Pendidikan Kesehatan Remaja Putri Luar Sekolah Tentang Cara Mengatasi Dismennorhoe (Nyeri Haid) di Kelurahan Fatubenao - Kabupaten Belu - Provinsi NTT
Pendidikan Kesehatan Remaja Putri Luar Sekolah Tentang Cara Mengatasi Dismennorhoe (Nyeri Haid)
Keywords:
Health education, Adolescens, DismenorhoeAbstract
Abstract
Reproductive health is an important issue for adolescents. One of the initial changes that occur in adolescents is menstruation, which can cause dysmenorrhea. Dysmenorrhea can interfere with learning activities and can also indirectly affect the productivity and quality of life of adolescents. In Indonesia, the incidence of dysmenorrhea reaches 60-70% with a prevalence of 64.5% at the age of 17-24 years. The incidence of primary dysmenorrhea in Indonesia is 54.89%, while the remaining 45.11% is secondary. One way to reduce menstrual pain is yoga, the benefits of yoga include increasing blood circulation throughout the body, lung capacity when breathing, reducing body, mind and mental tension, and reducing pain. In addition, yoga is also believed to reduce fluid that accumulates in the waist which causes pain during menstruation. The purpose of this Community Service is to increase knowledge of young women about dysmenorrhea and how to reduce dysmenorrhea complaints with Yoga in the Fatubenao Belu Village, East Nusa Tenggara. The method is carried out by providing health education to young women and teaching yoga exercises. The average pre-test result for female youth is 58.69 with a minimum score of 34.33 and a maximum of 83). The average post-test result of knowledge of young women is 75 with a minimum score of 48 and a maximum of 95. With increased knowledge, young women are expected to be able to do yoga exercises to deal with menstrual pain at home, and be able to apply the knowledge gained as knowledge about women's reproductive health through yoga
References
Ernawati, Hery. (2018). Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di Daerah Pedesaan. Indonesian Journal for Health Sciences. Vol. 02 No. 01. P. 58-64. Dalam http://journal.umpo.ac.id/index.php/IJHS/, Allrightsreserved. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2020.
Endang,S.(2014). Perkembangan Sosial pada Era Sekarang. Yogyakarta: SEHATI
Judha & Sudari (2012). Teori Pengukuran Nyeri.Yogyakarta: Nuha Medica.
Lisnawati L. (2011). Panduan Praktis Menjadi Bidan Komunitas.TIM, Jakarta. Laila,N.N (2011). Buku Pintar Menstruasi.Jakarta : Buku Pintar Yogyakarta.
Mubarak. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Konsep, dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Najmuddin. (2011). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Notoatmodjo.(2011).Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Rineka Cipta
Nasution, Sri Lilestina. (2012). Pengaruh Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia. Widyariset. Vol 15. No. 1 p. 75 - 84. Dalam https://doi.org/10.22146/jp.49521 diakses pada tanggal 28 Oktober 2020.
Proverawati, A., & Misaroh, S (2009). Menarche: Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rohmawati, Ika.(2011). Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Wanita Usia Subur Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Dengan Metode IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ngawen I Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2011.FKM UI. Diakses Pada Tanggal 14 Februari 2017
Taufia, D., (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Wanita Pasangan Usia Subur (PUS) dalam Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Metode IVA Di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang Tahun 2017.
Sianaan, K. (2012). Penurunan Tingkat Dismenorea pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan UNPAD dengan menggunakan yoga. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Padjadjaran Bandung. Jawa Barat. http://shcolar.google.co.id. Diakses 18 Februari 2019 pukul 23.00 WIB.
Wirawanda, Y.(2014). Kedasyatan Terapi Yoga. Jakarta : Padi.