Factors Affecting Mortality of Patients with Severe Head Injury at Tugurejo General Hospital of Semarang

Authors

  • Mugi Hartoyo Poltekkes Semarang
  • Nova Reynaldo Practicioner nurse at Inche Abdoel Moeis Hospital Samarinda Kalimantan
  • Budiyati Poltekkes Semarang
  • Riskiyana Sukandhi Putra Poltekkes Semarang

Keywords:

Factors Affecting Mortality, Severe Head Injury

Abstract

The mortality rate from head injuries is half of the deaths caused by all injuries.In the period from January to December 2009, 40% of inpatients with moderate and severe head injuries died at Tugurejo General Hospital, Semarang. The purpose of this study was to determine the relationship between the factors that influence the mortality of patients with severe head injury who had died in the period 2008 to 2009. This study is a correlative design with a retrospective approach. The research subjects were 30 respondents who were determined by total sampling technique.The research data were sourced from the medical records of patients who were treated for severe head injuries. The data were processed by fisher exact statistical test and logistic regression. The results showed that there was a relationship between delay in early treatment/resuscitation and mortality (p=0.005), and there was a relationship between inadequate transportation and mortality (p=0.034). Inadequate hospital facilities and infrastructure factors and delays in surgery support the occurrence of rapid death, this is evidenced by 30 patients who did not undergo surgery, 24 of whom experienced rapid death (< 6 hours).There was a relationship between multiple injuries/other infections with mortality in patients with severe head injury (p=0.002).The factor of delay in initial treatment/resuscitation is the most dominant factor in influencing mortality in patients with severe head injury with a regression coefficient of -21.608. Thus, the identification of the factors that influence the occurrence of mortality in patients with severe head injuries, it is hoped that nurses can act quickly and appropriately in dealing with patients with severe head injuries to reduce the risk of death.

Abstrak
Angka kematian akibat cedera kepala adalah setengah dari kematian yang disebabkan oleh semua cedera. Pada periode Januari-Desember 2009, terdapat 40% pasien rawat inap dengan cedera kepala sedang dan berat meninggal di RS Tugurejo Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi kematian pasien cedera kepala berat yang meninggal dalam kurun waktu 2008 sampai 2009. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan retrospektif. Subjek penelitian adalah 30 responden yang ditentukan dengan teknik total sampling. Data penelitian bersumber dari rekam medis pasien yang dirawat karena cedera kepala berat. Data diolah dengan uji statistik Fisher Exact dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara keterlambatan pengobatan/ resusitasi dini dengan mortalitas (p=0,005), dan ada hubungan antara transportasi yang tidak memadai dengan mortalitas (p=0,034). Faktor sarana dan prasarana rumah sakit yang tidak memadai serta keterlambatan pembedahan mendukung terjadinya kematian cepat, hal ini dibuktikan dengan 30 pasien yang tidak menjalani pembedahan, 24 diantaranya mengalami kematian cepat (<6 jam). Ada hubungan antara cedera multipel/infeksi lain dengan mortalitas pada pasien cedera kepala berat (p=0,002). Faktor keterlambatan penanganan awal/resusitasi merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi mortalitas pada pasien cedera kepala berat dengan koefisien regresi -21,608. Dengan teridentifikasinya faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kematian pada pasien cedera kepala berat, diharapkan perawat dapat bertindak cepat dan tepat dalam menangani pasien cedera kepala berat untuk mengurangi risiko kematian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhyar, Y. 2008. Cedera kepala (head injury), diakses tanggal 20 Januari 2010 dari: http://www.yayanakhyar.wordpress.com/2008/04/25/cedera-kepala-head-injury.htm.

Alfianto, U. 2003. Buku pelatihan; Penanggulangan Penderita Gawat Darurat (PPGD) bagi dokter, Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Moewardi Surakarta : UNS Press.

Alimul, A.A. 2003. Riset keperawatan & teknik penulisan ilmiah, Jakarta: Salemba Medika.

American College of Surgeon Committe on Trauma. 2004. Cedera kepala: Advanced Trauma Life Support for Doctors, (Ikatan Ahli Bedah Indonesia, penerjemah. Edisi 7), Komisi Trauma IKABI.

Arikunto, S. 2006. Metodologi penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Christopher, G. 2003. Textbook of clinicl neurologi, edisi kedua, Pennysylvania: Saunders.

Dahlan, M.S. 2004. Statistika untuk kedokteran dan kesehatan, seri 1, Jakarta: PT. Arkans.

Dunn, L.T. 2000. Head Injury, Oxford textbook of surgery, edisi kedua, volume 3, Oxford Press.
Fauzi, A. A. 2002. Penanganan cedera kepala di Puskesmas, diakses tanggal 18 Januari 2010 dari: http://www.tempo.co.id/medika/arsip/072002/pus-1.htm.

Hartoyo, M., Raharjo, SS., Budiyati. 2012. Predictor’s factors of Mortality of patients suffering from severe head njury in emergency department at General Hospital Tugurejo Semarang, Jurnal Riset Kesehatan 1(3), 175-182.

Hill, M.G. 2002. Emergency room management of the head injuried patient, diakses tanggal 06 Januari 2010 dari: http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/uderural.htm.

Hudak, C.M. & Gallo, B.M. 1997. Keperawatan kritis; Pendekatan holistik, (Allenidekania, B. Susanto, Teresa & Y. Asih, Trans. Volume 1), Jakarta: EGC.

Japardi, I. 2004. Cedera kepala: Memahami aspek-aspek penting dalam pengolahan penderita cedera kepala, Nusantara.

Limoa, R.A. 2005. Medical treatment of diffuse brain injury, PIN II dan Kongres pertama PDSNI, Semarang.

Markam, S.A. 1999. Cedera kepala tertutup, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Mayo Foundation for Medical Education and Research. 2006. Traumatic brain injury, diakses tanggal 20 Januari 2010 dari: http://www.mayoclinic.com/health/traumatic-brain-injury/DS00552.

Notoatmodjo, S. 2002. Metodologi penelitian kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam & Pariani. 2003. Konsep dan penerapan metodologi penelitian kesehatan: pedoman skripsi, tesis, dan instrument penelitian keperawatan, Jakarta: Salemba Medika.

Ruma, A. 2010. Personal Communication; Waktu kritis penderita cedera kepala berat, dilakukan pada tanggal 8 Maret 2010.

Saanin, S. 2006. Pengelolaan cedera kepala dan cedera tulang belakang di daerah yang jauh dari sarana bedah saraf, diakses tanggal 20 Januari 2010 dari: http://www.angelfire.com/nc/neurosurgery/uderural.htm.

Shepard, S.H. 2004. Head trauma, diakses tanggal 20 Januari 2010 dari: http://www.emedicine.com/med.topic2820.htm.

Smeltzer, S.C. & Bare, B.G. 2000. Brunner & Suddarth’s textbook medical-surgical nursing, edisi kedelapan, volume 1 & 2, Alih bahasa: H.Y. Kuncara, Andry Hartono et al. Jakarta: EGC.

Suriadi, & Yuliani, R. 2001. Asuhan keperawatan anak, edisi I, Jakarta: CV Sagung Seto.

Tucker, S.M. 1997. Standar perawatan pasien (terjemahan), edisi V, Jakarta: EGC.

Wahjoepramono, E.J. 2005. Aspek mekanisme fisik & perdarahan intrakranial, Universitas Pelita Harapan.

Wibowo, A. 2008. Tesis: Nilai prediksi mortalitas berdasarkan gabungan skor Systemic Inflammatori Response Syndrome (SIRS) dan skor GCS pada penderita cedera kranioserebral tertutup, Makassar, Universitas Hasanuddin.

Downloads

Published

2022-03-21

How to Cite

HARTOYO, M., NOVA, R., Budiyati, B., & RISKIYANA SUKANDHI, P. (2022). Factors Affecting Mortality of Patients with Severe Head Injury at Tugurejo General Hospital of Semarang. Proceedings of Conference on Health Universitas Ngudi Waluyo, 1(1), 40–47. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/ICH-UNW/article/view/38