Pijat Perineum untuk Mengurangi Resiko Terjadinya Robekan pada Jalan Lahir Ibu Hamil Tm III Desa Pasekan Ambarawa Kab.Semarang
Keywords:
mengurangi resiko terjadinya robekan pada jalan lahir, pijat perineum, HamilAbstract
Perineal massage is a perineal massage technique performed during pregnancy or 2 weeks before delivery which is useful for softening connective tissue, improving blood circulation and increasing perineal elasticity. Increasing the elasticity of the perineum will prevent the occurrence of perineal tears and episiotomies. Perineal massage is treatment, massage, sorting and patting which are carried out systematically on the perineum. The goal is to properly prepare the perineal tissue for the stretching process during labor and will reduce perineal tears and speed up the healing process. Perineal massage is a coping mechanism for the mother so that the mother is comfortable. This condition causes the perineum to become elastic. In terms of psychology, perineum massage creates feelings of pleasure and comfort so that it can reduce anxiety and fear of childbirth and can reduce pain. This Community Service activity aims to provide benefits to village cadres and midwives. All cadres can obtain information to reduce the risk of tearing of the birth canal in Trimester III pregnant women so that it can be applied and taught to be independent of pregnant women.The method used in the implementation determines the target for TM III pregnant women and conducts a pre-test on perineal massage to reduce the risk of tears in the birth canal, provides information to reduce the risk of tears in the birth canal in second and third trimester pregnant women, demonstrates perineal massage , distribution of leaflets and posttest.The results of this service show that there is a difference between the pre-test and post-test given questionnaires, namely pregnant women before being given the questionnaire who have good knowledge as many as 4 people (40%), enough knowledge as many as 6 people (60%), while pregnant women after being given a questionnaire who have good knowledge good as many as 8 people (80%), enough knowledge as many as 2 people (20%). and post test from the results given a questionnaire and then with ongoing activities every week according to the complaints of pregnant women.
Abstrak
Pijat perinium adalah tehnik memijat perinium yang dilakukan saat hamil atau 2 minggu sebelum persalinan yang bermanfaat untuk melembutkan jaringan ikat, melancarkan peredaran darah dan meningkatkan elastisitas perinium. Peningkatan elastisitas perinium akan mencegah kejadian robekan perinium maupun episiotomi. Pijat perinium merupakan pengobatan,pemijatan, pengurutan dan penepukan yang dilakukan secara sistematik pada perinium. Tujuanya adalah mempersiapkan jaringan perinium dengan baik untuk proses peregangan selama proses persalinan serta akan mengurangi robekan perinium dan mempercepat proses penyembuhan Pijat perinium merupakan salah satu mekanisme koping bagi ibu sehingga ibu berada dalam kenyamanan. Kondisi ini menyebabkan perinium menjadi elastis. Di tinjau dari psikologi pijat perinium menimbulkan perasaan senang dan nyaman sehingga dapat menurunkan kekhawatiran, ketakutan menhadapi persalinan serta dapat menurunkan nyeri. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan memberi manfaat kepada kader dan bidan desa.Seluruh kader dapat memperoleh informasi untuk mengurangi resiko terjadinya robekan jalan lahir pada ibu hamil Trimester III yang benar agar dapat di aplikasikan dan diajarkan untuk memandirikan ibu hamil. Metode yang di gunakan dalam pelaksanaan Menentukan sasaran pada ibu hamil TM III dan melakukan pre test tentang pijat perineum untuk mengurangi resiko terjadinya robekan pada jalan lahir, Memberikan informasi untuk mengurangi resiko terjadinya robekan pada jalan lahir pada biu hamil trimester II dan III, mendemontrasikan pijat perineum, pembagian leaflet dan postest dengan jumlah peserta 10 orangHasil pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara pre test dan pos test diberikan kuesioner yaitu ibu hamil sebelum diberikan kuesioner yang berpengetahuan baik sebanyak 4 orang (40%), pengetahuan cukup sebanyak 6 orang (60%), sedangkan ibu hamil sesudah diberikan kuesioner yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 8 orang (80%), pengetahuan cukup sebanyak 2 orang (20%). dan pos test dari hasil diberikan kuesioner dan selanjutnya dengan kegiatan berkelanjutan setiap minggu sesuai dengan keluhan ibu hamil .
References
Aprilia Yesie, (2010). Hipnotetri. Rileks Nyaman Dan Aman saat hamil Dan Melahirkan. Jakarta. Gagasan Media
Hera Mutmainah,Dkk.(2019).pengaruh pijat perineum terhadap pencegahan rupture perineum pada ibu bersalin.
Mongan. (2010). Hypnobrithing. PT Bhuana Ilmu popular. Jakarta
Elly. (2015). Pengaruh pijat perineum Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III