Komplementer Diet Nutrisi dalam Peningkatan HB pada Ibu Hamil di Posyandu Tongkol

Authors

  • Eka Saputri Universitas Ngudi Waluyo
  • Heni Herawati Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

complementary therapy, complemntary, komplementer, nutrisi, diet nutrisi, haemoglobin, ibu hamil, zat besi, Anemia

Abstract

During pregnancy, physiological changes occur that affect hemoglobin levels, often leading to anemia. According to the World Health Organization (2021), approximately 36.5% of pregnant women worldwide experienced anemia in 2019. Anemia in pregnant women can be caused by non-compliance with taking iron supplements (Tablet Tambah Darah, TTD), often due to nausea from the taste and smell of the tablets. As an effort to address anemia, complementary dietary therapy with iron-rich fruits and vegetables can be an effective alternative. Community service was conducted at Biduk-Biduk Health Center using a two-way method involving education with flipcharts and leaflets, followed by a Q&A session to enhance pregnant women's knowledge about complementary nutritional therapy. Results showed a significant increase in knowledge, with the average pre-test score of 53.57 rising to 100 in the post-test. This activity successfully raised awareness and knowledge among pregnant women about the importance of nutritional diet in preventing anemia. Evaluation indicated that this community service activity was beneficial, though some areas need improvement. The preparation of appropriate educational materials and the structured implementation of activities contributed positively to achieving the program's objectives.

 

Abstrak

Pada masa kehamilan, terjadi perubahan fisiologis yang mempengaruhi kadar hemoglobin, sering kali menyebabkan anemia. Berdasarkan data World Health Organization (2021), sekitar 36,5% wanita hamil di seluruh dunia mengalami anemia pada tahun 2019. Anemia pada ibu hamil dapat disebabkan oleh ketidakpatuhan dalam mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) yang seringkali dikarenakan rasa mual akibat rasa dan bau tablet. Sebagai upaya untuk mengatasi anemia, terapi komplementer diet nutrisi dengan mengonsumsi buah dan sayuran tinggi zat besi dapat menjadi alternatif yang efektif. Pengabdian masyarakat dilakukan di Puskesmas Biduk-Biduk dengan metode kelas ibu hamil, melibatkan penyuluhan menggunakan lembar balik dan leaflet, serta tanya jawab untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang diet nutrisi komplementer. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan ibu hamil, dengan nilai pre-test rata-rata 53,57 meningkat menjadi 100 pada post-test. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu hamil mengenai pentingnya diet nutrisi dalam mencegah anemia. Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini bermanfaat, meskipun masih terdapat hal yang perlu diperbaiki. Penyusunan materi edukasi yang tepat dan pelaksanaan kegiatan yang terstruktur memberikan kontribusi positif terhadap pencapaian tujuan program.

References

Andarwulan, S. (2021) Terapi Komplementer Kebidanan. Guepedia.

Artana, I. W. (2017) ‘Analisis Fungsional Terapi Tradisional dan Terapi Komplementer Alternatif Di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)’, Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 1(1), pp. 53–61. doi: 10.36474/caring.v1i1.17.

Bintia, S, E. (2023). Terapi Komplementer Diet Nutrisi untuk Peningkatan Kadar HB Ibu Hami: Literature Review. Real in Nursing Jurnal (RNJ). 6 (1): 66-77

Harna, H. et al. (2020) ‘Prevalensi dan Determinan Kejadian Anemia Ibu Hamil’, JIK (Jurnal Ilmu Kesehatan), 4(2), pp. 78– 83.

Stianto, M. et al. (2021) Terapi Biologi & Modalitas Dalam Kehamilan I Terapi Biologi & Modalitas Dalam Kehamilan Penerbit Cv.Eureka Media Aksara.

WHO (2021) ‘Anaemia in Women and Children: WHO Global Anaemia Estimates, 2021 Edition’, World Health Organization: Geneva, Switzerland.

Downloads

Published

2024-06-24

How to Cite

Eka Saputri, & Heni Herawati. (2024). Komplementer Diet Nutrisi dalam Peningkatan HB pada Ibu Hamil di Posyandu Tongkol. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1), 742–746. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/744