Edukasi Pijat Common Cold dalam Mengatasi Batuk Pilek pada Bayi Balita di UPTD Puskesmas Ainiba Kakuluk Mesak Kabupaten Belu
Keywords:
Edukasi Pijat, Common Cold, Batuk Pilek, Bayi BalitaAbstract
which has a tropical climate with high rain intensity. One of the symptoms of the common cold is cough and runny nose, which can easily affect both children and adults. In children, complaints of cough and runny nose often occur at the age of under 5 years. On average, each child experiences 6 to 8 times each year. The causes of coughs and colds are due to rhinovirus, adenovirus, influenza virus, RSV, and coronavirus. Treatment of common cold disease can be done with therapeutic massage and with treatment using herbal plants. Several types of herbal plants have been widely studied and have benefits for treating early symptoms of the common cold, for example, thyme, liquorice, fennel, sage, red ginger. In connection with this problem, the management of the community service program team at Ngudi Waluyo University offers an educational program for the management of the common cold, especially in the UPTD area of the Ainiba Health Center, Fatuketi Village, Kakuluk Mesak sub-district. The purpose of this activity is to increase the knowledge of mothers who have babies under five years old about the management of the common cold with massage therapy and herbal medicine. The activity consisted of 3 stages and everything went smoothly and could add insight into the management of the common cold.
Abstrak
Penyakit common cold lebih sering terjadi di Indonesia yang memiliki iklim tropis dengan intensitas hujan yang tinggi. Salah satu gejala dari common cold adalah batuk dan pilek yang mudah menyerang baik pada anak maupun dewasa. Pada anak, keluhan batuk dan pilek banyak terjadi pada usia di bawah 5 tahun. Rata-rata setiap anak mengalami 6 hingga 8 kali setiap tahunnya. Penyebab batuk dan pilek ini dikarenakan rhinovirus, adenovirus, virus influenza, RSV, dan coronavirus. Pengobatan penyakit common cold dapat dilakukan dengan pijat terapi dan dengan pengobatan menggunakan tanaman herbal. Beberapa jenis tanaman herbal telah banyak diteliti dan memiliki manfaat untuk mengatasi gejala awal pada common cold, misalnya seperti, tanaman timi, akar manis, adas, saga, jahe merah. Berkaitan dengan masalah tersebut di atas penatalaksanaan tim program pengabdian kepada masyarakat Universitas Ngudi Waluyo menawarkan program edukasi penatalaksanaan common cold khususnya di wilayah UPTD Puskesmas Ainiba Desa Fatuketi, kecamatan Kakuluk Mesak. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan ibu yang memiliki bayi bawah lima tahun tentang penatalaksanaan common cold dengan terapi pijat dan pengobatan herbal. Kegiatan terdiri dari 3 tahapan dan semuanya berlangsung lancar dan bisa menambah wawasan tentang penatalaksanaan common cold.
References
Colman. (2012). Disease of the nose, throat and ear, and heat and neck: a handbook for students and practitioners. Fourtheenth Edition. Singapo Longman.
Depkes R1, (2005), Pharmaceutical Care untuk Penyakit Saluran Pernafasan, Departemen Kesehatan RI, Jakarta
Diane, E. P., Owen, H., (2011), The common cold and decongestant therapy, Pediatrics in Review, 32:47-55.
Ngastiyah.(2011). Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta : EGC.
Kemenkes, (2017), Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta
Sofiyanti, I, Ramadhani, M,A., Astuti, F.P., Setyowati, H., (2021). Booklet penatalaksanaan Common Cold pada anak dengan terapi herbal dan pijat common cold. Fakultas Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo: Semarang
Widyawati, M.N. Suprihatin, K. Sutarmi. (2017). Healthy mom, baby massage and Spa. Indonesian Holistic Care Association (IHCA).