Pijat Bayi Sehat pada Kelas Ibu Balita

Authors

  • Suparti Universitas Ngudi Waluyo
  • Herning Wijayanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Ari Budiawati Universitas Ngudi Waluyo
  • Moneca Diah Listiyaningsih Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Bayi, Pijat Bayi. Nafsu Makan

Abstract

Invanci is a stage where growth and development is very rapid, starting from birth to 1 year old. The age of the baby’s development divided into two parts that is neonates from birth to 28 days and babies from 29 days to 12 months. Babies are aged 0 to 12 months, every baby has experiences growth stagesin their lifetime ( roesli, 2013). Baby massage is the oldest therapy known and the most popular, which is the art of health care and medicine practiced since centuries ago. Even estimatedthat this science has been known since the beginning of human creation into the world, maybe because massage is very closely related to pregnancy and the human birth process. The first baby massage experienced by humans is at birth, when passing trough the birth canal. Baby massage is one wayto stimulated early growth and development of babies. Baby massage is a strategy to support closeness between motherand baby ( Vincente, verisimo & dinize, 2017). Baby massage is ahereditary tradition carried out by the community. Baby massage can be done by parents or caregivers who have receive special training ( vield, 2014). This activity was attended by 20 respondents consisting of 8 people( 40%) aged 20-30 years, 11 people (55%) aged of 31-40 years and 1 person (5 %) aged of >41 years. 4 people based on the level of education  ( 20%) elementary school graduated, 9 people (45%) graduated from junior high school, 5 people ( 25 %) graduated from senior high scool. And 2 people (10%) graduate diploma or bachelor degree. Based on work is 7 people ( 35%)working mothers and 13 people (65%) not working mothers. This activity aims to provide complementary midwifery care to mothers of infants and toodlers regarding healthy baby massage techniques to increasethe baby’s immune system. The method used in this activity uses several stages including :pre test, distribution of leaflets, health education about healthy baby massage, practice of baby massage and post test. From the results of univariate analysis before being given counseling from 20 respondents it was found that the lowes score was 60 and the highes was 100, while the average value is 77. These result indicate that the lack of knowledge of the counceling participants about infant massage health education as an effort to increase the baby’s immune system. After carrying out baby massage counseling it was found that there was a change in the lowest score to 80 and the highest was 94, the result show that there is     an increase in the mother’s knowledge after being given information about health education about baby massage as an effort to increase the baby’s immune system.  

Abstrak

Masa bayi merupakan tahapan dimana pertumbuhan dan perkembangan yang sangat cepat, dimulai dari kelahiran hingga bayi berusia 1 tahun. Usia perkembangan bayi terbagi menjadi 2 yaitu, neonatus sejak lahir sampai usia 28 hari dan bayi dari usia 29 hari sampai 12 bulan. Bayi adalah anak usia 0 sampai  12 bulan, setiap bayi mengalami tahap pertumbuhan dalam masa hidupnya (Roesli, 2013).Pijat bayi adalah terapi tertua yang dikenal manusia dan yang paling populer, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dipraktekkan sejak berabad-abad silam. Bahkan, diperkirakan ilmu ini telah dikenal sejak awal manusia diciptakan ke dunia, mungkin karena pijat berhubungan sangat erat dengan kehamilan dan proses kelahiran manusia. Pengalaman pijat bayi pertama yang dialami manusia ialah pada waktu dilahirkan, yaitu pada waktu melalui jalan lahir. Pijat bayi merupakan salah satu cara untuk menstimulasi secara dini pertumbuhan dan perkembangan bayi. Pijat bayi merupakan strategi dalam mendukung kedekatan antara ibu dan bayi. (Vicente, Verissimo, & Dinize, 2017). Pijat bayi merupakan tradisi sudah turun temurung dilakukan di masyarakat. Pijat bayi dapat dilakukan oleh orang tua atau pengasuh yang telah mendapatkan pelatihan khusus ( Vield, 2014 ). Kegiatan ini diikuti oleh 20 responden yang terdiri dari 8 orang (40%) berumur 20 – 30 tahun, 11 orang (55%) berumur 31 – 40 tahun dan 1 orang (5%) berumur > 41 tahun. Berdasarkan tingkat pendidikan yaitu 4 orang (20%) tamatan SD, 9 orang (45%) tamatan SMP, 5 orang (25%) tamatan SMA/SMK, dan 2 orang (10%) tamatan D3/S1. Berdasarkan pekerjaan yaitu 7 orang (35%) ibu bekerja dan 13 orang (65%) ibu Tidak bekerja.Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan komplementer kepada ibu bayi balita tentang teknik pijat bayi sehat untuk menstimulasi perakembangan bayi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan beberapa tahapan diantaranya : Pre test, Pembagian Leaflet, Pendidikan Kesehatan Tentang pijat bayi sehat , Praktik pijat bayi, Post Test. Dari hasil analisis univariat sebelum diberikan penyuluhan dari 20 responden didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 60 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata- ratanya yaitu 77. Hasil ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan peserta penyuluhan tentang pendidikan kesehatan pijat bayi sebagai upaya meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Setelah dilakukan penyuluhan pijat bayi didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 80 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata- rata yang diraih menjadi 94, dari hasil ini menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sebagai upaya peningkatan daya tahan tubuh bayi .

References

Andayani, Rifka Putri & Defrina Oka Surya. 2020.Pijat Bayi Untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi, Vol 2 No 1

Apripan, Rika. 2021. Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita Dengan Pijat Bayi Di Desa Simasom Kecamatan Padang sidimpuan Angkolan Julu 2020, Vol 3 No 1

Carolin T, Bunga, dkk. 2020. Pijat Bayi Dapat Meningkatkan Berat Badan Bayi, vol.6 No.3

Delvia, Siska., Muhammad Hasan Azhari. 2019. Efektifitas pendidikan kesehatan tehadap pengetahuandan psikomotor ibu tentang pijat bayi di wilayah kerja puskesmas sukaraya kebupaten ogan komering ulu,vol. 14 no. 1

Notoatmodjo, Soekidjo.(2010). Pendidikan dan perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta.

Nurseha, dkk.2020. Hubungan karakteristik Ibu Yang Memiliki Bayi Usia 0 – 24 Bulan Dengan Pengetahuan Tentang Pijat Bayi. Faletehan Health Journal , 7 (1) (2020) 42-47.

Pamungkas, Esty Catur., Aulia Amini., Cyntiya Rahmawati. 2020. Sentuhan Kasih Ibu, Upaya Stimulasi Tumbuh Kembang Anak Dengan Pijat Bayi Pada Anak Usia 0-3 Tahun Di Desa Selubung Ketangga, Kecamatan Keruak Kabupaten Lombok Timur, Vol 4 No 1

Saputri, Nurwinda. 2019. Pentingnya Manfaat Pijat Bayi Pada Bayi Usia 0- 12 Bulan, Vol 3 Hal 49-52

Setiawandari. 2019. Modul Stimulasi Pijat Bayi Dan Balita. Surabaya: Adi Buana University Press

Wijayanti, R.A., Nuraini, N.,&Deharja,A.(2016). Efektifitas penyuuhan perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Dalam Meningkatkan Pengetahuan di SMP Iskam Mahfilud Duror Jelbuk. Jurnal Ilmiah Inovasi,204.

Downloads

Published

2023-08-23

How to Cite

Suparti, Wijayanti, H., budiawati, ari, & Dyah Listianingsih, moneca. (2023). Pijat Bayi Sehat pada Kelas Ibu Balita. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(1), 147–152. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/361