Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Terhadap Peningkatan Produksi ASI pada Ibu Menyusui di Desa Kemawi Kecamatan Sumowono
Keywords:
ASI,Pijat Endorphine, MenyusuiAbstract
Breastfeeding is a natural process for a mother to support and prosper her child after giving birth (Kemenkes RI, 2014). Breast milk is the only best food for babies up to 6 months because it has the most complete and ideal nutritional composition for the growth and development of babies that can meet the nutritional needs of babies for the first 6 months. Endorphine massage in the form of an emphasis on the back helps to expedite the production and release of breast milk, so that the mother feels relaxed, the feeling of fatigue after giving birth will disappear so that it helps stimulate the release of the hormone oxytocin . This Community Service activity aims to benefit breastfeeding mothers in the village of Kemawi. All breastfeeding mothers can obtain information on ways to increase milk production with endorphine massage. The method used in the implementation is to determine the target of breastfeeding mothers, to conduct a pre-test on endorphine massage on breast milk production, to provide information on endorphine massage to to breast milk production, to demonstrate endorphine massage, to distribute leaflets and posttests. The results of this service show that there is a difference between the pre-test and post-test given the questionnaire, namely breastfeeding mothers before being given the questionnaire who had good knowledge of 6 people (60%), enough knowledge of 3 people (30%), and less knowledge of 1 person (10%) ) while breastfeeding mothers after being given a questionnaire who had good knowledge were 9 people (90%), enough knowledge was 1 person (10%) and knowledge was lacking 0 people (0%).
Abstrak
Menyusui adalah proses alami bagi seseorang ibu untuk menghidupi dan mensejahterakan anak pasca melahirkan (Kemenkes RI, 2014). ASI merupakan satu-satunya makan terbaik bayi sampai 6 bulan karena mempunyai komposisi gizi yang paling lengkapdan ideal untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi selama 6 bulan pertama (Bakara, 2019). Pijat Endorphine berupa penekanan pada punggung membantu melancarkan produksi dan pengeluaran ASI, sehingga ibu merasa rileks, rasa lelah setelah melahirkan akan hilang sehingga membantu merangsang keluarnya hormon oksitosin (Wahyuningsih, 2018) Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuanmemberi manfaat ibu menyusui didesa kemawi.Seluruh ibu menyusui dapat memperoleh informasi cara untuk meningkatkan produksi ASI dengan pijat endorphine. Metode yang di gunakan dalam pelaksanaan pijat endorphine terhadap peningkatan produksi ASI, yaitu melakukan penyuluhan dan demostrasi. Meliputi, pre test, memberikan informasi tentang pijat endorphine terhadap peningkatan produksi ASI, mendemontrasikan pijat endorphine, dan postest.
Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan pos test diberikan kuesioner yaitu ibu menyusui sebelum diberikan kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyk 6 orang (60%), pengetahuan cukup sebanyak 3 orang(30%), dan pengetahuan kurang 1 orang (10%) sedangkan ibu menyusui sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 9 orang (90%), pengetahuan cukup sebanyak 1 orang (10%) dan pengetahuan kurang 0 orang (0%).
References
Alza, N., & Megarezky, U. (2020). Pengaruh Endorphin Massage terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum di Puskesmas Somba Opu Kabupaten Gowa. 2(2), 93–98.
Ambarwati, E, dan Wulandari, D. 2014. Asuhan Kebidanan Nifas. Nuha Medika, Jogyakarta.
Azriani, D., dan Handayani, S.(2016). The Effect Of Oxytocin Massage On Breast Milk Production. Journal Of Dama International Researchers (DIJR) 1(8): 47-50.
Budiman dan Riyanto A .(2013). Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta : Salemba Medika
Donsu, J.D.T. (2017). Pisikologi Keperawatan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Hartono, Oktaviani, A., & Nindya, D. (2016). Jurnal Kebidanan Massase Endorphin Terhadap Volume ASI pada Ibu Post Partum Jurnal Kebidanan, VIII(02)
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin-asi.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia: Menyusui sebagai dasar kehidupan.Diaksesdari
Masning, Fibrila, F., & Fairus, M. (2017). Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Pengeluaran ASI Pada Ibu Post Partum. X(2), 35–40.
Nursalam. (2011). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmodjo, S. (2017). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pratimi, B. M. A., Ernawati, & Saudia, B. E. P. (2019). Pengaruh masase. 8511, 61–69.
Ratnawati, A. (2017). Pengaruh Massase Endorphin Untuk Meningkatkan Produksi ASI Ibu Post partum.
Wahyuningsih. (2019). Asuhan Keperawatan Post Partum (D. Novidiantoko, Ed.). Deepublish Publisher.
Wahyuningsih, R. (2018). Efektivitas pijat endorpin dan pijat.