Pengabdian Kepada Masyarakat untuk Kelompok Lansia, Ibu Menyusui, dan Remaja Putri di Kelurahan Langesari
Keywords:
Lansia, Remaja, Ibu Menyusui, Yoga, AkupresurAbstract
This community service activity is a form of increasing community knowledge and competence, especially the elderly, breastfeeding mothers, and young women. The problem found in young women is the lack of knowledge of young women about acupressure and yoga to reduce Desminorrhea. The problems found in Mrs. A were babies who were not given exclusive breastfeeding on the grounds of working, as well as in the elderly with the problem of lack of elderly knowledge about screening for degenerative diseases in health care facilities. The method used in this service is counseling and demonstration of community service activities carried out for 3 consecutive days from May 25-27 2022. This activity is carried out as a promotive and preventive effort that can be carried out by the community. The results of this activity are an increase in the knowledge of young women about Acupressure and Yoga to reduce Desminorrhea, Mrs. A's desire to breastfeed her baby after being given counseling and demonstrations on how to express and store breast milk, and the desire of the elderly to screen for degenerative diseases in service facilities health.
Abstrak
Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah suatu bentuk untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi masyarakat khususnya lansia, ibu menyusui, dan Remaja Putri. Masalah yang ditemukan pada Remaja Putri adalah Kurangnya pengetahuan Remaja Putri tentang Akupresur dan Yoga untuk mengurangi Desminore. Masalah yang ditemukan pada Ny.A adalah bayi yang tidak diberikan ASI Eksklusif dengan alasan bekerja, serta pada lansia dengan masalah kurangnya pengetahuan lansia tentang skrining penyakit degenerative di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah penyuluhan dan demonstrasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan selama 3 hari berturut dari tanggal 25-27 Mei 2022. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan oleh masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan remaja putri tentang Akupresur dan Yoga untuk mengurangi Desminore, adanya peningkatan pengetahuan Ny.A cara memerah dan menyimpan ASI setelah diberikan penyuluhan dan demonstrasi tentang cara memrah dan menyimpan ASI, serta adanya keinginan lansia untuk melakukan skrining penyakit degenerative di fasilitas pelayanan kesehatan.
References
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2015). Profil Kesehatan Jawa Tengah 2015
Fitria, A. H. (2020). Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap Pengurangan Nyeri Haid (Disminore) pada Remaja Putri. 7, 73–81.https://doi.org/10.26699/v7i1.ART.p073
Fikwati, Sandra Dan Syafiq. (2010). “Kajian Implementasi Dan Kebijakan Air Susu Ibu Eksklusif Dan Inisiasi Menyusui Dini Di indonesia”. Makalah Kesehatan (Vol. 14 No. 1, Juni 2010: Hal 17-24). Depok : Pusat Kajian Gizi Dan Kesehatan FKM UI
Gant, N. d. (2016). Dasar-Dasar Ginekologi & Obstetri. Pengaruh Akupresur dengan Teknik Tuina terhadap Pengurangan Nyeri Haid (Dismenore) pada Remaja Putri, 73-81.
Hardisman. (2014). Reproduksi Seksologi dan Embriologi dalam Kajian Ilmu Kedokteran dan Al-Quran. Yogyakarta : Gosyen Publishing
Kementerian Kesehatan RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Laila, Nur Najmi. (2011). Buku Pintar Menstruasi. Yogyakarta : Buku Biru.
Larasati, Alatas. 2016. Pengaruh Senam Yoga Terhadap DisminorePada Remaja Putri.Cited [2020 March 18] Alvailable from https://wellness.journalpress.id/wellness/article/download/v1i227wh/28.
Larasati, T. A., & Alatas, F. (2016). Dismenore primer dan faktor risiko Dismenore primer pada Remaja. Jurnal Majority, 5(3), 79-84.
Manan. (2013). Kamus CerdikKesehatan Wanita. Jakarta:Flash
Nugroho, Taufan. (2015). Buku Ajar Ginekologi untuk Mahasiswa Kebidanan.Yogyakarta : Nuha Medika.
Notoadmodjo. (2014). Ilmu Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Proverawati A. 2014. Menarche Menstruasi Pertama Penuh. Yogyakarta: Muha Medika.
Sari, D. K. (2012). Pengaruh Pemberian Kunyit Asam terhadap Kejadian Dismenorea pada Remaja Putri di Pedukuhan Dagen Pendowohardjo Sewon Bantul (Doctoraldissertation, STIKES'Aisyiyah Yogyakarta).
Sebayang, W., Gultom, D. Y., & Sidabutar, E. R. (2018). Perilaku seksual remaja. Deepublish.
Suratini, (2013). Panduan Praktikum Keperawatan Keluarga. STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta,tidak dipublikasikan.
Utami, Hijijah.Septia,. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Ibu Dalam Praktek Pemberian ASI.Skripsi. Universitas Indonesia: Depok
WHO. (2013). Data Jumlah PenderitaDisminorea. www.who.int/gho/en/ diakses pada tanggal 15Maret 2019
Wijayanti Anggita , Refirman, R. S. (2017). Hubungan Pengetahuan tentang
Menstruasi dengan Sikap Dalam Penatalaksanaan Dismenore Primer Pada Remaja Putri di SMAN 58 Jakarta. Jurnal Pendidikan Biologi IAIN Mataram, X(1).
Widyaningrum, H. (2013). Pijat refleksi & 6 terapi alternatif lainnya.Jakarta: Media Pressindo.
Wirawanda, Yuhda. (2017).KedahsyatanTerapi Yoga.Jakarta: Padi