Tehnik Akupresur untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja Putri

Authors

  • Putri Ayuni Sari Universitas Ngudi Waluyo
  • Selfa Gita Febrisari Universitas Ngudi Waluyo
  • Marrusia Inna Universitas Ngudi Waluyo
  • Rini Susanti Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Dysmenorrhea is one of the most common maternity problems among women of all ages. Usually, dysmenorrhea occurs among teenagers and occurs in the first three years after menarche. However, dysmenorrhea also starts after the first menstruation (menarche). Usually dysmenorrhea or pain can subside after menstruation, but in some women the pain can continue during menstruation and this pain has an impact and interferes with activities. Dysmenorrhea consists of primary dysmenorrhea and secondary dysmenorrhea. The degree of dysmenorrhea varies, starting from mild to severe, thus affecting daily activities. Treatment to treat dysmenorrhea can be given pharmacologically and non-pharmacologically. Acupressure is a traditional healing skill using the technique of pressing acupuncture points, which involves pressing using fingers or blunt objects on the surface of the body. Acupressure has the advantages of lower risk, easy to learn and do, which is useful in relieving pain and increasing relaxation. Acupressure is the application of firm and continuous pressure to specific locations in certain areas of the body with the aim of reducing pain, producing relaxation, reducing nausea, treating health problems and for fitness). The effect of pressing acupressure points is to increase endorphin levels which function as pain relievers which are produced by the body in the blood and endogenous opioid peptides in the central nervous system. Nerve tissue will provide a stimulus to the endocrine system to release endorphins according to the body's needs and is expected to reduce pain during menstruation. The acupressure technique used by the author is Hegu point acupressure (LI4). Acupressure technique on the hand area (located between the I and II metacarpal bones of the middle radial metacarpal bone II or on the dorsal surface of the hand between the thumb and index finger approximately in the middle of the second metacarpal bone.

 

 

 

Abstrak

Dismenore adalah salah satu masalah kehamilan yang paling umum terjadi pada wanita dari segala usia. Biasanya dismenore terjadi pada remaja dan terjadi pada tiga tahun pertama setelah menarche. Namun dismenore juga dimulai setelah menstruasi pertama (menarche). Biasanya dismenore atau nyeri dapat mereda setelah menstruasi, namun pada beberapa wanita nyeri dapat berlanjut hingga saat menstruasi dan nyeri ini berdampak serta mengganggu aktivitas. Dismenore terdiri dari dismenore primer dan dismenore sekunder. Derajat dismenore bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, sehingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Pengobatan untuk mengatasi dismenore dapat diberikan secara farmakologis dan nonfarmakologis. Akupresur merupakan suatu keterampilan penyembuhan tradisional dengan menggunakan teknik penekanan titik-titik akupunktur, yaitu dengan cara menekan menggunakan jari atau benda tumpul pada permukaan tubuh. Akupresur mempunyai kelebihan yaitu risiko yang lebih rendah, mudah dipelajari dan dilakukan, sehingga bermanfaat dalam meredakan nyeri dan meningkatkan relaksasi. Akupresur adalah penerapan tekanan yang kuat dan terus menerus pada lokasi tertentu pada area tubuh tertentu dengan tujuan untuk mengurangi nyeri, menghasilkan relaksasi, mengurangi rasa mual, mengatasi gangguan kesehatan dan untuk kebugaran). Efek penekanan titik akupresur adalah meningkatkan kadar endorfin yang berfungsi sebagai pereda nyeri yang diproduksi tubuh di dalam darah dan peptida opioid endogen di sistem saraf pusat. Jaringan saraf akan memberikan rangsangan pada sistem endokrin untuk melepaskan hormon endorfin sesuai kebutuhan tubuh dan diharapkan dapat mengurangi nyeri saat menstruasi. Teknik akupresur yang penulis gunakan adalah akupresur titik Hegu (LI4). Teknik akupresur pada area tangan (terletak di antara tulang metakarpal I dan II tulang metakarpal radial tengah II atau pada permukaan punggung tangan antara ibu jari dan jari telunjuk kira-kira di tengah-tengah tulang metakarpal kedua.

References

Abel Zulia, Heni Setyowati Esti Rahayu, Rohmayanti. 2017. Akupresur Efektif Mengatasi Dismenorea. JPPNI. Vol.02/No.01.

Benson, R. C., & Pernoll, L. M. (2009). Buku saku obstetri dan ginekologi. (Ed. 9). Jakarta:

EGC Fengge, A. (2012). Terapi akupresur manfaat dan pengobatan. Yogyakarta: Crop Circle Corp

Gharloghi, S., et al,. 2012. The Effect of Acupressure on Severity of Primary Dysmenorrhea. Patient Preference And Adherence 6:137-142

Liliwati, I., Verna, L.K.M. & Khairani, O. 2007. Dysmenorrhoea and its effectson schoolactivities among adolescent girls in a rural school in selangor malaysia. Med & Health, 2, 42-47.

Proverawati & Misaroh. (2009). Kesehatan Reproduksi Wanita. Rineka Cipta, Jakarta.

Wong, M.F., (2010), Acuyoga, Jakarta:Penebar Plus.

Downloads

Published

2023-11-28

How to Cite

Putri Ayuni Sari, Selfa Gita Febrisari, Marrusia Inna, & Rini Susanti. (2023). Tehnik Akupresur untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja Putri. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 2(2), 1226–1232. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/631