Penyuluhan Baby Massage untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Serta Kualitas Tidur dan Nafsu Makan
Keywords:
Pengetahuan, Pijat Bayi, Edukasi KesehatanAbstract
Optimal child growth and development is every parent's dream. Complaints that often arise in toddlers are that children do not want to eat and refuse to eat. Apart from that, in Indonesia there are still many babies who experience sleep problems, namely around 44.2% of babies experience sleep disorders. Babies who experience sleep disorders will experience disruption during their growth period, so their growth will not be optimal. One way to overcome this is by doing baby massage. This activity is to introduce baby massage as a solution to stimulate optimal growth and development. Community Service will be carried out in 3 stages, namely the First Stage, making preparations by collaborating with partners and determining community service targets. The second stage of implementation, before counseling is carried out, a pretest is carried out to explore the mother's knowledge regarding baby massage. Next, baby massage education and training was carried out with live demonstrations. Third Stage: Conduct evaluation by giving a posttest questionnaire. This activity was attended by 25 mothers who had children aged 0-59 months. Before the counseling was carried out regarding baby massage, it was found that the majority of mothers' knowledge was in the poor category, namely 18 people (72%) and after the counseling was carried out, 25 mothers (100%) had knowledge in the good category. There is an effect of education using leaflets and demonstrations on pregnant women's knowledge about baby massage (p value=0.000). Conclusion: there was an increase in knowledge before and after the baby massage education was carried out. It is hoped that parents can provide massage stimulation to the baby so that it will achieve optimal growth and development.
Abstrak
Tumbuh kembang anak yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. Keluhan yang sering muncul pada balita adalah anak tidak mau makan dan menolak makan. Selain itu, di Indonesia masih banyak bayi yang mengalami masalah tidur, yaitu sekitar 44,2% bayi mengalami gangguan tidur. Bayi yang mengalami gangguan tidur akan mengalami gangguan pada masa pertumbuhannya, sehingga tidak pertumbuhannya optimal. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan melakukan baby massage. kegiatan ini adalah memperkenalkan tentang pijat bayi sebagai solusi untuk merangsang tumbung kembang yang optimal. Pengabdian Masyarakat akan dilaksanakan dalam 3 tahap yaitu Tahap Pertama melakukan persiapan dengan cara melakukan kerja sama dengan mitra dan menentukan sasaran pengabdian masyarakat. Tahap Kedua tahap pelaksanaan, sebelum dilakukan penyuluhan, dilakukan pretest untuk menggali pengetahuan ibu mengenai pijat bayi. Selanjutnya dilakukan edukasi dan pelatihan pijat bayi dengan demonstrasi secara langsung. Tahap Ketiga Melakukan evaluasi dengan cara memberikan kuesioner posttest. Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang ibu yang memiliki anak usia 0-59 bulan. Sebelum dilakukan penyuluhan mengenai pijat bayi didapatkan sebagian besar pengetahuan ibu dalam kategori kurang yaitu sebanyak 18 orang (72%) dan setelah dilakukan penyuluhan ibu memiliki pengetahuan dengan kategori baik sebanyak 25 orang (100%). Terdapat pengaruh edukasi menggunakan Leaflet dan Demonstrasi terhadap pengetahuan ibu mengenai baby massage (p value=0,000). Terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan baby massage. Diharapkan orangtua dapat memberikan stimulasi pijat bayi sehingga akan mencapai pertumbuhan dan perkembangan dengan optimal.
References
Amaliyah, Z. (2017). EFEKTIVITAS PIJAT BAYI (BABY MASSAGE) TERHADAP NAFSU MAKAN PADA BALITA GIZI KURANGUSIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMAN SIDOARJO [Undergraduate Thesis, University Of Nahdlatul Ulama Surabaya]. http://repository.unusa.ac.id/id/eprint/1806
Damanik, N. S., Simanjuntak, P., & Febrina Sinaga, P. N. (2022). Pengaruh Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Pada Bayi Umur 0-6 Bulan. Indonesian Health Issue, 1(1), 83–89. https://doi.org/10.47134/inhis.v1i1.15
Diniyati, L. S., & Aulia, A. A. (2021). STIMULASI NAFSU MAKAN BALITA DENGAN PIJAT BAYI DI KAMPUNG CIJULANG. Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu), 2. https://doi.org/10.31000/sinamu.v2i0.3245
Kusmini, & Dkk. (2018). Loving Baby Massage(IHCA (ed.); IHCA). IHCA
Haryani, S., Astuti, A. P., & Sari, K. (2024). Implementasi Pijat Bayi sebagai Upaya Pencegahan Stunting pada Anak Balita di Wilayah Kelurahan Candirejo, Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 6(1), 64–69. https://doi.org/10.35473/ijce.v6i1.3153
Irwan. (2017). Etika dan Perilaku Kesehatan. Absolute Media
Nurmalasari, D. I., Agung, E. M., & Nahariani, P. (2016). PENGARUH PIJAT BAYI DENGAN KUALITAS TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG. Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery), 3(1), 77–83.
Nurseha, N., & Lintang, S. S. (2022). EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI DI PUSKESMAS KRAMATWATU. Journal Of Midwifery, 10(1), 29–34. https://doi.org/10.37676/jm.v10i1.2314
Pangesti, C. B., Rumiyati, E., & Astuti, H. (2021). PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI DAN BOOKLET TERHADAP PERILAKU IBU MEMIJAT BAYI. Jurnal Kebidanan, 13(01), 1. https://doi.org/10.35872/jurkeb.v13i01.414
Riskesdas, L. N. (2021). Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta
Roslemana, I. N. (2015). PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP NAFSU MAKAN ANAK USIA 6-24 BULAN DI DAERAH ENDEMIK GAKY, DESA NGARGOSOKA, KECAMATAN SRUMBUNG, KABUPATEN MAGELANG [S1 thesis]. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Sundari, S., & Khayati, Y. N. (2019). Pelatihan Pijat Bayi Bagi Kader Posyandu Balita Di Kelurahan Genuk Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang. INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE), 1(1). https://doi.org/10.35473/ijce.v1i1.215