Akupresure untuk Mengurangi Disminore atau Nyeri Haid pada Remaja Putri
Keywords:
Akupresure, DismonereaAbstract
Dysmenorrhea is one of the most common gynecological disorders in adolescent girls. Adolescent girls who have experienced menstruation often complain of menstrual pain (dysmenorrhea). Signs of dysmenorrhea symptoms have very varied physical symptoms (De Sanctis, et al, 2016). Dysmenorrhea is not harmful to health, but if not treated it can cause discomfort that can interfere with adolescent activities, both daily activities and activities at school. Dysmenorrhea has a high impact on women's lives, resulting in restrictions on daily activities, lower academic achievement in adolescents, and poor sleep quality, as well as having a negative effect on mood, causing anxiety and depression From the problems mentioned above, there are several problems that can affect This community service is carried out in stages, namely the selection of young women, licensing of village midwives, implementation of activities, evaluation. This devotion aims to study acupressure massage to overcome dysminore pain or menstrual pain. This devotional population is 10 young women. This activity uses PPT media and leaflets and is carried out offline (face-to-face)
Abstrak
Dismenore adalah salah satu kelainan ginekologi yang paling sering terjadi pada remaja putri. Remaja putri yang sudah mengalami menstruasi sering mengeluh terjadinya nyeri menstruasi (dismenore). Tanda gejala dismenore memiliki gejala fisik yang sangat bervariasi (De Sanctis, et al, 2016). Dismenore tidak berbahaya bagi kesehatan, namun apabila tidak diatasi dapat menyebabkan rasa tidak nyaman yang dapat mengganggu aktivitas remaja, baik aktivitas sehari- hari maupun aktivitas di sekolah. Dismenore berdampak tinggi pada kehidupan wanita, berakibat pada pembatasan aktivitas sehari-hari, prestasi akademis yang lebih rendah pada remaja, dan kualitas tidur yang buruk, serta memiliki efek negatif pada suasana hati, menyebabkan kecemasan dan depresi Dari masalah tersebut di atas, ada beberapa masalah yang bisa mempengaruhi Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan tahapan yaitu pemilihan remaja putri, perizinan pada bidan desa, pelaksanaan kegiatan, evaluasi. Pengabdian ini bertujuan untuk mengkaji pijat akupresur untuk mengatasi nyeri disminore atau nyeri haid. Populasi pengabdian ini adalah remaja putri 10 orang. Kegiatan ini menggunakan media PPT dan leaflet dan dilakukan secara luring (tatap muka).
References
Anis, N., Latifah, R., & Andreani, S. (2018). Terapi Akupresur Serta Herbal Kencur Pada Kasus Migrain. Elseveir, 1(1), 97101. https://doi.org/10.20473/jvhs
Aprilia, & Hartono. (2016). Efektivitas Terapi Akupresure Untuk Menurunkan Nyeri Haid. V(1), 2329.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/15681
Kurnia Rahmawati, I. (2016). Perbedaan Efektivitas Aromaterapi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Pangastuti, D., & Mukhoirotin. (2018). Pengaruh Akupresur Pada Titik Tai Chong Dan Guanyuan. 2(2), 5462.
Rahmawati, D. T., Situmorang, R. B., & Yulianti, S. (2019). Pengaruh Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Dysmenorhea. Jurnal Kebidanan Dan Kesehatan Tradisional, 4(2), 57119. http://jurnalbidankestrad.com/index.php/jkk/article/view/123
Ridwan, M., & Herlina. (2015). Metode Akupresur Untuk Meredakan Nyeri Haid. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, VIII(1), 5156. http://www.ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKM/article/view/170
Zulia, A., Esti Rahayu, H. S., & -, R. (2018). Akupresur Efektif Mengatasi Dismenorea. Journal Persatuan Perawat Indonesia (JPPNI), 2(1), 9. https://doi.org/10.32419/jppni.v2i1.78