Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Gotong Royong Penanaman Toga di Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja

Authors

  • Aulia Cahya Salsadila Politeknik Boreno Medistra Balikpapan
  • Nila Trisna Yulianti Politeknik Boreno Medistra Balikpapan
  • Endras Amirta Hanum Politeknik Boreno Medistra Balikpapan
  • Andi Putri Tafriziyah Politeknik Boreno Medistra Balikpapan
  • Mara Ayu Prabaningrum Politeknik Boreno Medistra Balikpapan
  • Delvia Aldina Putri Politeknik Boreno Medistra Balikpapan
  • Husnul Royana Khadijah Politeknik Boreno Medistra Balikpapan

Abstract

The family's medicinal plants have been used for centuries to treat a variety of health problems, and their benefits have been well documented in many studies. Research shows that this plant contains various beneficial compounds that can be used to develop new pharmaceutical drugs. TOGA (Family Medicinal Plants) is a selected type of plant that has medicinal properties with easy care and relatively low cost. TOGA is a safe alternative family medicine because it rarely causes side effects, is easy to prepare and consume for first aid in cases of minor illnesses such as fever, cough, or to help maintain stamina. The aim of this service is to provide education regarding the use of TOGA as an alternative self-medication and as an effort to prevent and control disease in improving the health status of the people of RT.06 Wonotirto Village and as an effort to preserve traditional healing culture. The method used in this service is to provide counseling, training and provide TOGA tree seeds for planting. The target partners are groups of housewives in the RT.06 Wonotirto Village area. The results of the development of activities in RT.06 can increase motivation and educate the community to better utilize TOGA as traditional medicine and maintain the preservation of culture from generation to generation.

 

Abstrak

digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, dan manfaatnya telah didokumentasikan dengan baik dalam banyak penelitian. Penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini mengandung berbagai senyawa bermanfaat yang dapat digunakan untuk mengembangkan obat farmasi baru. TOGA (Tanaman Obat Keluarga) merupakan jenis tanaman pilihan yang mempunyai khasiat obat dengan perawatan yang mudah dan biaya yang relatif murah. TOGA merupakan obat alternatif keluarga yang aman karena jarang menimbulkan efek samping, mudah disiapkan dan dikonsumsi untuk pertolongan pertama pada kasus penyakit ringan seperti demam, batuk, atau membantu menjaga stamina. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai pemanfaatan TOGA sebagai alternatif pengobatan mandiri dan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat RT.06 Desa Wonotirto serta sebagai upaya melestarikan tradisi. budaya penyembuhan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan, pelatihan dan pemberian bibit pohon TOGA untuk ditanam. Mitra sasarannya adalah kelompok ibu-ibu rumah tangga di wilayah RT.06 Desa Wonotirto. Hasil pengembangan kegiatan di RT.06 dapat meningkatkan motivasi dan mengedukasi masyarakat untuk lebih memanfaatkan TOGA sebagai obat tradisional dan menjaga kelestarian budaya secara turun temurun.

References

Febriansah, F. 2017. Pemberdayaan Kelompok Tanaman Obat Keluarga Menuju Keluarga Sehat Di Desa Sumberadi, Mlati, Sleman. Jurnal BERDIKARI, Vol.5 No.2, Hal. 80 –

Susanto, A. 2017. Komunikasi dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Margadana. Jurnal Para Pemikir, Vol. 6, No. 1, Hal. 111 – 117.

Naway, F. A., Arifin, A., & Ardini, P. P. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dalam Rangka Pencegahan Pandemi Covid-19 Di Kelurahan Hutuo Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat), 10(1), 149-164.

Savitri,A., 2016. Tanaman Ajaib Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga) Mengenali Ragam dan Khasiat TOGA Meramu Jamu Tradisional/ Herbal dengan TOGA, Bibit Publisher, Depok.

Puspitasari, I., Sari, G. N. F., & Indrayati, A. (2021). Pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai alternatif pengobatan mandiri. Warta LPM, 24(3), 456-465.

Sari, I. D., Yuniar, Y., Siahaan, S., Riswati, R., & Syaripuddin, M. (2015). Tradisi masyarakat dalam penanaman dan pemanfaatan tumbuhan obat lekat di pekarangan. Jurnal Kefarmasian Indonesia, 123-132.

Khairunnisa, Jiwandono, I.S., Nurhasanah, Dewi, N.K., Saputra, H.H., dan Wati, T.L. 2019. Kampanye Kebersihan Lingkungan Melalui Program Kerja Bakti Membangun Desa di Lombok Utara, Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, Vol. 2 No. 2, Hal. 230 – 234.

Mindarti, Susi, dan Nurbaeti, B., 2015, Buku Saku Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Balai PengkajianTeknologi Pertanian Jawa Barat, Bandung.

T. Hariyati dan R. Lesmana, 2022. Sosialisasi Dan Pelatihan Pengolahan Produk Olahan Toga Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi Keluarga.Diandra Jurnal Pengabdian

Hikmat, A., Zuhud, E.A.M., Sandara, E., Sari, R.K. (2011). Revitalisasi konservasi tumbuhan obat keluarga (TOGA) guna meningkatkan kesehatan dan ekonomi keluarga mandiri di Desa

Sari, H. E. (2024). The Effect of Thyroid Dysfunction on Pregnancy Outcome: Systematic Review and Meta-Analysis. Indonesian Journal of Global Health Research, 6(1), Article 1. https://doi.org/10.37287/ijghr.v6i1.2674

Downloads

Published

2024-06-24

How to Cite

Aulia Cahya Salsadila, Nila Trisna Yulianti, Endras Amirta Hanum, Andi Putri Tafriziyah, Mara Ayu Prabaningrum, Delvia Aldina Putri, & Husnul Royana Khadijah. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Gotong Royong Penanaman Toga di Kelurahan Wonotirto, Kecamatan Samboja. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1), 7–14. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/660