Penyuluhan tentang Pijat Bayi untuk Meningkatkan Durasi dan Frekuensi Menyusu pada Bayi

Authors

  • Ulya Sesa Febriani Universitas Ngudi Waluyo
  • Ari Widyaningsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Nurlaela Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Frekuensi Menyusui, Bayi, Pijat Bayi

Abstract

Baby massage can be a choice of physical the duration and frequency of breastfeeding in infants. Baby massage is the art of health care  and medicine which has been  known  since the beginning human creation in the world and has been  practiced  for  centuries by traditional birth attendants. By giving baby massage the activity of the vagus nerve affectsthe mecanism of absorption of food in babies who are massaged to experience an increase in vagus nerve tone which will cause an in increase in enzymes for absorbinggastrin and insulin resulting in better absorption of food and incrase  in baby’s weight. The activity of the vagus nerve causes the baby to get hungry quickly and will brestfeed more often from his mother so that more milk will be produced, kelly(2008) in fithriahadi (2016). The method used in counseling about  baby massage to increase the duration and  frequency of breastfeeding in infants, give a pre test, then provide counseling about baby massage using power points and distribute bucklets after that do a demonstration  baby massage and then give a post test to find out how far the participants understand  how massage a baby. This community service activity aims to provide information to breastfeeding mothers in kemawi village about baby massage to increase the duration and  frequency of  breastfeeding for babies. The results of this service show that there is a difference between the pre test and post test  given a questionnaire, namely breastfeedingmothers before being given  counseling. The result of pre test conducted by breastfeeding mothers found that the  lowest score was 70 and the highest was 90, while the average value was 79 while  brestfeeding mothers after being given a questionaire from the result of the post test it was found that there was a change or increase in the lowest score to 80 and the highest to 100 while the average score achieved was 91, these results indicate that  there was an increase in mother’s knowledge after being given  information about health education about massage baby in an effort to increase the duration and frequency of feedings.

 

Abstrak

Pijat bayi dapat menjadi salah satu pilihan aktivitas fisik yang berfungsi untuk meningkatkan durasi dan frekuensi menyusu bayi.Pijat Bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang di kenal sejak awal manusia di ciptakan di dunia serta telah di praktekkan sejak berabad-abad silam secara turun temurun oleh dukun bayi. Dengan diberikan pijat bayi aktivitas Nervus Vagus mempengaruhi mekanisme penyerapan makanan pada bayi yang dipijat mengalami peningkatan tonus nervus vagus yang akan menyebabkan peningkatan enzim penyerapan gastrin dan insulin sehingga menyebabkan penyerapan makanan menjadi lebih baik dan meningkatkan berat badan bayi. Aktivitas Nervus Vagus meningkatkan volume ASI, penyerapan makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar dan akan lebih sering menyusu pada ibunya sehingga ASI akan lebih banyak diproduksi. Metode yang  di gunakan dalam penyuluhan tentang pijat bayi  untuk meningkatkan durasi dan frekuensi menyusu bayi dengan memberikan pre test dan penyuluhan  tentang pijat bayi menggunakan power point dan membagikan bucklet  setelah itu di lakukan demonstrasi pijat bayi kemudian memberikanpost test untuk mengetahui sejauh mana ibu ibu memahami  tehknik pijat bayi yang baik dan benar. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberi informasi ibu menyusui di desa kemawi. Seluruh ibu menyusui dapat memperoleh informasi dan  cara pijat bayi untuk meningkatkan  durasi dan frekuensi menyusu bayi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan pos test diberikan kuesioner yaitu ibu menyusui sebelum diberikan  penyuluhan ,Hasil pre tes yang dilakukan oleh ibu menyusui didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 70 dan tertingginya yaitu 90, sementara nilai rata-ratanya yaitu 79 .sedangkan ibu menyusui sesudah diberikan kuesioner dari hasil post tes yang didapatkan bahwa ada perubahan atau peningkatan nilai terendah menjadi 80 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata-rata yang diraih menjadi  91. dari hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang pijat bayi dalam upaya meningkatkan durassi dan frekuensi menyusu.

References

Andini, M., Novayelinda, R. Utami, G. T. (2014) ‘Pengaruh Pijat Bayi terhadap Perkembangan Neonatus‟, Jom Psik, 1(2), pp. 1–9. Available at: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=186693&val=6447&title=P engaruh Pijat Bayi Terhadap Perkembangan Neonatus.Fisioterapi, P. S., Kedokteran, F. and Hasanuddin, U. (2016).

Eveline, Djamaludin. (2010).Panduan Pintar merawat bayi dan baita.Jakarta.PT Wahyu Medika.

Fitriahadi, E. (2016) ‘Pengaruh Pijat Bayi terhadap Frekuensi dan Durasi Menyusu Bayi’,10(2), pp. 92–97.

Hardjadinata,Yohana.Yoga for baby.Jakarta.Dian Rakyat .

Heryani,Reni.2010.Asuhan kebidanan ibu nifas dan menyusui.Jakarta.TIM https://supportbreastfeeding.wordpress.com/2009/01/09/benarkah-asi-ibu-kurang waspadai-tanda-haus-palsu-pada-bayi/

Notoatmodjo,Soekidjo.2005.Metodologi penelitian kesehatan.jakarta.rineka cipta

_______.2012.Metodologi penelitian kesehatan.jakarta.rineka cipta

Nancy Mohrbacher, IBCLC & Kathleen Kendall-Tackett, PhD, IBCLC. Breastfeeding Made Simple: Seven Natural Laws for Nursing Mothers, 2005. New Harbinger Publication, Canada

Majalah Kartini.2017. Pekan ASI Sedunia 2017.1 agustustus 2017.halaman 21.Jakarta

Pengertian Saraf nervus vagus. https://id.wikipedia.org/wiki/Saraf_vagus#Referensi

Pradesta,Rohimawati (2013) „Tingkat pengetahuan ibu nifas tentang kolostrum di klinik mojosongo surakarta tahun 2013 karya tulis ilmiah‟, pp. 1–61. Available at: http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-pradestaro 457-1-pradesta-0.pdf.

Prasetyo D.S 2017.Buku Pintar Pijat Bayi.Yogyakarta.Buku biru

Primanta,anggun,2016. Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi Makassar.hhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtpunimus-gdl sitimunayi 5345-4-bab3.pdf

Riyanto,Agus.2017.Aplikasi Metodologi penelitian kesehatan.Yogyakarta. Medika

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasiutama/dokumenperencanaan dan-pelaksanaan/dokumen-rencana-pembangunannasional/rpjp-20052025/ rpjmn -2015-2019/

SDGs Indicators and Data Mapping in Indonesia_UNDP UNEP 2015. www.id.undp.org/.../indonesia/.../SDGs%20Indicators%20and%20... - Google Search

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Ulya Sesa Febriani, Ari Widyaningsih, & Laela, N. (2022). Penyuluhan tentang Pijat Bayi untuk Meningkatkan Durasi dan Frekuensi Menyusu pada Bayi. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 708–714. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/188