Asuhan Kebidanan Continuity of Care Ny. M Umur 27 Tahun di Puskesmas Kota Atambua Kabupaten Belu NTT

Authors

  • Etilia Abuk Universitas Ngadi Waluyo
  • Ninik Christiani Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Asuhan kebidanan Komperhensif, Hamil, Persalinan, BBL, Nifas, KB

Abstract

In order to accelerate the achievement of the target of reducing maternal mortality and infant mortality, Indonesia has a program that focuses on continuous midwifery services (Continuity of Care). The benefits of continuity of care are being able to determine the need for immediate action for consultation, collaborating with other health workers based on the client's condition, being able to carry out direct care efficiently and safely and being able to evaluate the effectiveness of the results of the midwifery care that has been provided (Trisnawati, 2012). Midwives are health workers whose role is to improve services close to the community. One of them supports COC (continuity of care) and is a place where students provide ongoing care for pregnant, maternity, postpartum and BBL mothers. The aim of COC is to provide midwifery care for pregnant, maternity, postpartum, BBL and KB women at the Atambua City Health Center. The type of method used in Contuinity of Care care is a case study. The method used by the author is to use a case study by taking the case of a pregnant woman. The care provided is comprehensive care starting from pregnancy, maternity, postpartum, newborns, neonates and family planning. The results of Midwifery Care show that Mrs. M, 27 years old, G1P0A0 was assessed twice starting from 37 weeks - 40 weeks 2 days of gestation, in a normal vaginal delivery the baby was born spontaneously at 08.25 WITA, the baby immediately cried, moved actively, the skin was reddish, the gender was female, at 4 weeks postpartum it was given counseling about various contraceptive methods including advantages, disadvantages, side effects and effectiveness and mothers choosing to use injectable birth control to space out pregnancies, this midwifery care recommendation can help in overcoming problems in a complete and sustainable manner for both patients, families and midwives.

 

Abstrak

Dalam rangka mempercepat pencapaian target penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi, Indonesia memiliki program yang sudah terfokus pada pelayanan kebidanan yang berkesinambungan (Continuity of Care). Manfaat dari continuity of care yakni dapat menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk konsultasi, kolaborasi dengn tenaga kesehatan lain berdasarkan kondisi klien, dapat melakukan pelaksanaan asuhan langsung dengan efisien dan aman serta dapat mengevaluasi keefektifan hasil asuhan kebidanan yang telah diberikan (Trisnawati, 2012). Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berperan meningkatkan pelayanan yang dekat dengan masyarakat. Salah satunya yang mendukung COC (continuity of care) dan sebagai tempat mahasiswa melakukan Asuhan berkelanjutan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan BBL. Tujuan COC adalah Melakukan asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas, BBL dan KB di Puskesmas Kota Atambua. Jenis metode dalam asuhan Contuinity of Care yang digunakan adalah Study penelaahan kasus (Case Study).Metode yang digunakan penulis yaitu menggunakan studi kasus dengan cara mengambil kasus ibu hamil. Asuhan yang diberikan adalah asuhan secara komprehensif mulai dari hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir, neonatus dan  KB. Hasil Asuhan Kebidanan menunjukan data Ny. M umur 27 tahun G1P0A0 dilakukan pengkajian 2 kali mulai dari umur kehamilan 37 minggu -40 minggu 2 hari, pada persalinan normal pervaginam bayi lahir spontan jam 08.25 WITA bayi langsung menangis, bergerak aktif, kulit kemerahan, jenis kelamin perempuan, Pada 4 minggu postpartum diberikan konseling tentang macam-macam metode alat kontrasepsi meliputi kelebihan, kekurangan, efek samping dan efektivitasnya dan ibu memilih menggunkan KB Suntik untuk menjarakkan kehamilan, rekomendasi asuhan kebidanan ini dapat membantu dalam mengatasi permasalahan secara utuh dan berkesinambungan baik bagi pasien, keluarga dan bidan.

References

Ambarwati & Wulandari. (2010). Asuhan Kebidanan Nifas. Jogyakarta: Nuha Medika.

Akbar, H., & dkk. (2017). Kehamilan Aterm Distosia Bahu.Jurnal Kedokteran , 4.

Astuti. (2012).BukuAjarAsuhanKebidananIbuI(Kehamilan). yogyakarta: Rohima Press.

Diana & dkk. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi BaruLahir. Surakarta: Oase Grup.

Fitriana & Nurwiandani. (2018). Asuhan Persalinan Konsep Persalinan Secara Komprehensif dalam Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: PT. PUSTAKA BARU.

Hidayat. (2014).AsuhanKebidananPersalinan. Yogyakarta: Nuha Medika. Irianti & dkk. (2013). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta: CV

Sagung Seto.

Kemenkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Kemenkes RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan.

Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kementrian Kesehatan

Krisnadi & Pribadi. (2019).ObstertriFisiologiIlmuKesehatanReproduksi.

Jakarta: CV. Sagung Seto.

Kusyanti, E., & dkk. (2012). Efektivitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri Persalinan Kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Tlogosari Wetan Semarang Tahun 2012. Jurnal Kebidanan , 1

Downloads

Published

2024-06-28

How to Cite

Abuk, E., & Ninik Christiani. (2024). Asuhan Kebidanan Continuity of Care Ny. M Umur 27 Tahun di Puskesmas Kota Atambua Kabupaten Belu NTT. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1), 622–630. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/837