Literatur Review Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin
Abstract
Preeclampsia is a syndrome characterized by increased blood pressure and proteinuria that appears in the second trimester of pregnancy. This preeclampsia will usually recover in the postnatal period. Preeclampsia can occur antenatally, intranatally, postnatally. Mothers who experience hypertension due to pregnancy range from 10%, 3-4% of them have preeclampsia, 5% have hypertension and 1-2% have chronic hypertension. The highest cause of maternal and fetal mortality is due to preeclampsia. (Sari et al., 2021) Risk factors that can increase the incidence of preeclampsia are parity, extreme age and disease history. Preeclampsia is a complication of pregnancy that can result in an increase in AKI and AKB. Early prediction and screening of risk factors, especially age and parity, are recommended to prevent complications from continuing and improve maternal and fetal well-being. (Sartika et al., 2019).
Abstrak
Preeklampsia adalah sindrom yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan proteinuria yang muncul pada trimester kedua kehamilan. Preeklampsia ini biasanya akan pulih diperiode postnatal. Preeklampsia bisa terjadi pada antenatal, intranatal, postnatal. Ibu yang mengalami hipertensi akibat kehamilan berkisar 10%, 3 – 4 % diantaranya mengalami preeklampsia, 5 % mengalami hipertensi dan 1 – 2 % mengalami hipertesi kronik. Penyebab tertinggi angka kematian ibu dan janin adalah disebabkan akrena Preekampsia. (Sari et al., 2021). Faktor risiko yang dapat meningkatkan insiden preeklampsia ialah paritas, usia yang ekstrim dan riwayat penyakit. Preeklampsia termasuk penyulit kehamilan yang bisa berakibat peningkatan AKI dan AKB. Prediksi dan screening awal pada faktor resiko terutama usia dan paritas direkomendasikan untuk pencegahan komplikasi berlanjut dan meningkatkan kesejahteraan ibu danjanin.(Sartika et al., 2019).
References
Ardissino, M., Slob, E. A. W., Millar, O., Reddy, R. K., Lazzari, L., Patel, K. H. K., Ryan, D., Johnson, M. R., Gill, D., & Ng, F. S. (2022). Maternal Hypertension Increases Risk of Preeclampsia and Low Fetal Birthweight: Genetic Evidence from a Mendelian Randomization Study. Hypertension, 79(3), 588–598. https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.121.18617
Hipni, R. (2019). Hubungan Paritas Dan Pendidikan Ibu Terhadap Kejadian Preeklampsia Di Rsud Idaman Banjarbaru. Embrio, 11(1), 23–29. https://doi.org/10.36456/embrio.vol11.no1.a1846
Nurul Aziza Andi M, Sri Wahyuni Gayatri, Sigit Dwi Pramono, Arni Isnaini, Anna Sari Dewi, Abadi Aman, & Abd. Rahman. (2022). Hubungan Usia dan Paritas Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(4), 280–287. https://doi.org/10.33096/fmj.v2i4.31
Sari, D. Y., Humaeroh, D., Bhakti, P., & Purwakarta, A. (2021). Hubungan Karakteristik Ibu Bersalin Dengan Preeklampsia Berat Di Rsu a Purwakarta Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Kesehatan 2021, 16–26.
Sartika, A., Wardani, L., & Ririnisahawaitun. (2019). HUBUNGAN JENIS PEKERJAAN DENGAN KEJADIAN PREEKLAMPSIA DI RSUD Dr. R. SOEDJONO SELONG. ProHealth Journal, 16(1), 1–12.
Tyrmi, J. S., Kaartokallio, T., Lokki, A. I., Jääskeläinen, T., Kortelainen, E., Ruotsalainen, S., Karjalainen, J., Ripatti, S., Kivioja, A., Laisk, T., Kettunen, J., Pouta, A., Kivinen, K., Kajantie, E., Heinonen, S., Kere, J., & Laivuori, H. (2023). Genetic Risk Factors Associated with Preeclampsia and Hypertensive Disorders of Pregnancy. JAMA Cardiology, 8(7), 674–683. https://doi.org/10.1001/jamacardio.2023.1312
Yang, Y., Le Ray, I., Zhu, J., Zhang, J., Hua, J., & Reilly, M. (2021). Preeclampsia Prevalence, Risk Factors, and Pregnancy Outcomes in Sweden and China. JAMA Network Open, 4(5), E218401. https://doi.org/10.1001/jamanetworkopen.2021.8401
