Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia dan Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Dusun Bangun Rejo

Authors

  • Nelly Anggriyani Universitas Ngudi Waluyo
  • Vistra Veftisia Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

The target of the Sustainable Development Goals (SDGs) is to reduce the maternal mortality rate to 70 per 100,000 live births by 2030 and end preventable infant and under-five deaths by reducing the neonatal mortality rate to 12 per 1000 live births. Anemia is the main factor causing morbidity and mortality in pregnant women at risk of fetal growth inhibition so that babies are born with low birth weight (BBLR), bleeding at the time of delivery and can continue after delivery which can cause maternal and infant death.  Anemia can be cause by various things, including iron deficiency, vitamin B12 deficiency, folic acid deficiency, infectious diseases, congenital factors and bleeding. Especially for pregnant women, the need for additional iron during pregnancy is approximately 1000 mg, which is necessary for fetal growth, placenta and bleeding during childbirth that secretes an average of 250 mg of iron.  In addition, the need for iron in pregnant women increased by 25% compared to women who were not pregnant. These needs are very difficult to meet only from food. Therefore, blood added tablets (TTD) are needed to prevent and overcome iron nutrition anemia.  Frequent constraints are the adherence to taking TTD and understanding the benefits of TTD. The role  of health workers is expected to be able to provide an explanation  of the dangers of anemia to pregnant women and the fetuses they contain, and understand the benefits of TTD consumption. The implementation of activities was carried out at cadres house with the method of implementing the provision of Health Education on Anemia and Blood Added Tablets (TTD)  with the two way dicussion method  in presentingmaterial with an active participation approach. Data collection instruments in the form of pretest and posttest questionnaires.  It was found that there was an increase in knowledge in pregnant women after counseling. This counseling is expected to be a means of providing information which will later become an effort to prevent and overcome anemia.

Abstrak

Anemia merupakan  faktor  utama  penyebab  morbiditas  dan  mortalitas pada ibu hamil berisiko terhadap terjadinya hambatan pertumbuhan janin sehingga bayi lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR), perdarahan pada saat persalinan dan dapat berlanjut setelah persalinan yang dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya.Anemia dapat disebabkan oleh berbagai hal, antara lain defisiensi zat besi, defisiensi vitamin B12, defisiensi asam folat, penyakit infeksi, faktor bawaan dan perdarahan.Kebutuhan tambahan zat besi selama kehamilannya adalah lebih kurang 1000 mg, yang diperlukan untuk pertumbuhan janin, plasenta dan perdarahan saat persalinan yang mengeluarkan rata-rata 250 mg besi. Selain itu, kebutuhan zat besi pada wanita hamil meningkat 25% dibandingkan wanita yang tidak hamil. Kebutuhan tersebut sangat sulit dipenuhi hanya dari makanan saja. Oleh karena itu, diperlukan Tablet Tambah darah (TTD) untuk mencegah dan menanggulangi anemia gizi besi. Kendala yang sering terjadi adalah kepatuhan minum TTD dan pemahaman manfaat TTD. Peran Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang bahaya anemia terhadap ibu hamil dan janin yang dikandungnya, dan memahami manfaat konsumsi TTD. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di rumah kader dengan metode pelaksanaan pemberian Pendidikan Kesehatan tentang Anemia dan Tablet Tambah Darah (TTD) dengan metode two way dicussion dalam penyampaian materi dengan pendekatan partisipasi aktif. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner pretest dan posttest. Didapatkan ada peningkatan pengetahuan pada ibu hamil setelah dilakukan penyuluhan. Penyuluhan ini diharapkan menjadi sarana pemberian informasi yang nantinya menjadi upaya mencegah dan menanggulangi anemia.

References

Amni S.N .2017. Hubungan antara Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi, Status Gizi, dan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil. Diterbitkan. Makasar: Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makasar

Fadli, Fadli, and Fatmawati Fatmawati. “Analisis Faktor Penyebab Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil.” Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan Aisyiyah. Jogjakarta

Kemenkes RI. 2018. Buku kelas Ibu hamil : Tablet Tambah Darah. Jakarta : Promkes RI

Kemenkes RI. Rev 2021. Buku Tablet Tambah Darah bagi Kader. Jakarta : Promkes RI

Kemenkes, RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia.

Maisyaroh, Y. 2022. Pendidikan Kesehatan tentang Anemia pada Ibu Hamil di Desa Sigumuru Kota Padangsidimpuan Tahun 2022. Padang : JPMA

Omasti, dkk. 2021. Hubungan Kepatuhan Konsumsi Tablet Besi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil di Puskesmas Klungkung II Tahun 2021

Rahayu, Anik P 2018. Panduan Praktikum Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Deepublish Riskesdas. 2018. Analisis situasi gizi dan kesehatan masyarakat. Ditjen bina kesehatan masyarakat. Direktorat gizi masyarakat. Jakarta

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung : Alfabita.

Saifuddin, A. B. (2014). Ilmu kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Sitompul Harun 2017. Statistika pendidikan teori dan cara perhitungan perdana Publising

Wulandari, Ratna. 2018. Pengaruh kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet fe terhadap kadar hb ibu hamil trimester iii, vol 8

Downloads

Published

2024-01-28

How to Cite

Nelly Anggriyani, & Vistra Veftisia. (2024). Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia dan Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Dusun Bangun Rejo. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(2), 779–786. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/578