Metode Yoga untuk Mengurangi Dismenorea pada Remaja Putri SMPN 10 PPU
Abstract
Adolescence is a time when individuals integrate into adult society, an age when children no longer feel below the level of older people but are on the same level. In Indonesia, 17.29% of the population are adolescents aged 10-19 years and 48.79% of them are adolescent girls. Menstruation that is accompanied by pain and causes physical disorders such as nausea, vomiting, diarrhea and can cause disrupted activity is called dysmenorrhea, in Indonesia amounting to 64.25% consisting of 54.8% primary dysmenorrhea and 9.36% secondary dysmenorrhea (Indonesian Central Bureau of Statistics, 2017). The purpose of this activity is to provide complementary yoga therapy to junior high school girls to overcome dysminorea through counseling and training. Realizing this, the community service team of the Midwifery study program and the Public Health study program of the Faculty of Health feel that they are responsible for providing counseling to adolescents so that they are able to overcome menstrual pain with yoga motede. Community Service will be carried out in 3 stages, namely the First Stage of selecting a group of willing young women. The second stage provides counseling on overcoming dysminorea with yoga exercises. The third stage conducts direct practice and evaluation with a post test.
Abstrak
Masa remaja yaitu masa dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama. Di Indonesia terdapat 17,29% dari jumlah penduduk adalah remaja dengan umur kisaran 10-19 tahun dan 48,79% diantaranya adalah remaja putri. Menstruasi yang disertai dengan rasa sakit dan mengakibatkan gangguan fisik seperti mual, muntah, diare dan dapat mengakibatkan aktivitas terganggu yaitu dinamakan dismenore, di Indonesia sebesar 64, 25% yang terdiri dari 54,8% dismenore primer dan 9,36% dismenore sekunder (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2017). Tujuan kegiatan ini untuk memberikan terapi komplementer yoga pada remaja SMP putri untuk mengatasi dismenorea yang dilakukan melalui penyuluhan dan pelatihan. Menyadari hal tersebut tim pengabdian masyarakat prodi Kebidanan dan prodi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan merasa ikut bertanggung jawab untuk memberikan penyuluhan kepada remaja agar mereka mampu mengatasi nyeri haid dengan motede yoga. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama pemilihan kelompok remaja putri yang bersedia. Tahap Kedua memberikan penyuluhan tentang mengatasi dismenorea dengan senam yoga. Dari 31 peserta, 81% (25 peserta) memiliki tingkat pengetahuan rendah, sedangkan 19% (6 peserta) memiliki tingkat pengetahuan tinggi sebelum mengikuti penyuluhan. Tahap Ketiga melakukan praktek langsung dan evaluasi dengan post test. Setelah mengikuti program penyuluhan, 100% (31 orang) peserta mencapai tingkat evaluasi tinggi
References
Anurogo D.(2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta: penerbit ANDI.
Amalia, A. (2015). Tetap Sehat Dengan Yoga. Jakarta : Panda Media.
Asmadi. (2008). Teknik Prosedural Keperawatan : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Jakarta: Salemba Medika.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2017). Data Kependudukan Indonesia Tahun 2016. Jakarta : BPS.
Kusmiran, E. (2012). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.
Laila, N.N. (2011). Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta : Buku Biru.
Made, N. (2014). Pengaruh Massage Counterpressure Terhadap Penurunan Tingkat Nyeri Haid Pada Remaja Putri Di Sma N 2 Ungaran Kabupaten Semarang Tahun 2014.
Manuaba. (2011). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Ningsih, R. (2011). Efektifitas Paket Pereda Terhadap Intensitas Nyeri Pada Remaja dengan Dismenore di SMAN Kecamatan Curup.Tesis. Jakarta: Program Magister Universita Indonesia.
Prawirohardjo, S. (2010). Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.