Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Ny.E.S.M Umur 34, Ibu G3P2A0 Tahun di Puskesmas Haliwen Kabupaten Belu – NTT

Authors

  • Yovita Kai Buti Universitas Ngudi Waluyo
  • Vistra Veftisia Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Kehamilan, Persalinan, BBL, Nifas, KB.

Abstract

Continuous midwifery care (continuity of care), namely providing midwifery care from pregnancy, delivery, postpartum, neonate until the decision to use family planning. This aims to help monitor and detect possible complications that accompany the mother and baby from pregnancy until the mother uses family planning. Midwifery care methods at the Haliwen Community Health Center, Belu Regency - NTT and through home visits by providing counseling according to the mother's needs. The midwifery care provided to Mrs. In Mrs. "E.S.M" the pregnancy process in TM I and TM II proceeded physiologically but in TM III the mother experienced bleeding in the birth canal due to placenta previa. So the birth process takes place via Sectio Saeceria because the mother experienced bleeding in the first stage of labor and a hystectomy was carried out because of bleeding in the fourth stage. In midwifery care the postpartum period runs normally and smoothly. The mother was no longer given birth control midwifery care because the mother had had a hystrectomy (continuity of care) which had been carried out on Mrs. "E.S.M" during pregnancy, childbirth, postpartum period, newborns, examination results are within normal limits and there are no accompanying complications. It is hoped that the midwife profession, in providing continuous midwifery care (continuity of care), will always apply midwifery management, maintain and improve competence in providing care according to midwifery service standards.

 

Abstrak

Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan sejak kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB. Hal  ini  bertujuan  sebagai  upaya  untuk  membantu                   memantau            dan      mendeteksi       adanya Kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai ibu menggunakan KB. Metode asuhan kebidanan di Puskesmas Haliwen Kabupaten Belu - NTT dan melalui kunjungan rumah dengan memberikan konseling sesuai kebutuhan Ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny.”E.S.M” umur 34 tahun, ibu G3P2A0 berlangsung dari masa kehamilan, bersalin, nifas, neonatus sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 3 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 4 kali,. Pada Ny.”E.S.M” proses kehamilan TM I dan TM II berjalan dengan fisiologis tetapi pada TM III ibu mengalami Perdarahan pada Jalan Lahir karena Plasenta Previa. Sehingga proses persalinan berlangsung secara Sectio Saeceria karena Ibu mengalami Perdarahan pada Kala I Persalinan dan dilakukan Histektomi karena Perdarahan pada Kala IV. Pada asuhan kebidanan masa nifas berjalan normal dan lancar. Ibu tidak diberikan lagi asuhan kebidanan KB karena ibu telah dilakukan Histrektomi (continuity of care) yang telah dilakukan pada Ny. “E.S.M” saat hamil, bersalin, masa nifas, bayi baru lahir, didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal dan tidak ada penyulit yang menyertai. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuahan sesuai standar pelayanan kebidanan.

References

Astuti, E. D. (2018). Kemampuan Berfikir Kritis Mahasiswa Kebidanan Paska Praktik Klinik Kebidanan Continuity Of Care (Coc). Jurnal Kebidanan, 171–180.

Fatimah, F., & Nuryaningsih, N. (2017). Buku ajar asuhan kebidanan kehamilan. Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kemenkes, R. I. (2019). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian

Kesehatan RI.

RI, K. K. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 938/MENKES/SK/VII/2007 Tentang Asuhan Kebidanan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Sudarti, & Khoirunnisa, E. (2010). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Nuha Medika.

Indrayani, D. (2013). Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Trans Info Media.

Sulistyawati, A., & Nurwandani, W. (2018). Asuhan Persalinan Konsep Persalinan Secara Komprehensif Dalam Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Pustaka Baru.

Sutanto, A. V. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas & Menyusui: Teori dalam Praktik Kebidanan Profesional.

Yulita, N., & Juwita, S. (2019). Analisis Pelaksanaan Asuhan Kebidanan Komprehensif (Continue Of Care/COC) Di Kota Pekanbaru. JOMIS (Journal Of Midwifery Science), 3(2), 80–83.

Sukma, F ., Hidayati, E ., Jamil, S. N. (2017). Buku ajar asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta: FK dan kesehatan universitas muhammadiyah jakarta.

sulistyawati. (2010). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. yogyakarta: Andi.

Downloads

Published

2024-06-24

How to Cite

Kai Buti, Y., & Veftisia, V. (2024). Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Ny.E.S.M Umur 34, Ibu G3P2A0 Tahun di Puskesmas Haliwen Kabupaten Belu – NTT. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1), 859–869. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/758