Pendidikan Kesehatan 1000 HPK untuk Cegah Stunting
Keywords:
pengetahuan, 1000 HPK, stuntingAbstract
Inadequate nutrient intake during the first 1000 days plays a role in increasing multiple nutritional problems and chronic diseases in the future. In addition, the quality of human resources will be hampered due to low cognitive abilities in the long term. The objective of this nutrition education is to increase the mother’s knowledge about the first 1000 days. The education was carried out using presentation and discussion. 17 respondents were pregnant mother in Hospital members. The education is held online once a week in June 2024. The material provided consists of 4 educational sessions, namely (1) Nutrition for pregnancy, (2) Nutrition for breastfeeding mother, (3) Nutrition for infant aged 6-24 months; and (4) The importance of appropriate complementary feeding. The measurement of knowledge was carried out using pre-test and post-test questionnaires. The result showed that 6 participants (40,5%) experienced an increase in knowledge which was indicated by higher score in post-test than pre-test. A total 3 participants (38,9%) had the same score before and after education. Howeverm there were 25 participants (20,6%) who had lower score of post-test than pre-test. An increase in nutritional knowledge is expected to increase the ability to meet the nutritional needs of 1000 HPK. This nutrition education can be continued with nutrition training to improve the ability to meet nutritional needs.
Abstrak
Asupan gizi yang tidak optimal pada masa 1000 HPK berperan meningkatkan beban masalah gizi ganda dan penyakit kronis di masa depan. Disamping itu, kualitas sumber daya manusia akan terhambat akibat rendahnya kemampuan kognitif pada jangka panjang. Kegiatan edukasi gizi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang 1000 HPK. Kegiatan dilakukan menggunakan metode edukasi ceramah dan diskusi. Peserta terdiri dari 17 orang yang merupakan ibu hamil di Rumah Sakit. Edukasi dilaksanakan secara daring setiap satu minggu sekali pada Bulan Juni 2024. Materi yang diberikan terdiri dari 4 sesi edukasi yaitu (1) Asupan gizi optimal pada ibu hami; (2) Asupan gizi optimal ibu menyusui; (3) Asupan gizi optimal bayi usia 6-24 bulan; dan (4) Pemberian MP-ASI yang tepat. Pengukuran peningkatan pengetahuan dilakukan menggunakan kuesioner pre-test dan post-test. Hasil menunjukkan bahwa peserta (40,5%) mengalami peningkatan pengetahuan yang ditunjukkan dengan nilai post-test lebih tinggi daripada nilai pre-test. Sejumlah 6 peserta (38,9%) memiliki nilai yang sama sebelum dan sesudah edukasi. Namun, terdapat 3 peserta (20,6%) memiliki nilai post-test lebih rendah dibandingkan nilai pre-test. Adanya peningkatan pengetahuan gizi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi pada 1000 HPK. Edukasi gizi ini diharapkan dapat dilanjutkan dengan pelatihan gizi untuk meningkatkan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan gizi.
References
KEMENKES RI. (2018 ). Ini penyebab Stunting pada anak. Retrieved from http:// www.depkes.go.id/article/view/18052800006/ini-penyebab-stunting -pada-anak.html
Bappenas. (2018). Intervensi penurunan Stunting. In Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota ( Issue Juni). http://tnp2k.fo.id/filemanager/files/rakornis 2018/Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Di Kabupaten Kota.pdf
KEMENKES RI 2019. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019. In: Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019. 2019
Kementerian Kesehatan RI 2016. INFODATIN pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi Balita Pendek. Jakarta Selatan
Adriani,M., & Wiratmadi, B. (2014). Gizi dan Kesehatan balita Peranan Micro Zinc pada Pertumbuhan Balita. Jakarta : Kencana Prenadamedia Group.