Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi

Authors

  • Siti Suwarsih Universitas Ngudi Waluyo
  • Hapsari Windayanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Putri Lestari Aulia Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Remaja Putri

Abstract

Adolescence is a period of transition between childhood and adulthood and has not yet reached the stage of mental and social maturity so that they have to face conflicting emotional and social pressures. Adolescence is a special and important period, because it is a period of maturation of the human reproductive organs. Reproductive health is very important for both men and women. Reproductive health is defined as a complete physical, mental and social well-being that is not free from disease or disability in all matters relating to the reproductive system, its functions and processes. Lack of knowledge about reproductive health often affects reproductive health problems faced by adolescents. The counseling method is believed to be able to increase adolescent knowledge and change adolescent women behavior to improve their health status independently. Health education is one of the methods used to increase one's knowledge and abilities through learning practice techniques or instructions with the aim of changing or influencing human behavior individually, in groups, or in the community so that they can be more independent in achieving healthy living goals. Langensari found (67%) adolescents women do not know about reproductive health. In this regard, the community service program, especially in RT 14 RW 05 in Langensari Village, provides a solution to this problem by conducting counseling on adolescent women reproductive health. The purpose of this activity is to provide increased knowledge of adolescent girls' reproductive health. The method used is to compare knowledge before and after being given information about reproductive health. The reproductive health counseling activity was carried out on Wednesday, May 25, 2022 at the house of the head of RT 14 RW 05, Langensari sub-district, targeting teenagers. The activity is carried out in 3 stages, namely preparation, implementation and evaluation. The results of adolescent women knowledge before being given counseling were 33% and increased to 100% after being given counseling on reproductive health. The conclusion is the importance of increasing knowledge about reproductive health so as not to produce sexual deviations that will harm themselves and their families.

Abstrak
Masa remaja adalah masa transisi antara masa kanak-kanak dengan dewasa dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial sehingga mereka harus menghadapi tekanan - tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan. Masa remaja adalah masa yang khusus dan penting, karena merupakan periode pematangan organ reproduksi manusia. Kesehatan reproduksi hal yang sangat penting untuk pria maupun wanita. Kesehatan reproduksi di definisikan sebagai suatu kesejahteraan fisik, mental dan sosial secara utuh tidak bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi, fungsi dan prosesnya. Pengetahuan yang kurang tentang kesehatan reproduksi sering berpengaruh terhadap masalah kesehatan reproduksi yang dihadapi remaja. Metode penyuluhan dipercaya mampu meningkatkan pengetahuan remaja serta mengubah perilaku remaja untuk meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri. Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menambah pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktik belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok, maupun masyarakat agar dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Hasil pengkajian di RT 14 RW 05 Kelurahan Langensari didapatkan (67%) remaja putri tidak mengetahui tentang kesehatan reproduksi. Berkaitan dengan masalah tersebut program pengabdian masyarakat khususnya di RT 14 RW 05 di Kelurahan Langensari memberikan solusi untuk permasalahan tersebut dengan melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja putri. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan pengetahuan sebelum dan sesudah diberi informasi tentang kesehatan reproduksi. Kegiatan penyuluhan kesehatan reproduksi dilaksanakan pada hari Rabu, Tanggal 25 Mei 2022 bertempat di rumah ketua RT 14 RW 05 kelurahan Langensari dengan sasaran remaja. Kegiatan dilakukan dengan 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pengetahuan remaja sebelum diberikan penyuluhan sebesar 33% dan meningkat menjadi 100% setelah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi. Kesimpulan pentingnya peningkatan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi agar tidak menghasilkan penyimpangan-penyimpangan seksual yang akan merugikan diri sendiri dan keluarga.

References

Mubarak. (2014). Ilmu Kesehatan Masyarakat, Konsep, dan Aplikasi dalam Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.

Najmuddin. 2011. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nasution, Sri Lilestina. 2012. Pengaruh Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia. Widyariset. Vol 15. No. 1 p.75-84. Dalam https://doi.org/10.22146/jp.49521 diakses pada tanggal 28 Oktober 2020.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Runjati M. (2010). Asuhan Kebidanan Komunitas EGC, Jakarta.

Sri, dkk. Hubungan antara Pemberian Informasi dengan Pemilihan Metode atau Alat Kontrasepsi Rasional. 2017. Berita Kedokteran Masyarakat Vol. 27, No. 2, Juni 2017.

Sarwono, WS.( 2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tim LPPM UHAMKA. (2018). Buku Panduan Pengabdian Mayarakat UHAMKA. Jakarta: UHAMKA.
UNFPA. 2016. Outlook. Kesehatan Reproduksi Remaja: Membangun Perubahan yang Bermakna. Volume 16.

Wahyuni. 2012. Promosi Kesehatan dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Bineka Cipta.

Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia.. Yogyakarta: Nuha Medika.

Downloads

Published

2022-07-12

How to Cite

Suwarsih, S. ., Windayanti, H. ., & Aulia, P. L. . (2022). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Kesehatan Reproduksi. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(1), 191–198. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/85