Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas Kelas Ibu Hamil, Pijat Oksitosi, Yoga Maternitas, Pengukuran Gizi Balita, dan Perencanaan Kehamilan Sehat di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin

Authors

  • Baptisa Marcelina Bulu Universitas Ngudi Waluyo
  • Ari Andayani Universitas Ngudi Waluyo
  • Dita Murtika Sari Universitas Ngudi Waluyo
  • Hestin Dwi Rahayu Universitas Ngudi Waluyo
  • Nabila Zulfika Sari Universitas Ngudi Waluyo
  • Restu Almunawaroh Universitas Ngudi Waluyo
  • Ria Angela Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas

Abstract

Community is a group of people in large numbers and forms social groups that work together to achieve common interests or goals, occupying a certain area for a long time and therefore producing a culture (customs, norms and values) that is made into a common basis, thus forming a social system that can fulfill its own needs, both the need for self-regulation, self-reproduction and self-creation. Community is a collection of people who have at least one common characteristic such as geography, work, ethnicity, interests and others by Riyadi, (2014). In this case, the role of health workers, especially midwives, is required to be able to provide good services from before marriage to the postpartum period and women's health throughout the life cycle both in hospitals and villages that are curative or clinical in nature as well as in efforts to provide services before marriage to postpartum which are promotive, preventive and able to mobilize community participation in maternal and child health efforts, in accordance with the principles of Primary Health Care (PHC). Depkes RI (2016). The activity begins with an assessment conducted by direct interview, observation and door to door secondary data collection in Gogodalem village, Problems in pregnant women who don’t understand the danger signs of pregnancy are 57%, in postpartum mothers the milk is still not smooth as much as 12.5%, also the toddlers there are still underweight toddlers as much as 0. 92%, there are still prospective bride who still lack knowledge about pregnancy planning and stunting for about 100%, from the results of this activity in pregnant women carried out to find out whether pregnant women already know yoga to reduce back pain after being given IEC and Demonstration of pregnant women's knowledge have a good result in reducing back pain and maternal knowledge about pregnancy danger signs has increased after being given counseling, after being given education and demonstration, the breast milk production experienced a good increase and good result, after measuring height and weight, most of the toddlers have good nutrition, and in the prospective bride's knowledge of pregnancy planning after being given education, the knowledge of the prospective bride is good, pregnant women can handle back pain and understand the danger signs of pregnancy, postpartum women have been able to smooth their breast milk, early detection in toddlers is quite good, and in prospective brides already understand in pregnancy planning.

Abstrak

Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk kelompok-kelompok sosial yang bekerja sama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan  (adat istiadat, norma dan nilai) yang di jadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu system sisoal yang dapat memenuhui kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri. Komunitas adalah kumpulan orang yang memiliki minimal satu karakteristik yang sama seperti geografi, pekrjaan, etnik, minat dan lain- lain Riyadi, (2014). Dalam hal ini peran tenaga kesehatan khususnya tenaga bidan dituntut untuk dapat memberi pelayanan baik dari sebelum menikah sampai dengan masa nifas dan kesehatan wanita sepanjang siklus kehidupannya baik diinstitusi rumah sakit maupun desa yang bersifat kuratif atau klinis maupun juga dalam upaya-upaya pelayanan sebelum menikah sampai nifas yang bersifat promotif, Preventif dan mampu menggerakan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan ibu dan anak, sesuai dengan prinsip Primary Health Care (PHC). Depkes RI (2016). Kegiatan diawali dengan   pengkajian yang dilakukan dengan cara wawancara langsung, observasi dan pengambilan data sekunder secara door to door  di desa Gogodalem, Masalah pada ibu hamil yang tidak memahami tanda bahaya kehamilan sebanyak 57%, pada ibu nifas ASI-nya masih tidak lancar sebanyak 12,5%, kemudian pada balita masih terdapat balita gizi kurang sebanyak 0.92% kemudian pada catin masih terdapat 100% catin yang masih kurang pengetahuan tentang perencanaan kehamilan dan stunting, dari hasil kegiatan ini pada ibu hamil dilakukan untuk mengetahui apakah ibu hamil sudah megetahui yoga terhadap penurunan nyeri punggang setelah di berikan KIE dan Demonstrasi pengetahunan ibu hamil cukup baik dalam mengurangi nyeri pinggang dan punggung serta pengetahuan ibu mengenai tanda bahaya kehamilan sudah mengalami peningkatan setelah diberikan penyuluhan, setelah diberikan edukasi dan demonstrasi pengeluaran ASI ibu Sudah cukup baik, setelah dilakukan pengukuran tinggi dan berat badan diadapatkan sebagian besar balita memiliki gizi yang baik, dan pada calon pengantin pengetahuan perencanaan kehamilan setelah diberikan edukasi pengetahuan calon pengantin sudah baik, pada ibu hamil sudah dapat menangani nyeri pinggang serta punggung dan juga memahami tanda bahaya kehamilan, serta ibu nifas  dapat memperlancar produksi ASI-nya, deteksi dini pada balita didaptakan cukup baik, dan pada calon pengantin sudah mengerti dalam perencanaan kehamilan.

References

Kartika, R. (2019). Yoga dan Pilates Pasca Salin (1st ed.). Yogyakarta: Deepublish.

Koentjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta Niken meilani.2009.Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Fitramaya

Lebang, E. (2014). Yoga Atasi Backpain. (S. Rinasusanti, Ed.) (1st ed.). Jakarta: Puskata Bunda.

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S. 2010. Pendidikan dan perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Pratignyo, T. (2014). Yoga Ibu Hamil Plus: Postnatal Yoga. (S. Rinasusanti, Ed.) (1st ed.). Jakarta: Pustaka Bunda.

Rakorpop Kementrian Kesehatan RI, 2015. Dirgen Bina Gizi KIA

Saifuddin. 2009. Buku Panduan Praktis Pelayanan Komunitas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sumarah.2009.Kebidanan Komunitas.Yogyakarta: Fitramaya Syahlan.2010. Kebidanan Komunitas. : Yayasan Bina Sumber

Santoso, 2009.Perkembangan dan Pertumbuhan anak.Jakarta: Bumi A.ksara

Sindhu, P. (2011). Yoga untuk Kehamilan: Sehat, Bahagia & Penuh Makna.

Jakarta: PT Mizan Pustaka.

Suananda, Y. (2018). Prenatal-Postnatal Yoga. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Tilong, A. (2017). Yoga dan Meditasi Untuk Mempercepat Kehamilan. Yogyakarta: Laksana.

Tyastuti, S., & Wahyuningsih, H. P. (2016). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Kementerian Kesehatan RI (1st ed.). Jakarta: Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.

Wulandari, D., & Meira Ernawati. (2016). Buku Ajar Keperawatan Anak.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yoga, R. P. (2016). Buku Saku Yoga. (Sismantono, Ed.). Jakarta: Nuha Publishing

Downloads

Published

2023-08-31

How to Cite

Baptisa Marcelina Bulu, Ari Andayani, Dita Murtika Sari, Hestin Dwi Rahayu, Nabila Zulfika Sari, Restu Almunawaroh, & Ria Angela. (2023). Implementasi Asuhan Kebidanan Komunitas Kelas Ibu Hamil, Pijat Oksitosi, Yoga Maternitas, Pengukuran Gizi Balita, dan Perencanaan Kehamilan Sehat di Desa Gogodalem Kecamatan Bringin. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(1), 350–362. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/375