Pijat Bayi Common Cold untuk Mengatasi Bayi dan Balita Batuk Pilek di Posyandu Tolokan Getasan

Authors

  • Anissa Regita Universitas Ngudi Waluyo
  • Diah Ayu Ningsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Luvi Dian Afriyani Universitas Ngudi Waluyo
  • Rini Susanti Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Baby, commond cold, baby massage commond cold

Abstract

Infant massage is a skin-to-skin touch therapy that provides a sense of safety and comfort for babies. If done regularly, this therapy will increase catecholamine hormones (epinephrine and norepinephrine), increase growth and development as well as can be a therapy when the baby / toddler is sick. One of them is when suffering from a common cold, massage therapy can be done independently by the mother. Many mothers do not know how to massage commond cold babies. This service activity was carried out at the Posyandu in Tolokan Village, Getasan to increase mothers' knowledge about coughs and colds that can be treated not only by pharmacology but also non-pharmacology, namely by means of common cold therapy. The participants of this activity are mothers who have babies / toddlers at the Posyandu Tolokan Village, Getasan, totaling 18 people. The activity consists of three stages, namely, the first stage is to assess the mother's knowledge about cough and cold disease and common cold therapy. The second stage is to conduct socialization to mothers and families to provide health education about cough and cold disease and common cold therapy. The third stage is to evaluate the mother's knowledge about cough and cold disease and common cold therapy. The methods used were lecture, discussion and demonstration. The evaluation results showed an increase in knowledge from a percentage of 18% (pre test) increased to 86% (post test). It is hoped that mothers can practice baby massage when their babies/toddlers have a common cold.

 

Abstrak

Abstrak

Pijat bayi adalah terapi sentuh kontak langsung dengan kulit yang memberikan rasa aman dan nyaman bagi bayi. Jika dilakukan teratur, terapi ini akan meningkatkan hormon katekolamin (epinefrin dan norepinefrin), peningkatan pertumbuhan dan perkembangan sekaligus dapat menjadi terapi saat bayi/balita sakit. Salah satunya ketika menderita commond cold, terapi pijat dapat dilakukan secara mandiri oleh ibu. Banyak ibu yang tidak mengetahui cara pijat bayi commond cold. Kegiatan pengabdian ini dilakukan di Posyandu Desa Tolokan, Getasan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang batuk pilek yang bisa di obati tidak hanya dengan cara farmakologi tetapi juga non farmakologi yaitu dengan cara terapi common cold. Peserta kegiatan ini adalah ibu yang mempunyai bayi/balita di Posyandu Desa Tolokan, Getasan sejumlah 18 orang. Kegiatan terdiri dari tiga tahap yaitu, tahap pertama adalah melakukan kajian terhadap pengetahuan ibu tentang penyakit batuk pilek dan terapi common cold. Tahap kedua melakukan sosialisasi kepada ibu dan keluarga untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang penyakit batuk pilek dan terapi common cold. Tahap ketiga adalah melakukan evaluasi terhadap pengetahuan ibu tentang penyakit batuk pilek dan terapi common cold. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan demonstrasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dari presentase 18% (pre test) meningkat menjadi 86% (post test). Diharapkan ibu dapat mempraktikkan pijat bayi saat bayi/balitanya mengalami common cold.

References

Bakhriansyah, h. M., & unlam, f. K. Common cold.

Bria, K. L., Sofiyanti, I., Yuliana, R. L., & Mali, Y. P. (2022). Edukasi pijat common cold dalam mengatasi batuk pilek pada bayi balita di UPTD puskesmas Ainiba Kakuluk Mesak Kabupaten Belu. In Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 939-945.

Depkes RI. (2021). Terapi yang aman untuk anak batuk pilek.

Khairani, N., & Effendi, S. U. (2020). Analisis kejadian stunting pada balita ditinjau dari status imunisasi dasar dan riwayat penyakit infeksi. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2).

Laili, n. F., restyana, a., probosiwi, n., savitri, l., megasari, e., & sari, e. L. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi common cold di apotek x kabupaten nganjuk. Jurnal ilmiah universitas batanghari jambi, 21(3), 1164-1167.

Maula, e. R., & rusdiana, t. (2016). Terapi herbal dan alternatif pada flu ringan atau ispa non-spesifik. Majalah farmasetika, 1(2), 7-10.

Marni, M. (2018). Keterampilan pijat bayi pada kader posyandu sebelum dan setelah pelatihan. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian, 16(1), 22-29.

Ngastiyah. (2011). Perawatan anak sakit. Edisi 2. Jakarta : EGC

Notoatmodjo, S. (2018). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Ridwan, M, and Firda Fibrila. (2022). Pelatihan kombinasi akupresur dan pijat untuk mengatasi batuk pilek pada balita di posyandu kenanga Banjarrejo Batanghari Lampung Timur. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 16-23.

Ruliati, Ruliati, and Inayatul Aini. (2022). Pijat batuk pilek pada balita di praktek mandiri bidan Ruliati. Jurnal Bhakti Civitas Akademika, 5(2), 39-45.

Salafas, e., & afriyani, l. D. (2023). Edukasi pijat bayi sebagai terapi commond cold. Indonesian journal of community empowerment, 5(1), 57-60.

Siregar, S. D. B. (2018). Pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang membalut luka pada siswa di SMP swasta dharma Kecamatan Beringin. Jurnal Keperawatan Flora, 11(2), 43-48.

Sofiyanti, i., ramadhani, m. A., & astuti, f. P. (2020). Edukasi penatalaksanaan common cold dengan terapi herbal dan terapi pijat. In call for paper seminar nasional kebidanan, 1(1), 44-50.

Downloads

Published

2023-08-30

How to Cite

Anissa Regita, Diah Ayu Ningsih, Luvi Dian Afriyani, & Rini Susanti. (2023). Pijat Bayi Common Cold untuk Mengatasi Bayi dan Balita Batuk Pilek di Posyandu Tolokan Getasan. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(1), 231–238. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/392