Penggunaan KB Implant Progestin terhadap Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB

Authors

  • Akhid Suraiya Universitas Ngudi Waluyo
  • Hapsari Windayanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Arina Manasika Pridanti Rimbawati Universitas Ngudi Waluyo
  • Avisha Ladyana Fitri Universitas Ngudi Waluyo
  • Pirawati Universitas Ngudi Waluyo
  • Uli Che Agutine Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Implan Prosegtin, Efek Samping Kontraseosi, Kenaikan Berat Badan

Abstract

Implant is a type of contraception in the form of an implant made of a type of silastic rubber filled with hormones, placed on the upper arm. The advantages of birth control implants are very effective at preventing pregnancy. The drawback of the implant birth control method is that it triggers an increase or decrease in body weight. Side effects of implant contraception include menstrual cycle disturbances (8.5%) and weight gain (3.3%), increased blood pressure (2.2%), headaches (5.5%), and bleeding/cycle disturbances period. The purpose of this literature review is to get an overview regarding what other people have done before about the use of progestin implants for weight gain in birth control acceptors. The method used in this study is data analysis using a literature review by searching for relevant articles. Sources of the review used electronic media from several databases including the Midwifery Scientific Journal, Health Scientific Journal, Nursing Journal, Google Scholar, Garuda and Pubmed which were published in the period 2016-2022 with the keywords influence the use of progestin implant KB, side effects of KB implants, and weight gain. Based on the results of a literature review of several studies, it was concluded that the use of KB implants increases body weight due to the hormone progesterone which converts carbohydrates and sugar into fat and causes an increase in appetite and reduces physical activity. However, it can be managed by means of dietary patterns and daily food portions to prevent weight gain which can increase the relative risk of a woman suffering from diabetes mellitus and cardiovascular disease

 

Abstrak

Implant adalah salah satu jenis kontrasepsi yang berupa susuk yang terbuat dari sejenis karet silastik yang berisi hormon, dipasang pada lengan atas. Kelebihan implant KB sangat efektif mencegah kehamilan. Kekurangan metode KB implant adalah memicu terjadinya peningkatan atau penurunan berat badan. Efek samping dari kontrasepsi implant diantaranya gangguan siklus menstruasi (8,5%) dan peningkatan berat badan (3,3%), peningkatan tekanan darah (2,2%), sakit kepala (5,5%), dan perdarahan / gangguan siklus haid. Tujuan dari literatur review ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang berkenaan dengan apa yang sudah pernah dikerjakan orang lain sebelumnya tentang penggunaan KB implant progestin terhadap kenaikan berat badan pada akseptor KB. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah mendata analisis dengan menggunakan tinjauan literatur (literature review) dengan mencari artikel yang relevan. Sumber tinjauan menggunakan media elektronik dari beberapa data base antara lain Jurnal Ilmiah Kebidanan, Jurnal Ilmiah Kesehatan, Jurnal Keperawatan, Google Scholar, Garuda dan Pubmed yang dipublishkan kurun waktu tahun 2016-2022 dengan kata kunci pengaruh penggunaan KB implant progestin, efek samping KB implant, dan kenaikan berat badan. Berdasarkan hasil lireatur review terhadap beberapa penelitian, disimpulkan bahwa pemakaian KB implant meningkatkan berat badan yang disebabkan karena hormon progesteron yang mengubah karbohidrat dan gula menjadi lemak dan menyebabkan nafsu makan bertambah serta menurunkan aktivitas fisik. Namun bisa diatur dengan cara pola diet serta porsi makan sehari-hari untuk mencegah peningkatan berat badan yang bisa meningkatkan risiko relatif seorang wanita untuk menderita diabetes mellitus dan penyakit kardiovaskuler.

References

Agustina, Rama Agustina. (2022). Hubungan Pengguna KB Implant dengan Berat Badan dan Siklus Haid Akseptor KB di PMB Erlina Palembang Tahun 2021.

Anggraini, Martini. (2012). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta : Rohima Press.

Assalis. (2015). Hubungan Sosial Budaya dengan Pemilihan Metode Kontrasepsi. Jurnal Kesehatan : Universitas Malahayati Lampung.

Endang Purwoastuti. (2015). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi & Keluarga Berencana Jakarta : Pustaka Baru.

Haslan, Hasliana et al. (2020). Hubungan Penggunaan KB Implant dengan Berat Badan dan Siklus Haid Akseptor KB.

Hatch, Cheries et al. (2022). The Effect of The Etonogestrel Subdermal Implant on Weight Gain in Obese Woman.

Hidayat.(2017). Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) pada Akseptor KB. Jurnal Kesehatan Masyarakat : Universitas Negeri Semarang.

Laelah, Nur et al. (2020). Hubungan Durasi Pemakaian Alat Kontrasepsi Implant dengan Perubahan Berat Badan dan Gangguan Siklus Menstruasi di Wilayah Kerja Puskesmas Padamara.

Maria F. Gallo et al. (2016). Association of Progestin Contraceptive Implant and Weight Gain.

Misrina et al. (2020). Hubungan Peningkatan Berat Badan dan Perubahan Siklus Haid dengan Pemakaian Kontrasepsi Implant pada Akseptor KB di Wilayah Kerja Puskesmas Jeunieb Kabupaten Bireuen.

Mukhoyyaroh. (2017). KB Susuk dalam Perspektif Islam. Jurnal Studi Al-Qur’an. Volume, 13 No. 2, Tahun 2017.

Yuliawati. (2019). Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Implant Terhadap Peningkatan Berat Badan dan Hypertensi Di Kabupaten Lampung Timur. Jurnal Kesehatan : Universitas Muhammadiyah

Downloads

Published

2022-12-31

How to Cite

Akhid Suraiya, Hapsari Windayanti, Arina Manasika Pridanti Rimbawati, Avisha Ladyana Fitri, Pirawati, & Uli Che Agutine. (2022). Penggunaan KB Implant Progestin terhadap Kenaikan Berat Badan pada Akseptor KB. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 723–729. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/229