Pendidikan Kesehatan Pijat Bayi terhadap Pengetahuan Ibu Bayi di TPMB Sri Astuti Batu Ampar Balikpapan

Authors

  • Fitria Ratna Dewi Universitas Ngudi Waluyo
  • Ari Widyaningsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Ika Agustina Novitasari Universitas Ngudi Waluyo
  • Megawati Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Pelatihan, Pijat bayi, Stimulasi Tumbuh Kembang, baby massage

Abstract

Massage has been a component of the development of supportive care. Baby massage is a form of alternative medicine that is becoming increasingly popular because of its simplicity, cost-effectiveness, ease of learning, and can be done at home by families. Baby massage also provides enormous benefits on the development of the baby, both physically and emotionally. The purpose of this community service about baby massage is so that parents who have babies can apply baby massage steps correctly. The target in this community service is mothers who have babies in the TPMB Sri Astuti Balikpapan. The implementation method is carried out by counseling and simulation to mothers and babies. The population of mothers and babies in this community service amounted to 10, using leaflet of baby massage, baby mannequins and baby oil. There are several stages in this community service, namely the preparation stage where the group permits the owner of TPBM Sri Astuti and identifies problems and discusses solutions offered related to mother and baby problems. After the solution is determined, the group then plans community service activities both regarding extension materials and places of activity. The group collected data on the number of mothers and babies in the TPMB Sri Astuti Balikpapan who entered the criteria and were willing to take part in counseling. Health counseling on baby massage was carried out for one day on December 19, 2023. The results obtained from 20 respondents showed that health education about baby massage on mothers' knowledge of babies obtained an average pretest score of 12.35 and a posttest average of 13.60. This shows that there is an increase in the average value of knowledge after being given health education about baby massage by 1.25 with a value of p=0.001, meaning that health education increases mothers' knowledge about baby massage

 

 

Abstrak

Pijat telah menjadi komponen pengembangan perawatan suportif. Pijat bayi merupakan bentuk pengobatan alternatif yang menjadi semakin popular karena kesederhanaan, efektifitas biaya, mudah dipelajari, dan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga. Pijat bayi juga memberikan manfaat yang sangat besar pada perkembangan bayi, baik secara fisik maupun emosional. Tujuan dari pengabdian masyarakat tentang pijat bayi ini adalah agar orang tua yang memiliki bayi dapat menerapkan langkah – langkah pemijatan bayi dengan benar. Sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu yang memiliki bayi di TPMB Sri Astuti Balikpapan. Metode pelaksanaan di lakukan dengan penyuluhan dan simulasi kepada ibu dan bayi. Populasi ibu dan bayi dalam pengabdian masyarakat ini berjumlah 10, dengan menggunakan media leaflet pijat bayi, manekin bayi dan baby oil. Ada beberapa tahapan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu tahap persiapan di mana kelompok melakukan perijinan kepada pemilik TPBM Sri Astuti dan mengidentifikasi masalah dan berdiskusi terhadap solusi yang ditawarkan terkait permasalahan ibu dan bayi. Setelah solusi di tetapkan selanjutnya kelompok melakukan perencanaan kegiatan pengabdian masyarakat baik perihal materi penyuluhan maupun tempat kegiatan. Kelompok melakukan pendataan jumlah ibu dan bayi di TPMB Sri Astuti Balikpapan yang masuk kriteria dan bersedia untuk mengikuti penyuluhan. Penyuluhan kesehatan tentang pijat bayi dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 19 Desember 2023. Hasil yang telah didapatkan dari 20 responden menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan tentang pijat bayi terhadap pengetahuan ibu bayi diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 12,35 dan rata-rata posttest sebesar 13,60. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sebesar 1,25 dengan nilai p=0,001 berarti pendidikan kesehatan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat bayi.

References

Perilaku Ibu Dalam Memijat Bayi Secara Mandiri Di Kelurahan Girimargo Sragen. Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://eprints.ums.ac.id/36805/

Johar, S. A. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap Ibu Tentang Pijat Bayi Di Kelurahan Tiyaran Kecamatan Bulu Kabupaten Sukoharjo. PLACENTUM Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(1). https://jurnal.uns.ac.id/placentum/article/view/34570

Pitre, S. (2014). Effect of Massage on Physiological and Behaviorral Parameters Among Low Birth Weight Bebies. International Journal of Science and Research (IJSR), 3(5). https://www.ijsr.net/archive/v3i5/MDIwMTMxODAw.pdf

Serrano, D. (2010). Teaching Chilean Mothers to Massage Their Full-Term Infants: Effects on Maternal Breast-Feeding and Infant Weight Gain at Age 2 and 4 Months. Journal of Perinatal & Neonatal Nursing, 24(2). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/20442614/

Downloads

Published

2023-11-28

How to Cite

Dewi, F. R., Ari Widyaningsih, Ika Agustina Novitasari, & Megawati. (2023). Pendidikan Kesehatan Pijat Bayi terhadap Pengetahuan Ibu Bayi di TPMB Sri Astuti Batu Ampar Balikpapan. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(2), 1093–1097. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/550