Pengabdian Masyarakat Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI

Authors

  • Elvira Elsa Yamba Kodi Universitas Ngudi Waluyo
  • Whinesa Julika Faleria Universitas Ngudi Waluyo
  • Safnayanti Boting Universitas Ngudi Waluyo
  • Rini Susanti Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

The mother’s level of knowledge and oxytocin massage techniques.

Abstract

Introduction Mother's Milk (ASI) is the best food for newborns and is the only healthy food that babies need in the first months of life. However, not all mothers can give exclusive breastfeeding to their babies. Exclusive breastfeeding is breast milk that is given to babies from birth for six months, without adding or replacing it with other foods or drinks (except medicines, vitamins and minerals) (Ministry of Health RI, 2018). One of the problems that often occurs in postpartum mothers in breastfeeding is breast milk that is not smooth or only comes out a little. The cause of failure in the breastfeeding process, lack of knowledge of the mother, swollen breasts and nipples do not stand out so that oxytocin massage is done. Oxytocin massage is massage along the spine (vertebrae) to the fifth-sixth ribs and is an attempt to stimulate the hormones proklatin and oxytocin after giving birth.. The purpose of this service is to increase knowledge and understanding of oxytocin massage as an effort to increase milk production. The method used is counseling and demonstrations with 10 mother respondents. Mother's service contains the problem of the mother's lack of knowledge about oxytocin massage as an effort to increase breast milk production, with the following solutions: Stage 1 Determining the target of postpartum mothers who will be given information, through PMB Hj.Sri nirmala, SST., BD information on postpartum mothers class to give health education on oxytocin massage, Stage 2: Providing Health Education on Oxytocin Massage as an effort to increase milk production, practicing oxytocin massage to a postpartum mother, Stage 3: Conducting an evaluation of the postpartum mother by asking a few questions. From the results of the pre test prior to counseling by postpartum mothers, it was found that the lowest score was 60 and the highest was 100, while the average value was 80. These results indicated that there was still a lack of knowledge of the counseling participants about health education on oxytocin massage as an effort to increase breast milk production. from the results of the. post test after counseling it was found that there was a change in the lowest score to 65 and the highest to 100 while the average score achieved was 85 so that there was an increase after the post test was carried out up to 98.5% after being given oxytocin massage health education.Oxytocin massage is an action performed by the family, especially husbands on nursing mothers in the form of back massage on the mother's back to increase the hormone oxytocin. (Rahayu, 2016). The results above show that there is an increase in mother's knowledge after being given information about health education about Oxytocin Massage as an Effort to Increase Breast Milk Production.

Abstrak

Pentingnya pemberian ASI pada bayi baru lahir pada bulan-bulan pertama kehidupannya karena dianggap merupakan  makanan terbaik bagi bayi baru lahir dan satu-satunya makanan sehat yang aman diberikan pada bayi baru lahir. ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam  bulan, tanpa menambahkan atau menggantikan dengan makanan atau minuman lain kecuali obat, vitamin, dan mineral (Kemenkes RI, 2018).Masalah yang sering terjadi pada ibu nifas dalam menyusui salah satunya adalah ASI yang tidak lancar atau keluarnya hanya sedikit. Penyebab dari kegagalan dalam proses menyusui ,kurangnya pengetahuan ibu ,payudara bengkak dan putting susu tidak menonjol sehingga dilakukan Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon proklatin dan oksitosin setelah melahirkan. Tujuan dari pengabdi an ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demonstrasi dengan 10 responden ibu. Pengabdian pada ibu berisi permasalahannya tentang kurangnya pengetahuan ibu mengenai pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi asi, dengan solusi : Tahap 1 Menentukan sasaran ibu nifas yang akan diberikan informasi, melalui PMB Hj.Sri nirmala, SST., Bd informasi kelas ibu nifas untuk melakukan pemberian pendidikan kesehatan pijat oksitosin, Tahap 2 : Memberikan Pendidikan Kesehatan tentang Pijat Oksitosin sebagai upaya Meningkatkan produksi ASI, mempraktikkan pijat oksitosin ke salah satu ibu nifas, Tahap 3 :Melakukan evaluasi kepada ibu nifas dengan memberikan beberapa pertanyaan. Dari hasil pre test sebelum dilakukan penyuluhan oleh ibu nifas didapatkan bahwa nilai terendah yaitu 60 dan tertingginya yaitu 100, sementara nilai rata- ratanya yaitu 80. Hasil ini menunjukan bahwa masih kurangnya pengetahuan peserta penyuluhan tentang pendidikan kesehatan pijat oksitosin sebagai upaya meningkatkan produksi ASI.Sedangkan dari hasil post test setelah dilakukan penyuluhan didapatkan bahwa ada perubahan nilai terendah menjadi 65 dan tertingginya menjadi 100 sedangkan nilai rata-rata yang diraih menjadi 85 sehingga ada peningkatan setelah dilakukan post test naik menjadi 98,5% setelah diberikan pendidikan kesehatan pijat oksitosin.Pijat oksitosin adalah salah-satu alternative untuk mengatasi ketidaklancaran produksi ASI dan pemijatan pada daerah tulang belakang leher, punggung, atau sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima sampai keenam. Pijat oksitosin adalah tindakan yang dilakukan oleh keluarga terutama suami pada ibu menyusui yang berupa back massange pada punggung ibu untuk meningkat kan hormone oksitosin. (Rahayu,2016). Dari hasil diatas menunjukan bahwa adanya peningkatan pada pengetahuan ibu setelah diberikanya informasi mengenai pendidikan kesehatan tentang Pijat Oksitosin Sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI.

References

RSJD dr. Amino Gondohutomo, 2022. Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI. Provinsi Jawa Tengah Jurnal buletin kesehatan, volume 2 nomor 12, hal 1-4

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, 2021. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2021.Palembang: Dinas Kesehatan Provinsi Palembang

Dinkes Prov Jateng, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2019. 2019. Dinas Kesehatan KotaSemarang

Sari EP. 2015. Hubungan Status Gizi Terhadap Produsi ASI Pada Ibu Menyusui Bayi Umur 0-6 Bulan.

Diah Eka Nugraheni, K. H. 2017. Metode SPEOS (Stimulasi Pijat Endorphin, Oksitosin dan Sugestif) Dapat meningkatkan Produksi ASI Dan Peningkatan Berat Badan Bayi. Jurnal Kesehatan, Vol.8 No.1.

Soetjiningsih. 2014. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC.

Umy Naziroh, I. R. 2017. PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN ASI.

PADA IBU PRIMIPARA (Di Posyandu Balita Desa Segodobaancang Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo). Perpustakaan Stikes Insan Cendekia Medika Jombang.

Downloads

Published

2023-08-28

How to Cite

yamba kodi, E. elvira, Whinesa, F., boting, S., & Susanti, R. (2023). Pengabdian Masyarakat Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi ASI. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(1), 180–189. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/373