Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny.R Umur 23 Tahun G1P0A0 di Danagoa Kabupaten Muna
Keywords:
Asuhan Kebidanan Komperehensif, Persalinan section CaesareaAbstract
Continuity of Care (COC) is one of the midwifery care models aimed at early detection of complications. A woman receiving continuous midwifery care from a midwife is more likely to have an emotional bond with the midwife they know during pregnancy, childbirth, and delivery. This model allows for spontaneous vaginal delivery with a lower likelihood of episiotomy or assisted delivery. Midwifery services should be provided from preconception, early pregnancy, throughout pregnancy, childbirth, and up to six weeks postpartum. This care model can reduce maternal and infant mortality rates, thus improving the health status of a nation. The aim of providing comprehensive midwifery care to Mrs. R (Continuity of Care) includes the pregnancy period, childbirth, postpartum, newborns, neonates, and family planning. The method in this study involves data collection through interviews, observations using primary and secondary data through the KIA book, physical examinations, and the study was conducted from July to November 2024 using the SOAP instrument. Based on the comprehensive case study (Continuity of Care), Mrs. R, a 23-year-old G1P0A0 with a gestational age of 20 weeks and 5 days, was found to have anemia. Mrs. R's delivery was conducted at RSUD dr.H.L.M. Baharuddin, M. Kes. Kab. Muna, through a Caesarean section due to Premature Rupture of Membranes. The postpartum period proceeded normally without any issues. The newborn had normal anthropometric results, SHK negative, and Mrs. R decided to use an IUD for contraception.
Abstrak
Asuhan berkelanjutan (COC) merupakan salah satu model asuhan kebidanan sebagai upaya untuk mendeteksi dini komplikasi. Seorang wanita yang menerima asuhan kebidanan berkelanjutan dari bidan lebih cenderung memiliki kedekatan emosional dengan bidan yang mereka kenal selama kehamilan, persalinan, dan kelahiran. Hal ini memungkinkan kelahiran secara vagina spontan dengan kemungkinan yang lebih kecil mengalami episiotomi atau kelahiran dengan bantuan alat. Layanan kebidanan ini harus disediakan mulai dari prakonsepsi, awal kehamilan, selama kehamilan, persalinan, hingga enam minggu pertama postpartum. Model asuhan ini dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan derajat kesehatan suatu bangsa. Tujuan memberikan asuhan kebidanan pada Ny. R secara komprehensif (Continuity Of Care) meliputi masa kehamilan, masa persalinan, nifas dan bayi baru lahir, neonatus sampai KB. Metode dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dengan menggunakan data primer dan sekunder melalui buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai sejak Juli-November 2024 dan instrumen penelitian ini menggunakan SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara komprehensif (Continuity of Care) didapatkan pada Ny. R usia 23 tahun G1P0A0 usia kehamilan 21 minggu 5 hari dengan anemia. Persalinan Ny.R dilakukan di RSUD dr.H.L.M. Baharuddin, M. Kes. Kab. Muna, secara Sectio Caesarea dengan indikasi Ketuban Pecah Dini. Masa nifas berlangsung normal tidak ada masalah. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, SHK negative dan Ny. R memutuskan menggunakan KB IUD.
References
Ani Murti, dkk. (2023). Pemeriksaan Fisik Bayi dan Anak. Padang. Global Eksekutif Teknologi
Ari Sulistyawati. (2015). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional.
Dinkes Sultra. (2022). Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara. Kendari: Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Fatmawati Elis, dkk. (2022). Ketidaknyamanan dan Komplikasi Yang Sering Terjadi Selama Kehamilan. Malang: Rena Cipta Mandiri
Fatmayanti Aulia, dkk. (2022). Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Padang: Get Press
Febriani et al. (2022). Angka Kematian Bayi di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Gahayu (2019). Studi Penelahan Kasus dalam Kebidanan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Homer, C. (2016). Continuity of Care in Midwifery. London: Pinter & Martin.
Kasmiati, dkk. (2023). Edukasi Personal Hygine Seacar Head To Toe Pada Anak Usia Dini Di Ra Mutiara Btn Prumnas Blok 2 Desa Walheru Kec. Teluk Ambon Baguala: 2(1): 89-97.
Kemenkes. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Jakarta : Bakti Husada
Kementerian Kesehatan RI (2021). Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI.(2018).Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kemenkes RI.
Kusuma Diaz C, dkk. (2022). Asuhan Neonatus dan Bayi Baru Lahir Dengan Kelainan Bawaan. Padang: Global Eksekutif Teknologi
Pratiwi, P. (2021). Implementasi Asuhan Berkelanjutan untuk Deteksi Dini Komplikasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Prawirohadrjo dan Sarwono.(2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Prawirohardjo, S. (2013). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Prawirohardjo. (2014). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta: Andi Offset
Primadewi Kadek. (2023). Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Kehamilan Dengan Jarak Kurang 2 Tahun. Malang: Rena Cipta Mandiri
Sagung Seto, Noorbaya, Siti. (2018). Studi Asuhan Kebidanan Komprehensif di Praktik Mandiri Bidan yang Terstandarisasi APN. Vol 8 No 2 (2018): November 2018 Akademi Kebidanan Mutiara Mahakam
Salsabila, P. (2023). Model Asuhan Kebidanan Komprehensif. Jakarta: Penerbit Kedokteran.
Situmorang, dkk. (2021). Asuhan Kebidanan Kehamilan, Tuban: Pustaka El Queena
Susilowati A.T. (2021). Buku Ajar Flebotomi. Lamongan: Academia Publication
Unaradjan, D.D. (2019). Buku KIA. Jakarta: Penerbit Kedokteran.
Walyani, Elisabeth. (2015). Asuhan Kebidanana Pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press