Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi Asi pada Ibu Nifas Post SC

Authors

  • Wiwik Ardhiani Universitas Ngudi Waluyo
  • Siti Musarofah Universitas Ngudi Waluyo
  • Ida Sofiyanti Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Nifas Post SC, ASI, Pijat Oksitosin

Abstract

Mother's milk (breast milk) is the best food for a newborn and is the only healthful food the baby needs in the first months of its life. Breast-feeding benefits of infants are Acceptedthose that protect them from infection, diarrhea, and allergies, enhance their relationship with the mother, and increase her resistance, while mothers' benefits are satisfying, more practical, cheaper and thus procrastinating. Breast feeding in the first days after childbirth is due to a lack of oxytocin and prolactin hormones that contribute to the fluency of production so that it requires an alternative action or an expeditious action of oxytocin massage, since oxytocin massage is so effective at encouraging breast emissions. Purpose: carry out an oxytocin massage on the miss nifas post sc H-1 and an evaluation of oxytocin massage on the nifas post sc H-1. Method: Doing a review of the post sc H-1 mothers' knowledge of oxytocin massage and the lack of systematic management with oxytocin massage and then provide a health education on oxytocin massage and, lastly, an evaluation by responding methods and improving the mother and family skills on oxytocin massage. Results: the pre-test post-test mothers' lowest score is 50 and the highest score is 65. And the average is 60. The lowest post-test results of the post-test mother post indicate scores are 80 and 100 higher while the average average is 89.33. These results indicate that the mother's lack of knowledge about oxytocin massage. Conclusion: health education at the post mortem in the diamond room, Ken saras hospital's 15 post-post mothers did so over a week. From the activity comes increased knowledge of the post mother post mortem after given health education.

 

Abstrak

Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik untuk bayi yang baru lahir dan merupakan satu-satunya makanan sehat yang diperlukan bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya. Manfaat ASI untuk bayi adalah melindungi dari penyakit infeksi, diare, dan alergi, mempererat hubungan dengan ibu, dan meningkatkan daya tahan ibu, sedangkan manfaat untuk ibu adalah memberikan kepuasan, lebih praktis, murah dan dapat menunda masa subur. ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan yang disebabkan kurangnya rangsangan hormon oksitosin dan prolaktin yang berperan dalam kelancaran produksi ASI sehingga dibutuhkan upaya tindakan alternatif atau penatalaksanaan berupa pijat oksitosin, karena pijat oksitosin sangat efektif membantu merangsang pengeluaran ASI. Tujuan: Melaksanakan kegiatan pelaksanaan pijat oksitosin pada ibu nifas post SC H1 dan melakukan evaluasi pengetahuan pijat oksitosin pada ibu nifas post SC H-1. Metode: Melakukan pengkajian pengetahuan ibu post SC H1 tentang pijat oksitosin dan kurangnya pengetahuan penanganan secara komplementer dengan pijat oksitosin kemudian memberikan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin dan yang terakhir melakukan evaluasi dengan metode responsi dan meningkatkan keterampilan ibu dan keluarga tentang pijat oksitosin. Hasil: Hasil pre-test ibu post partum di dapatkan nilai terendah 50 dan nilai tertingginya adalah 65. Sementara nilai rata-ratanya adalah 60. Hasil post-test ibu post partum di dapatkan nilai terendah adalah 80 dan nilai tertinggi 100 sementara nilai rata-ratanya adalah 89,33. Hasil ini menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan ibu post partum tentang pijat oksitosin. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan pada ibu post partum di ruang Intan, RS Ken saras yang berjumlah 15 ibu post partum yang dilakukan selama 1 minggu. Dari kegiatan tersebut terjadi peningkatan pengetahuan ibu post partum setelah diberikan pendidikan kesehatan.

References

Balitbangkes. (2019). Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan: Kementrian Kesehatan RI.

Delima Mera, dkk. (2016). Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Peningkatan Produksi ASI Ibu Menyusui Di Puskesmas Plus Mandiangin. Padang. Stikes Perintis Padang.).

Fitriani, N. L., & Andriyani, S. (2018). Hubungan Antara Pengetahuan dengan Sikap Anak Usia Sekolah Akhir (10-12 tahun) tentang Makanan Jajanan di SD Negeri II Tagog Apu Padalarang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Pendidikan Keperawatan Indonesia., 01.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan RI.

Khairani, L. (2017). Pengaruh pijat oksitosin terhadap involusi uterus pada ibu post partum di ruang post partum kelas iii RSHS Bandung. Students E-Journal, 114.).

Pilaria, E. & S. (2017). Pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di wilayah kerja puskesmas pejeruk kota mataram tahun 2017. Jurnal kedokteran yarsi 26(1) : 027-033 (2018)). Jurnal Kedokteran Yarsi, 26(1), 027–033.

Rahayu, D. et al. (2017). Sukses ASI Eksklusif 0-6 bulan Pasti. Harma Husada.

Sitepoe, M. (n.d.). ASI Eksklusif: Arti Penting Bagi Kehidupan. In 2017. Index PP.

Downloads

Published

2024-06-24

How to Cite

Wiwik Ardhiani, Siti Musarofah, & Ida Sofiyanti. (2024). Pijat Oksitosin sebagai Upaya Meningkatkan Produksi Asi pada Ibu Nifas Post SC. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1), 567–572. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/792