Senam Yoga untuk Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Duren Semarang

Authors

  • Helma Idris Universitas Ngudi Waluyo
  • Cahyaningrum Universitas Ngudi Waluyo
  • Anggit Anggraeni Universitas Ngudi Waluyo
  • Scolastika Cindy S.A Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

ibu hamil, prenatal yoga, nyeri punggung

Abstract

Around 46 – 58% of pregnant women experience low back pain which is found in the second trimester and 43.23% in the third trimester of pregnancy (Carvalo et al., 2017). In Indonesia 60% - 80% of back pain is experienced by pregnant women (Andriani, R.. 2019). Back pain is a symptom and not a disease. Back pain is mild discomfort to agonizing pain. Along with the enlargement of the uterus, the center of gravity in pregnant women will move towards the front. This transfer will cause the mother to have to adjust her standing position. Body changes like these can lead to lumbar curvature (lordosis) and thoracic compensatory spinal curvature (kyphosis). This kind of mechanism will occur in the fourth to ninth month of pregnancy, and will last up to 12 weeks after giving birth (Geta & Demang, 2020). Pain is a problem that is often encountered during pregnancy, especially when entering the second and third trimesters. The phenomenon of pain is a complex problem. The definition according to the International Society for The Study of Pain is "an unpleasant sensory and emotional experience that results in tissue damage, both actual and potential". Pain causes a person to experience fear and anxiety thereby increasing stress and experiencing drastic physiological changes during pregnancy and anxiety is synergistic and exacerbates one another.

Abstrak

Sekitar 46 – 58% ibu hamil mengalami nyeri punggung bawah yang ditemukan pada trimester kedua dan 43,23% pada trimester ketiga kehamilan (Carvalo et al., 2017). Di Indonesia 60% - 80% nyeri punggung dialami oleh ibu hamil. Nyeri punggung merupakan suatu gejala dan bukan penyakit. Nyeri punggung adalah rasa tidak nyaman yang ringan hingga nyeri menyakitkan. Seiring dengan membesarnya uterus, maka pusat gravitasi pada wanita hamil akan berpindah kearah depan. Perpindahan ini akanmenyebabkan ibu harus menyesuaikan posisi berdirinya. Perubahan tubuh seperti ini dapat memicu lengkung lumbar (lordosis) dan lengkung kompensasispinalis torakik (kifosis). Mekanisme semacam ini akan terjadi pada bulan keempat sampai kesembilan pada masa kehamilan, dan akan berlangsung sampai 12 minggu setelah melahirkan (Geta & Demang, 2020). Nyeri menjadi suatu masalah sering ditemui selama kehamilan terutama saat memasuki trimester II sertaIII. Fenomena kompleks.Definisi menurut International Society nyeri menjadi masalah yang for The Study of Painbahwa“pengalaman sensorik sertaemosi tidak menyenangkan yang mengakibatkankerusakan pada jaringan, baik aktual maupun secara potensial”. Nyeri menyebabkan seseorang mengalami ketakutan serta kecemasan sehingga meningkatkan stres dan mengalami perubahan fisiologis secara drastis selama kehamilannya serta kecemasan saling sinergis dan memperburuk antara satu sama lainnya.

References

Andriani, R. (2019). Pengaruh Prenatal Yoga Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Trimester Iii Di Bidan Praktik Mandiri (Bpm) Ellna Tahun 2018.Masker Medika, 7(1), 94–103.

https://jmm.ikestmp.ac.id/index.php/masker medika/article/view/305

Astuti, Sri, dkk 2015, Asuhan Kebidanan Nifas Dan Menyusui, Jakarta, Erlangga Ayça, D. Y. and İlkay, G. S. (2022)

„The Effects of Yoga on Pregnancy, Stress, and Anxiety in Infertile Individuals: A Systematic Review‟, Holistic Nursing Practice, 36(5). doi:

https://doi.org/10.1097/HNP.000000000000 0543.

Devi M, et.al. Pengaruh Yoga Antenatal Terhadap Pengurangan Keluhan Ibu Hamil Trimester III. Jurnal kedokteran dan kesehatan, volume 1, no. 1, dari: https://media.neliti.com/media/publications/ 181691-ID-pengaruh-yoga- antenatal- terhadap-pengura.pdf [diakses tanggal 12 Juni 2022]

Fatmarizka, T., Khasanah, D. A., & Arwida,

N. (2021). Prevalensi pola keluhan nyeri punggung pada ibu hamil di Puskesmas Kartasura. 1(2), 64–67. https://doi.org/10.31101/jitu.2415

Geta, M. G., & Demang, F. Y. (2020). Pengaruh senam hamil terhadap penurunan

tingkat nyeri punggung bawah pada ibu hamil. Jurnal WawasanKesehatan, 5(2), 56–

Kartini, M. (2018) „Prenatal Yoga untuk Meningkatkan Kenyamanan Ibu Hamil dan Meningkatkan Outcomes Kehamilan‟, in Purwaningsih, H. and Rosalina (eds) Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper „Keluarga Sehat, Keluarga Hebat, Putus Segala Transmisi HIV/AIDS‟.

Ungaran: Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo, pp. 85–96

Pratignyo, T. (2014). Yoga Ibu Hamil plus Postnatal Yoga. Jakarta: Pustaka Bunda.

Purnamasri Devi Kurniati (2019) Nyeri Punggung punggung pada ibu hamil trimester II dan III. Midwifery Journal of Galuh University Volume 1 Nomor 1 Mei 2019

Sari et.al. (2016). Hubungan Senam Yoga Dengan Kesiapan Fisik Dan Psikologis Ibu Hamil Dalam Menjalani Kehamilan Trimester III, Volume 5, no 2, dari : file:///C:/Users/user/Downloads/234-437-1- SM.pdf [diakses tanggal 12 Juni 2022] Sindhu Pujiastuti. (2014). Yoga Untuk Kehamilan Sehat, Bahagia, & Penuh Makna. Edisi yang diperkaya. Bandung: Qonita, Mizan Pustaka

Wahyuni & Prabowo, E. (2012). Manfaat Kinesiotapping Untuk Mengurangi Nyeri Punggung Bawah Pada Kehamilan Trimester Ke-3. Surakarta: Jurnal Surya

Downloads

Published

2023-08-29

How to Cite

idris, H., Cahyaningrum, Anggit Anggraeni, & Scolastika Cindy S.A. (2023). Senam Yoga untuk Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Duren Semarang. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(1), 211–216. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/383