Pijat Tui Na dan Nugget Lele sebagai Upaya Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di Dusun Jatisari Rw 05 Kabupaten Semarang

Authors

  • Melly Kurnia Sari Universitas Ngudi Waluyo
  • Ari Widyaningsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Amelia Hesti Pradita Universitas Ngudi Waluyo
  • Agil Ayu Sabila Universitas Ngudi Waluyo
  • Ardila Universitas Ngudi Waluyo
  • Mutia Rahmadani Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Community Midwifery is a professional midwifery service aimed at the community with an emphasis on high-risk groups with efforts to achieve optimal health levels through disease prevention, health promotion, ensuring the accessibility of needed health services and involving clients as partners in planning, implementing and evaluating midwifery services. Community Midwifery Services are efforts made by midwives to solve health problems of mothers and toddlers in families in the community. Community midwifery services are carried out outside hospitals or institutions. Community midwifery can also be a part or continuation of services provided in hospitals in an effort to save mothers and babies in the birth process. Community midwives have extensive knowledge in all aspects of pregnancy and childbirth because their job is together with women as partners to positively accept the experience of the pregnancy and childbirth process, and support families so that they can make decisions or choices individually based on the information that has been provided. Public health as an art/practice has a very broad scope.All activities, both direct and indirect, to prevent disease (preventive), improve health (promotive), therapy (physical, mental, social therapy) are public health efforts. One of the methods used in community service activities is carried out with a problem solving cycle approach starting from assessment, problem analysis, prioritizing problems, planning activities, implementing activities and evaluation. The target of this activity is the stunting factor. Based on the results of the assessment conducted for 2 days from November 25 to November 26, 2024, it has been found that there are several problems that are worthy of being raised to be given the right solution, including problems in toddlers, hypertension in the elderly and dysmenorrhea in adolescents. Based on the description above, students are obliged to analyze, formulate problems, prioritize, enforce problem analysis, plan activities and implement them so that evaluations can be carried out on all series of activities and in the end it is hoped that students can improve the degree of Analysis and through Community activities, especially in Jatisari Village. We, midwifery profession students at Ngudi Waluyo University, are trying to help solve analysis problems in Jatisari Village by holding several analysis programs

 

Abstrak

Kebidanan Komunitas adalah pelayanan kebidanan profesional yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko tinggi dengan upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelayanan kebidanan. Pelayanan Kebidanan Komunitas adalah upaya yang dilakukan bidan untuk pemecahan terhadap masalah kesehatan ibu dan balita dalam keluarga di masyarakat. Pelayanan kebidanan komunitas dilakukan diluar rumah sakit atau institusi. Kebidanan komunitas dapat juga merupakan bagian atau kelanjutan dari pelayanan yang diberikan dirumah sakit dalam upaya menyelamatkan ibu dan bayi dalam proses kelahiranBidan komunitas mempunyai pengetahuan yang luas dalam segala aspek dalam kehamilan dan persalinan karena tugasnya adalah bersama-sama perempuan sebagai partner untuk menerima secara positif pengalaman proses kehamilan danpersalinan, serta mendukung keluarga agar dapat mengambil keputusan atau pilihan secara individual berdasarkan informasi yang telah diberikanKesehatan masyarakat sebagai seni/praktek mempunyai bentangan yang sangat luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun yang tidak langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat. Salah satu metode yang digunakan Dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah dilakukan dengan pendekatan problem solving cycle mulai pengkajian, analisa masalah, membuat prioritas masalah, merencanakan kegiatan, melaksanakan kegiatan dan evaluasi. Sasaran kegitan ini adalah faktor stunting. Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan selama 2 hari tertanggal 25 November sampai 26 November 2024 maka telah ditemukan adanya beberapa masalah yang layak diangkat untuk diberikan penyelesaian yang tepat diantaranya adalah terdapat masalah pada balita, Hipertensi pada lansisa dan desminorhea pada remaja Berdasarkan uraian di atas maka mahasiswa berkewajiban untuk menganalisa, merumuskan masalah memprioritaskan menegakkan analisa masalah melakukan perencanaan kegiatan mengimplementasikannya sehingga dapat dilakukan evaluasi atas semua rangkaian kegiatan dan pada akhirnya diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan derajat Analisa dan melalui kegiatan Komunitas khususnya di desa Jatisari Kami mahasiswa profesi kebidanan Universitas Ngudi Waluyo mencoba untuk membantu memecahkan masalah – masalah analisa yang ada di desa Jatisari dengan mengadakan beberapa program analisa.

References

Bustami, L. E. S., Insani, A. A., Iryani, D., & Yulizawati. (2017). sasaran Kebidanan Komunitas. In CV. Rumahkayu Pustaka Uatama.

Cahaya, J., & Volume, N. (2024). JPKM Cahaya Negeriku Volume_4 Nomor_02 Tahun 2024 e-ISSN (Online): 0000-0000. 10–15.

Idharuddin, N. F., Widyaningsih, A., Aisyah, S., & Farida, L. I. (2022). Pengabdian Masyarakat pada Ibu dan Anak di Desa Ngebung. 1(2), 626–633.

Kemenkes. (2015). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. (online) 2015.

Meinawati, L. (2021). Pengaruh Tui Na Massage Terhadap Picky Eater Pada Balita Usia 1 S.D 5 Tahun Di Bpm Lilis Suryawati Jombang. Jurnal Insan Cendekia, 8, 1–10.

Munjidah, A., & Rahayu, E. (2020). Pengaruh Penerapan Feeding Rules Sebagai Upaya Mengatasi Kesulitan Makan Pada Anak (Picky Eater, Selective Eater Dan Small Eater). Jurnal Kesehatan Masyarakat (JKM), 8(1), 29–35. https://www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/JKM/article/view/564/244

Noviani, A., & Rosita, S. D. (2022). Mother’S Class “Optimization of Children’S Apply With Tuina Massage At Home. Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan.

Pratisti, C. (2017). Model Konsumsi Ikan Pada Konsumen Muda. Jurnal Riset Ekonomi Manajemen (REKOMEN).

Ratnaningsih, E., Riska, H., & Azmy, I. (2021). Efektivitas Pelatihan Pijat Tuina Terhadap Pengetahuan Ibu Balita Di Dusun Setan Desa Maguwoharjo, Kelurahan Depok, Kabupaten Sleman. Jurnal Ilmu Kebidanan Dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health), 12, 31–38.

Selvi Yanti, J., & Husanah, E. (2021). Sosialisasi Dan Pelatihan Pijat Bayi. Prosiding Hang Tuah Pekanbaru.

Simarmata, F. (2020). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Sulit Makan Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai. Poltekkes Kemenkes Riau.

Syamsuddin, N., Lahming, & M. W. (2015). Analisis Kesukaan Terhadap Karakteistik Olahan Nugget yang Disubtitusi dengan Rumput Laut Dan Tepung Sagu. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 1, 1–11.

Wahyuningsih, A. (2017). Terhadap Status Gizi Di Wilayah Puskesmas. Involusi Kebidanan, 7(13), 14–22.

Wieminaty, A. (2021). Pijat Bayi Sebagai Alternatif Intervensi Untuk Meningkatkan Berat Badan. Medical Journal of Al-Qodiri, 6.

Yanti, S., Wardah, W., Emulyani, E., Fitriani, I., & Azwar, Y. (2021). The Aromatherapy Tuina Massage for Toddler’S Appetite Stimulation. CES (Journal of Character Education Society), 4, 682–689.

Downloads

Published

2024-12-19

How to Cite

Melly Kurnia Sari, Ari Widyaningsih, Amelia Hesti Pradita, Agil Ayu Sabila, Ardila, & Mutia Rahmadani. (2024). Pijat Tui Na dan Nugget Lele sebagai Upaya Meningkatkan Nafsu Makan pada Balita di Dusun Jatisari Rw 05 Kabupaten Semarang. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(2), 1014–1022. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/1103