Pengabdian Mayarakat pada Ibu Hamil, Nifas, Balita dan Catin yang Beresiko Tinggi di Desa Banaran Kabupaten Sragen 2022

Authors

  • Eys Novianti. S Universitas Ngudi Waluyo
  • Kartika Sari Universitas Ngudi Waluyo
  • Zumrotul Qomariyah Universitas Ngudi Waluyo
  • Dea Ayu Sartika Universitas Ngudi Waluyo
  • Putri Darwati Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Nifas, Balita dan Catin

Abstract

Community is a social group that lives in one place, interacts with each other, knows each other, and has the same interests and interests. The role of health workers, especially midwives, is required to provide MCH, family planning and women's health services throughout their life cycle, both promotive, preventive and curative in accordance with the principles of primary health care. Students are able to carry out community service and evaluation in the village of Banaran, Kontakmacan sub-district, Sragen district. Methods : This community service activity targeted 31 pregnant women, 2 postpartum mothers, 3 couples of prospective brides, and 32 toddlers. This activity was initially carried out using observation, interview methods and direct midwifery care services, such as counseling/counseling, finding solutions, assistance in problem solving and evaluation of high-risk targets in collaboration with village midwives. Community service consists of providing individual counseling about knowledge to pregnant women at high risk of anemia, consuming Fe tablets, and the importance of P4K stickers to find if there is a problem and go to a health worker as soon as possible. Counseling about the lack of knowledge of mothers of infants under five about nutrition and are willing to apply intake patterns in fulfilling their child's nutrition through breastfeeding and complementary feeding. Counseling for postpartum mothers about balanced nutrition and applying it to fulfill nutritional intake during the postpartum period which greatly affects their breast milk. Counseling about premarital preparation. In the evaluation, the activities were attended by the target, village midwives and posyandu cadres. The highest priority problems occur in pregnant women, toddlers, postpartum women, and brides-to-be. So that midwifery care services are carried out on targets with problems that occur and from the results of implementing the problems can be resolved properly. Therefore health workers are obliged to provide counseling in these cases so that they can be resolved quickly.

 

Abstrak

Komunitas merupakan kelompok sosial yang tinggal dalam satu tempat, saling berinteraksi, saling mengenal, dan memiliki minat dan interest yang sama. Peran tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dituntut untuk memberikan pelayanan KIA, KB, dan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya baik yang bersifat promotif, preventif, kuratif sesuai dengan prinsip primary health care. Tujuan: Mahasiswa mampu melaksanakan Pengabdian masyarakat dan mengevaluasi di desa Banaran, kecamatan Sambungmacan, kabupaten Sragen. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini sasarannya pada ibu hamil yang berjumlah 31 orang, ibu nifas berjumlah 2 orang, calon pengantin berjumlah 3 pasang, dan bayi balita berumlah 32 orang. Kegiatan ini awalnya dilakukan menggunakan metode observasi, wawancara serta melakukan pelayanan asuhan kebidanan secara langsung, seperti penyuluhan/konseling, mencari solusi, pendampingan dalam pemecahan masalah dan evaluasi pada sasaran yang beresiko tinggi dengan berkolaborasi bersama bidan desa. Hasil: Pengabdian masyarakat terdiri dari memberikan konseling individu tentang pengetahuan pada ibu hamil beresiko tinggi anemia, mengkonsumsi tablet Fe, dan pentingnya stiker P4K untuk menemukan jika ada masalah dan secepat mungkin mendatangi tenaga kesehatan. Konseling tentang kurangnya pengetahuan pada ibu bayi balita tentang gizi dan bersedia mengaplikasikan pola asupan dalam pemenuhan nutrisi anaknya melalui ASI dan MP-ASI. Konseling pada ibu nifas tentang gizi seimbang dan mengaplikasikan untuk pemenuhan asupan nutrisi pada masa nifas yang sangat berpengaruh terhadap ASI nya. Konseling tentang persiapan pranikah. Dalam evaluasi, kegiatan dihadiri oleh sasaran,bidan desa dan kader posyandu. Kesimpulan dan Saran: Prioritas masalah tertinggi terjadi pada ibu hamil, balita, ibu nifas, dan calon pengantin. Sehingga dilakukan pelayanan asuhan kebidanan pada sasaran dengan masalah yang terjadi dan dari hasil pelaksanaan masalah dapat diatasi dengan baik. Maka dari itu tenaga kesehatan wajib untuk memberikan penyuluhan pada kasus tersebut agar dapat diatasi secara cepat.

References

Anderson, Elizabeth T. (2007). Keperawatan Komunitas : Teoridan Praktik. Jakarta. EGC

Depkes. (2012). Riset Kesehatan Dasar Tahun. Penelitian dan PengembanganKesehatan Departemen Kesehatan RI.

Notoatmodjo, Soekidjo, (2003), Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Yulifah, Rita. Tri Johan. (2009). Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta : Salemba Medika https://scholar.google.com/scholar?q=related:30k4I4T_iBgJ:scholar.google.com/&scioq=&hl=en&as_sdt=0,5

Downloads

Published

2022-12-27

How to Cite

novianti, E., Kartika Sari, Zumrotul Qomariyah, Dea Ayu Sartika, & Putri Darwati. (2022). Pengabdian Mayarakat pada Ibu Hamil, Nifas, Balita dan Catin yang Beresiko Tinggi di Desa Banaran Kabupaten Sragen 2022. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 524–532. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/178