Implementasi Terapi Komplementer pada Ibu Hamil, Ibu Nifas, Bayi, Baduta, Balita, dan Catin di Dusun Kemasan Desa Klepu Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah

Authors

  • Cindy Cicilia Kalle Universitas Ngudi Waluyo
  • Isri Nasifah Universitas Ngudi Waluyo
  • Endang Ayu Lestari Universitas Ngudi Waluyo
  • Shonta Alvionita Universitas Ngudi Waluyo
  • Ihda Nursavitry Universitas Ngudi Waluyo
  • Wina Erwinda Universitas Ngudi Waluyo
  • Noer Halimah Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Hamil, Nifas, Balita, Baduta, Bayi Baru Lahir, Pranikah

Abstract

A family assessment was carried out on 02-15 May 2023 in Klepu Village, Paket Hamlet, Pringapus District, Semarang Regency, Central Java Province. When the study was carried out, there were several problems in pregnant women with complaints of nausea and vomiting, as well as the lack of knowledge of the mother about how to deal with nausea and vomiting with non-pharmacological therapy, so it is necessary to carry out complementary care with acupressure to reduce nausea and vomiting. In the family assessment, it was found that 9 were at risk for postpartum mothers with complaints of lack of milk production and did not know how to deal with it, so complementary care was needed with oxytocin massage to expedite milk production. In the family assessment, there were 102 under-fives and toddlers. 16 of them were under five and toddlers at risk of stunting with the lack of knowledge of mothers about tuina massage in dealing with nutrition in children, so it was necessary to carry out complementary care with tuina massage. In the family study, there were 9 babies who did not know about healthy baby massage as a stimulation of baby growth and development, so they needed to be given complementary care for healthy baby massage. The data obtained in the family study included 3 prospective brides (pre-wedding), the assessment carried out by the prospective bride and groom did not know about acupressure and the function of acupressure to improve blood circulation so that before the wedding the bride and groom became more relaxed. The purpose of this activity is that students are able to carry out community midwifery services by implementing complementary care in Klepu Village, Dusun Paket, Pringapus District, Semarang district, Central Java Province. The results of this activity have been implemented in the community in the Klepu Village area, Dusun Paket, Kec. Pringapus, Kab. Semarang, Central Java Province according to the problem is conducting acupressure complementary care to treat nausea and vomiting in pregnant women targeting pregnant women, Oxytosim massage for postpartum women, baby massage for toddlers and toddlers, constipation massage, and face acupressure therapy for prospective brides. This activity was carried out on May 28, 2023 at 10:00 WIB. Evaluation of this activity found that the respondent's knowledge increased and reduced the perceived problems of each target after complementary therapy was carried out.

Abstrak

Telah dilakukan pengkajian keluarga pada tanggal 02-15 Mei tahun 2023 di Desa Klepu, Dusun Kemasan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Saat dilakukan pengkajian terdapat beberapa masalah pada ibu hamil dengan keluhan mual muntah, serta kurangnya pengetahuan ibu tentang cara mengatasi mual muntah dengan dengan terapi non farmakologi sehingga perlu dilakukan Asuhan Komplementer dengan akupresure untuk mengurangi mual muntah. Dalam pengkajian keluarga ditemukan 9 yang beresiko  ibu nifas dengan keluhan kurangnya produksi ASI dan tidak   mengetahui   cara   untuk   mengatasinya,   sehingga perlu  dilakukan  asuhan  komplemeter  dengan  pijat oksitosin untuk melancarkan produksi ASI. Dalam pengkajian keluarga terdapat 102 baduta dan balita. Pada 16 diantaranya baduta dan balita berisiko stunting dengan kurangnya tingakt pengetahuan ibu tentang pijat tuina dalam mengatasi gizi pada anak, sehingga perlu dilakukan asuhan komplementer dengan pijat tuina. Dalam pengkajian keluarga terdapat 9 bayi tidak mengetahui pijat bayi sehat sebagai stimulasi tumbuh kembang bayi, sehingga perlu diberi asuhan komplementer pijat bayi sehat. Data   yang diperoleh  dalam  pengkajian  keluarga  terdapat  3  calon Pengantin  (pranikah),  pengkajian  yang  dilakukan  calon pengantin  tidak  mengetahui  tentang  totok  wajah  dan fungsi  dari  totok  wajah  untuk  melancarkan  peredaran darah  sehingga  menjelang  pernikahan  calon  pengantin menjadi lebih rileks. Tujuan  dari  kegiatan  ini  adalah mahasiswa  mampu  melaksanakan  pelayanan  kebidanan komunitas  dengan  menerapkan  asuhan  komplementer  di Desa Klepu, Dusun Kemasan, Kecamatan Pringapus, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Hasil    kegiatan    ini    telah    dilakukan  implementasi  pada  masyarakat  wilayah  Desa  Klepu, Dusun Kemasan, Kec.  Pringapus,  Kab.  Semarang,  Provinsi  Jawa  Tengah sesuai    dengan    masalah    adalah    melakukan    asuhan komplementer  akupresur  untuk  atasi  mual  muntah  pada ibu  hamil  dengan  sasaran  ibu  hamil, pijat Oksitosim pada ibu nifas, pijat tuina pada baduta dan balita, pijat konstipasi, dan terapi  totok  wajah pada calon pengantin. Kegiatan  tersebut  di  laksanakan  pada tangga  28 Mei 2023 pukul  10:00  WIB.  Evaluasi pada kegiatan ini diperoleh bahwa pengetahuan responden meningkat   serta   mengurangi   masalah-masalah   yang dirasakansertiap    sasaran    setelah    dilakukan    terapi komplementer

References

Ainun Wulandari, (2015). Ilmu Kesehatan MasyarakatSistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan KerjaDanManajemen Kesehatan Masyarakat. Fakultas matematika Dan Ilmu Pengetahuan AlamInstitutSains Dan Teknologi Nasional :Jakarta Selatan

Aizar Ibrahim E. (2018). Massage Postpartum dan Status Fungsional Ibu Pascasalin di Medan.Vol 3, No 1 (2018)

Azwar, S. (2018). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Depkes. (2016). Riset Kesehatan Dasar Tahun. Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.

Effendy, Nasrul. 2012. Dasar –Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat(Ed. 2).Jakarta: EGC.

Gayatri Ratih Setyabudi. 2017. Analisis Strategi Promosi Kesehatan dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Jurnal komunikasi. 12-1

Masdinarsyah Imas. (2022). Kupresur Dalam Mengurangi Emesis Gravidarum.https://www.journal.unisa-bandung.ac.id/index.php/jaia/article/download/302/166Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka CiptaRevika, Era. (2020). Edukasi Stimulasi Perkembangan Melalui Pijat Bayi di Dusun Jati. Vol 2, No 2 (2020)

Riyadi Sdan Purwanto T. (2014). Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta: GrahaIlmuSulistiarini,dkk. 2018. Acupressure Pericardium Dan Aromatherapy Citrus UntukMengurangMual Muntah Ibu Hamil. Jurnal Kebidanan. Vol. 8 No. 2 October 2018.

Sumantri. (2016). Penurunan Kecemasan Ibu Nifas Menggunakan Totok Wajah Di Fasilitas Pelayanan Persalinan. Vol 1, No 1 (2016)

Syahlan J.H. (2017). Kebidanan Komunitas. Jakarta: Balai Pustaka.Varney, Helen. (2010). Buku Ajar Asuhan KebidananEdisi 4. Jakarta : EGC.2.

Downloads

Published

2023-08-28

How to Cite

Cindy Cicilia Kalle, Isri Nasifah, S.SiT.,M.Keb, Endang Ayu Lestari, Shonta Alvionita, Ihda Nursavitry, Wina Erwinda, & Noer Halimah. (2023). Implementasi Terapi Komplementer pada Ibu Hamil, Ibu Nifas, Bayi, Baduta, Balita, dan Catin di Dusun Kemasan Desa Klepu Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(1), 168–179. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/368