Peningkatan Kesehatan Keluarga dengan Asuhan Kebidanan Komunitas

Authors

  • Anggi Universitas Ngudi Waluyo
  • Imelda Jumita Seingo Universitas Ngudi Waluyo
  • Istiqomah Universitas Ngudi Waluyo
  • Yuni Fitria Universitas Ngudi Waluyo
  • Yulia Nur Khayati Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Asuhan Kebidanan Komprehensif Ibu Hamil Persalinan, BBL, Nifas, KB

Abstract

Community midwives are midwives who work A community is a collection of people in large numbers who form a social group who work together to achieve common interests or goals, occupying a certain area for quite a long time and therefore producing a culture (customs, norms and values) that is common basis, thereby forming a social system that can fulfill its own needs, both the need for self-organization, self-reproduction and self-creation. Community midwifery practice at Ngudi Waluyo University was carried out on May 21 2024. At the end of the community service activities, students were able to carry out community midwifery services which included assessment, problem analysis, problem formulation, determining problem priorities, planning, implementing, and evaluating problems that arise in particular. in pregnant women, postpartum mothers and toddlers. The method used in community midwifery services is the problem solving circle ultrasound approach. Study, determine the problem, evaluate determine the solution determine implementation, the results of the activities that have been carried out are several problems that occur in 4 villages, namely the lack of knowledge of mothers who have toddlers about malnutrition, nutritional needs and food processing in children, lack of knowledge pregnant women about the importance of taking fe tablets regularly, consuming foods that contain iron, and the lack of knowledge of pregnant women about the dangers of pregnancy at <20 years of age, lack of knowledge of mothers about the types and importance of using contraceptives.

 

Abstrak

Komunitas adalah suatu kumpulan orang-orang dalam jumlah yang banyak dan membentuk kelompok sosial yang bekerja sama untuk mencapai kepentingan atau tujuan bersama, menempati suatu wilayah tertentu dalam waktu yang cukup lama dan karenanya menghasilkan suatu kebudayaan  (adat istiadat, norma dan nilai) yang di jadikan dasar bersama, sehingga membentuk suatu sistem sosial yang dapat memenuhui kebutuhannya sendiri, baik kebutuhan untuk mengatur diri sendiri, reproduksi sendiri maupun penciptaan sendiri. Praktik komunitas kebidanan Universitas Ngudi Waluyo dilakukan pada tanggal 21 Mei 2024. Pada akhir kegiatan pengabdian masyarakat mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas yang meliputi pengkajian, Analisa masalah, perumusan masalah, menentukan prioritas masalah, melakukan perencanaan, melakukan pelaksanaan, dan mengevaluasi masalah yang muncul khususnya pada ibu hamil, ibu nifas dan balita. Metode yang digunakan dalam pelayanan kebidanan komunitas yakni dengan pendekatan problem solving circle USG. Pengkajian, menentukan  masalah, mengevaluasi menentukan penyelesaian menentukan implementasi, hasil dari kegiatan yang sudah dilakukan di dapatkan beberapa masalah yang terjadi di 4 Desa terdapat beberapa masalah yaitu kurangnya pengetahuan ibu yang memiliki balita tentang gizi buruk, kebutuhan nutrisi dan pengolahan makanan pada anak, kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya minum tablet fe secara teratur, mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, dan kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang bahaya kehamilan di usia <20 tahun, kurangnya pengetahuan ibu tentang jenis-jenis dan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.

References

Alamsyah, D, dkk. 2017. Beberapa Faktor Risiko Gizi Kurang dan Gizi Buruk pada Balita 15-59 Bulan. Pontianak: Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas. (Diakses tanggal 1 Maret 2021).

Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Teknik Penggunaan Alat Kontrasepsi. Jakarta : Salemba Medika.

Kemenkes RI (2020). Buku Saku Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk Pada Balita di Layanan Rawat Jalan. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Muliani, U. (2019). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Kota Metro. 15(1), 54–58.

Mustapa, Y., Saifudin S., dan Abdul S.2013. Analisis Faktor Determinan Kejadian Masalah Gizi Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tilote Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo Tahun 2013. Jurnal Universitas Hasanudin. 1-13.

Riyadi. (2014). Pengaruh Kegunaan, Kualitas Informasi, dan Kualitas Interaksi

Yuhansyah, M. (2019). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Gizi Pada Anak Balita di Upt Puskesmas Remaja Kota Samarinda. Borneo Noursing Journal, 1(1), 76–82.

Downloads

Published

2024-06-24

How to Cite

Anggi, Imelda Jumita Seingo, Istiqomah, Yuni Fitria, & Yulia Nur Khayati. (2024). Peningkatan Kesehatan Keluarga dengan Asuhan Kebidanan Komunitas. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1), 934–939. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/783