Smartpunktur untuk Meningkatkan Daya Ingat pada Anak Prasekolah
Keywords:
Smartpunktur For Kids, PreschoolAbstract
Preschool-age children are children between the ages of 3 and 6 years, during this period physical growth slows down and psychosocial and cognitive development increases. Children begin to develop their curiosity, and are able to communicate better. Games are a way that children use to learn and develop relationships with other people (DeLaune & Ladner 2011). Smartpuncture is part of acupressure, a legal alternative complementary therapy, in accordance with the RI Minister of Health Regulation No. 1109/Menkes/PER/IX/2007 concerning the administration of alternative complementary medicine in health care facilities (Sudijayana 2012). This community service activity is carried out through direct counseling. At Kuncup Mawar Kindergarten, several stages are carried out, namely observing children's learning in the classroom, licensing to the school principal, implementing activities for teachers and children. Smartpuncture is part of acupressure, which is an alternative complementary therapy that has a legal legal basis. Smartpuncture massage is a technique of stimulation to improve the flow of blood, nerves and meridians towards the head and brain. This community service activity is carried out through counseling taking place at the Kuncup Mawar Ngrawan Getasan Kindergarten. Participants in this activity were 18 children aged 5-6 years who attended Kuncup Mawar Ngrawan Getasan Kindergarten. Smartpuncture is carried out 1 time by explaining it to the child and the teacher. All children do smartpuncture well. Parents and teachers get information about martpuncture in children. Children who are selected to participate in community service can practice smartpuncture. Children can follow the instructions from the servant to do smartpuntur and can practice it at home.
Abstrak
Anak usia prasekolah adalah anak yang berusia antara 3 sampai 6 tahun, pada periode ini pertumbuhan fisik melambat dan perkembangan psikososial serta kognitif mengalami peningkatan. Anak mulai mengembangkan rasa ingin tahunya, dan mampu berkomunikasi dengan lebih baik. Permainan merupakan cara yang digunakan anak untuk belajar dan mengembangkan hubungannya dengan orang lain (DeLaune & Ladner 2011). Smartpunktur merupakan bagian dari akupresur, salah satu terapi komplementer alternatif yang legal, sesuai dengan Permenkes RI No.1109/Menkes/PER/IX/2007 tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer alternatif di fasilitas pelayanan kesehata (Sudijayana 2012). Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan langsung Di TK Kuncup Mawar dilaksanakan beberapa tahapan yaitu pengamatan pembelajaran anak diruang kelas, perizinan kepada pihak kepala sekolah, pelaksanaan kegiatan pada guru dan anak. Smartpunktur merupakan bagian dari akupresur, merupakan salah satu terapi komplementer alternatifyang legal dasar hukumnya. Pijat mencerdaskan otak (Smartpunktur) adalah suatu teknik rangsangan untuk melancarkan aliran darah, syaraf dan meridian yang menuju kearah kepala dan otak. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui penyuluhan berlangsung di TK Kuncup Mawar Ngrawan Getasan. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 18 anak berusia 5-6 tahun yang bersekolah di TK Kuncup Mawar Ngrawan Getasan. Smartpunktur diakukan 1 kali dengan menjelaskan kepada anak dan guru. Semua anak melakukan smartpunktur dengan baik. Orang tua dan pengajar mendapatkan informasi tentang martpunktur pada anak. Anak-anak yang terpilih mengikuti pengabdian kepada masyarakat dapat mempraktikkan smartpunktur. Anak-anak dapat mengikuti instruksi dari pengabdi untuk melakukan smartpunktur dan dapat mempraktikkannya saat di rumah.
References
Ambara, P., no date, ‘Didith, dkk. 2014’, Asesmen Anak Usia Dini. Yogyakarta. Graha Ilmu.
DeLaune, S.C. & Ladner, P.K., 2011, Nursing Fundamentals: Standards & Practice, Cengage Learning.
Fauziddin, M. & Mufarizuddin, M., 2018, ‘Useful of clap hand games for optimalize cogtivite aspects in early childhood education’, Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(2), 162–169.
Nofindra, R., 2019, ‘Ingatan, lupa dan transfer dalam belajar dan pembelajaran’, Jurnal Pendidikan Rokania, 4(1), 21–34.
Sudijayana, E., 2012, ‘Sehat dari Kaki dan Tangan dengan Pijat Refleksi’, Yogyakarta: Cahaya Atma Pusaka.
Widyaningsih, A., Isfaizah, I. & Hirawati, H., 2018, ‘IbM Sukses Ujian Nasional dengan Reinforcement Minat dan Smart Punture Siswa Kelas XII’, Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 1(2).
Wong, M., 2010, Jaripunktur: PengobatanTerdahsyat.
Wong, M.F. & Indraningsih, E., 2011, Smart Punktur, Penebar PLUS+.