Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan Mengatasi Dismenora pada Remaja dengan Akupresur

Authors

  • Alrinda Julpa Universitas Ngudi Waluyo
  • Mauria Anggraini Universitas Ngudi Waluyo
  • Luvi Dian Afriyani Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Adolescence is defined as a transition process, namely childhood to adulthood. According to the World Health Organization (WHO), adolescents (adolescence) are those aged 10 - 19 years. Menstruation will be experienced by every woman with different experiences. There are those who experience menstruation without complaints, but there are also those who experience complaints of nausea, vomiting, weakness and lethargy which will interfere with daily activities. One of the complaints during menstruation is dysmenorrhea. Dysmenorrhea is a medical term used to refer to painful menstruation or menstrual cramps. Some alternative ways to reduce dysmenorrhea pain include using traditional Chinese therapy called acupressure. Acupressure is an alternative as a traditional Chinese therapy method for curing dysmenorrhoea by using massage techniques at meridian points on certain parts of the body. The aim of this community service is to provide education and training on acupressure to reduce dysmenorrhea pain. There are several methods used, namely coordinating with supervisors and teams, creating questionnaires and providing materials. It can be concluded that there was an increase in knowledge for pregnant women after providing material on Acupressure Techniques to Reduce Pain. From the results of the interview data, it was also found that there was an increase after providing the material to teenagers.

Abstrak

Remaja diartikan suatu proses peralihan, yaitu masa anak-anak menuju masa dewasa. Menurut World Health Organization (WHO) remaja (adolescence) merupakan mereka yang usianya 10 - 19 tahun. Menstruasi akan dialami oleh setiap perempuan dengan pengalaman yang berbeda-beda. Ada yang mengalami menstruasi tanpa keluhan, tetapi ada juga yang mengalami keluhan mual muntah, lemah dan lesu yang akan mengganggu kegiatan sehari hari. Salah satu keluhan selama menstrusasi adalah dismenore. Dismenore adalah istilah medis yang digunakan untuk merujuk pada nyeri haid atau kram menstruasi. Beberapa cara alternatif untuk mengurangi nyeri dismenore yaitu menggunakan terapi tradisional cina yang disebut akupresur.  Akupresur merupakan alternatif sebagai salah satu metode terapi tradisional China untuk menyembuhkan dismenorea dengan memakai Teknik memijat pada titik meridian pada bagian tubuh tertentu. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan penyuluhan dan pelatihan Akupresur untuk mengurangi nyeri dismenore. Ada beberapa metode yang dilakukan yaitu kordinasi dengan pembimbing dan tim, membuat kuesioner dan memberikan materi. dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan untuk ibu hamil setelah dilakukan pemberian materi tentang Teknik Akupresure untuk Mengurangi Nyeri. Dari hasil data wawancara juga didapatkan bahwa terjadi kenaikan setelah dilakukan pemberian materi kepada remaja.

References

Anurogo, D., & Wulandari, A. 2011. Cara jitu mengatasi nyeri haid. CV.Andi Offset.

Khamidah, & Sofiyanti, I. 2023. Akupresure untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja Putri. Indonesian Journal of Community Empowerment (Ijce), 3(2), 136. https://doi.org/10.35473/ijce.v3i2.1271

Khotimah, H. 2021. Efektivitas Akupresur Terhadap Dismenore Pada Remaja. Jurnal Obstretika Scientia, 2(2), 144–159.

Marbun, U., & Sari, L. P. 2022. Efektifitas Terapy Akupresur Terhadap Pengurangan Dismenore Pada Mahasiswa DIII Kebidanan. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 64–69. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.703

Mayasari, A. T., Febriyanti, H., & Primadevi, I. 2021. Kesehatan Reproduksi wanita di Sepanjang Daur Kehidupan. Syiah Kuala university Press.

Rahmawati, D. T., Situmorang, R. B., & Yulianti, S. 2019. Pengaruh Akupresur Terhadaap Penurunan Nyeri Dysmenorhea. Jurnal Kebidanan dan kesehatan Tradisional, 4(2), 115–119. https://jurnalbidankestrad.com/index.php/jkk/article/download/123/101

Sajjadi, M., Bahri, N., & Abavisaani, M. 2018. Aromatherapy massage with geranium essence for pain reduction of primary dysmenorrhea: a double blind clinical trial. The Iranian Journal of Obstetrics, Gynecology and Infertility, 20(12), 50–57.

Sinha, S., Srivastava, J., Sachan, B., & Singh, R. 2016. A study of menstrual pattern and prevalence of dysmenorrhea during menstruation among school going adolescent girls in Lucknow district, Uttar Pradesh, India. International Journal of Community Medicine and Public Health, 3(5), 1200–1203. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20161384

Solehati, T., Trisyani, M., & Hermayanti, Y. 2017. Hubungan Sumber Informasi dan Usia Remaja Puteri dengan Perilaku Perawatan Diri saat Menstruasi The Correlation between Information Source and Age of Adolscent Girls to Self Care Practices of Menstrual Hygiene Behavior. Jkp, 5(2), 145–154.

Utami, N. H., Susanti, R., Studi, P., Program, K., Waluyo, U. N., Studi, P., Program, K., Waluyo, U. N., & Point, S. 2018. Pengaruh Akupresur Titik Sanyinjiao (SP6)Terhadap Penurunan Nyeri Dismenorea Primer.

Wirenviona, R., & Riris, A. A. I. D. C. 2020. Edukasi Kesehatan Reproduksi remaja. Airlangga Univercity Press.

Downloads

Published

2024-01-28

How to Cite

Julpa, A., Anggraini, M., & Luvi Dian Afriyani. (2024). Pengabdian Masyarakat Pendidikan Kesehatan Mengatasi Dismenora pada Remaja dengan Akupresur. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(2), 796–801. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/590