Sosialisasi dan Simulasi Pijat Bayi untuk Mencegah Stunting

Authors

  • Dian Cahya Putri Universitas Ngudi Waluyo
  • Adeya Ilma Permana Universitas Ngudi Waluyo
  • Alifia Jumeisya Setiawan Universitas Ngudi Waluyo
  • Feni Dwiyanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Mardianita Aulia Universitas Ngudi Waluyo
  • Sutirah Universitas Ngudi Waluyo
  • Renny Anjelina Universitas Ngudi Waluyo
  • Ari Widyaningsih Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

At the end of the practice period, students are able to carry out community midwifery services and evaluate community midwifery services. In Gedanganak Village, 3 children who are stunted and lack of knowledge of mothers under five about stunting prevention, one of which is with baby massage which can be an effort to increase the baby's weight optimally so as to increase the baby's weight and increase the growth and development of children in the future. This community service uses a descriptive design, this community service is carried out directly by providing counseling on stunting prevention efforts for toddlers and baby massage demonstrations. The participants were 15 mothers of toddlers. The activity began with a pre-test followed by the provision of material with lectures, discussions, and demonstrations. The results of the Pre Test were obtained by mothers before socialization and simulation of infant massage to prevent stunting with good knowledge 0 people (0%), sufficient knowledge as many as 5 people (33.3%), and less knowledge as many as 10 people (66.7%). The results of the Post Test after socialization and simulation of payi massage to prevent stunting became an increase in knowledge as many as 15 people (100%) were well knowledged. The conclusion from the results of this activity is that there is an increase in knowledge before and after the intervention is carried out.

 

Abstrak

Pada akhir masa praktik mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas dan mengevaluasi pelayanan kebidanan komunitas. Di Kelurahan Gedanganak didapatkan 3 orang anak yang mengalami stunting serta kurangnya pengetahuan ibu balita mengenai pencegahan stunting salah satunya dengan pijat bayi yang dapat menjadi upaya menaikkan berat badan bayi secara optimal sehingga menambah bobot bayi dan meningkatkan tumbuh kembang anak  di  kemudian  hari.  Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain deskriptif, pengabdian masyarakat ini yang dilakukan secara langsung dengan memberikan penyuluhan upaya pencegahan stunting pada balita dan demonstrasi pijat bayi. Peserta sebanyak 15 ibu balita. Kegiatan diawali dengan pre test dilanjutkan dengan pemberian materi dengan ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Hasil Pre Test didapatkan pengetahuan ibu sebelum dilakukan sosialisasi dan simulasi pijat bayi untuk mencegah stunting berpengetahuan baik 0 orang (0%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 orang (33,3%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 orang (66,7%). Hasil Post Test setelah dilakukan sosialisasi dan simulasi pijat payi untuk mencegah stunting menjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 15 orang (100%) berpengetahuan baik. Simpulan dari hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan intervensi.

References

Azwar, and Fikri. 2024. “Intervensi Pijat Bayi Sebagai Upaya Mencegah Stunting Pada Balita : A Literature Review.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis 31–39.

Badri, Putri Rizki. 2020. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Masyarakat Tentang Faktor Risiko Hiperurisemia.” Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan 10(2). doi: 10.32502/sm.v10i2.2236.

Carolin, Bunga Tiara, Siti Syamsiah Syamsiah, and Mita Mauliah Khasri. 2020. “Pijat Bayi Dapat Meningkatkan Berat Badan Bayi.” Jurnal Kebidanan Malahayati 6(3):383–87. doi: 10.33024/jkm.v6i3.2745.

Linder, Forrest E. 1958. “National Health Survey.” Science 127(3309):1275–79. doi: 10.1126/science.127.3309.1275.

Mareta, Reni, Dhita Puspitasari, Ivon Hanifah, Nur Santri Kamelya, Ayu Dita Prabasari, and Maulidya Ananda Saputri. 2023. “Desa Genting: Desa Generasi Emas Bebas Stunting Di Meteseh Utara Kota Magelang.” SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat 3(1):32. doi: 10.26714/sjpkm.v3i1.12590.

Mutoharoh. 2017. “Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penyakit Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Desa Ngadiwarno Sukorejo Kendal.” Ijms 4(1):96–109.

Pengendalian, Pembinaan D. A. N. 2019. Standar Operasional Prosedur.

Perpres. 2020. “Peraturan Presiden No. 28.” (1).

Purwanti, Tri :. Midiana YE. 2021. “Upaya Pencegahan Stunting Pada Bayi Dengan Baby Massage.” Abdi Medika 1(57):1–7.

Rachim, Annisa Nailis Fathia, and Rina Pratiwi. 2017. “Hubungan Konsumsi Ikan Terhadap Kejadian Malagizi Pada Anak Usia 2-5 Tahun.” Jurnal Kedokteran Diponegoro 6(1):36–45.

Saputri, Rini Archda. 2019. “Upaya Pemerintah Daerah Dalam Penanggulangan Stunting.” Jdp (Jurnal Dinamika Pemerintahan) 2(2):152–68.

Shauma, at all. 2022. “Implementasi Kebijakan Percepatan Pencegahan Stunting.” Jurnal Kebijakan Publik 13(2):97–104.

Downloads

Published

2024-06-24

How to Cite

Dian Cahya Putri, Adeya Ilma Permana, Alifia Jumeisya Setiawan, Feni Dwiyanti, Mardianita Aulia, Sutirah, Renny Anjelina, & Ari Widyaningsih. (2024). Sosialisasi dan Simulasi Pijat Bayi untuk Mencegah Stunting. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1), 204–213. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/691