Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. A di Pustu Ngajaran Wilayah Puskesmas Tuntang
Keywords:
kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, dan KBAbstract
Maternal health is one of the main focuses of the 2030 Agenda, particularly Sustainable Development Goal (SDG) 3, which aims to reduce the Maternal Mortality Ratio (MMR) to 70 per 100,000 live births. However, Indonesia’s MMR remains high, with many deaths caused by pregnancy and childbirth complications. In 2021, Indonesia recorded 7,389 maternal deaths, a 56.69% increase compared to the previous year. The majority of these deaths were related to COVID-19, hemorrhage, hypertension, and other complications. Data shows that most maternal deaths occurred during the postpartum period (62.27%), followed by the pregnancy period (24.80%) and childbirth (12.93%). Efforts to reduce MMR and the Infant Mortality Rate (IMR) in Indonesia include providing comprehensive and quality midwifery care, from pregnancy checkups and skilled birth attendance to postpartum and newborn care. One of the main programs is Continuity of Care (COC), which ensures the ongoing health services for mothers and babies from preconception to postpartum, with continuous involvement from healthcare workers. In Central Java, the highest maternal mortality rate was recorded in Brebes Regency, while the lowest was in Magelang City. In Semarang Regency, the MMR in 2022 was recorded at 87.60 per 100,000 live births, with the leading causes of maternal death being hemorrhage and hypertension. The implementation of COC at PMB Kusbiyanti, with continuous checkups and home visits, meets the standards to improve the quality of midwifery services. Overall, the implementation of Continuity of Care is expected to be an effective solution in reducing MMR and IMR in Indonesia. This study uses a case study design to evaluate comprehensive midwifery care for Mrs. A, a 30-year-old mother. The care provided covers pregnancy, childbirth, newborn care, postpartum period, and family planning. Data was collected through interviews, observations, physical examinations, and documentation using the Varney approach and SOAP method. The results of the study show that the midwifery care provided to Mrs. A was consistent with the theory, with no gaps found. Antenatal Care (ANC) visits were conducted 8 times, in line with the standards. The childbirth proceeded normally, with a healthy baby and management according to the 60-step APN. The postpartum period and newborn visits were smooth without complications. The patient plans to use the minipill for contraception after discussing it with her partner. Continuity of Care for Mrs. A has been optimally implemented. The provision of comprehensive midwifery care according to theory contributed to the prevention of complications and supported the health of both the mother and the baby.
Abstrak
Kesehatan ibu adalah salah satu fokus utama dalam Agenda 2030, khususnya Tujuan 3 SDGs yang menargetkan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 70 per 100.000 kelahiran hidup. Namun, AKI di Indonesia masih tinggi, dengan banyak kematian yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan dan persalinan. Pada 2021, AKI Indonesia tercatat 7.389 kematian, meningkat 56,69% dibandingkan tahun sebelumnya. Sebagian besar kematian ibu pada tahun 2021 terkait COVID-19, perdarahan, hipertensi, dan komplikasi lainnya. Data menunjukkan bahwa kematian ibu paling banyak terjadi pada masa nifas (62,27%), diikuti oleh masa kehamilan (24,80%) dan persalinan (12,93%). Upaya untuk menurunkan AKI dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia mencakup pemberian asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas, mulai dari pemeriksaan kehamilan, persalinan oleh tenaga terlatih, hingga perawatan pasca persalinan dan bayi baru lahir. Salah satu program utama adalah Continuity of Care (COC), yang memastikan pelayanan kesehatan ibu dan bayi berjalan berkesinambungan dari prakonsepsi hingga pasca persalinan, dengan keterlibatan tenaga kesehatan yang terus menerus. Di Jawa Tengah, angka kematian ibu tertinggi tercatat di Kabupaten Brebes, sedangkan angka terendah di Kota Magelang. Di Kabupaten Semarang, pada tahun 2022, AKI tercatat 87,60 per 100.000 kelahiran hidup, dengan penyebab kematian ibu yang dominan adalah perdarahan dan hipertensi. Pelaksanaan COC di PMB Kusbiyanti, dengan pemeriksaan dan kunjungan rumah secara berkelanjutan, sudah memenuhi standar untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan. Secara keseluruhan, implementasi Continuity of Care diharapkan dapat menjadi solusi efektif dalam menurunkan AKI dan AKB di Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus untuk mengevaluasi asuhan kebidanan secara komprehensif pada Ny. A, seorang ibu berusia 30 tahun. Pelaksanaan asuhan meliputi kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, masa nifas, dan keluarga berencana. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi menggunakan pendekatan secara varney dan SOAP. Hasil studi menunjukkan bahwa asuhan kebidanan pada Ny. A sesuai dengan teori tanpa ditemukan kesenjangan. Kunjungan ANC dilakukan sebanyak 8 kali sesuai standar. Persalinan berjalan normal, dengan bayi lahir sehat dan penatalaksanaan sesuai 60 langkah APN. Masa nifas dan kunjungan bayi baru lahir berjalan lancar tanpa komplikasi. Pasien merencanakan penggunaan kontrasepsi minipil setelah berdiskusi dengan pasangan. Continuity of Care pada Ny. A telah diterapkan secara optimal. Implementasi asuhan kebidanan komprehensif sesuai teori berkontribusi pada pencegahan komplikasi dan mendukung kesehatan ibu serta bayi.
References
Angraresti, I. E., & Syauqi, A. (2016). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Di Kabupaten Semarang. Journal Of Nutrition College , 321-327.
Buku Acuan Midwifery Update 2016. (2016). Jakarta: Pengurus Pusat IKATAN BIDAN INDONESIA.
Damayanti, I. P. (2014). Asuhan Kebidanan Komperhensif Pad Ibu Bersalin Dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Deepublish.
Diana, S., Mail, E., & Rufaida, Z. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Surakarta: CV Oase Group.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2018).
Djusar Sulin. (2010). Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada perempuan Hamil.
Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Fasty Arum Utami, S. G. (2018). Best of The Best MP ASI Gizi Tepat. Yogyakarta: Oxigen Media Ilmu.
Fauziah, A. N. (2018). Pendampingan Ibu Hamil Melalui Program One Student One Client (OSOC) Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidoharjo Kabupaten Sragen. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat , 13-19.
Fauziah, A. N., Maesaroh, S., & Suparti, S. (2018). Jurnal Gemassika. PENDAMPINGAN IBU HAMIL MELALUI PROGRAM ONE STUDENT , 1-7.
Field, T. (2014). Pregnancy and Labor Massage. 177-181.
Harjanti, A. I., & Miskiyah, Z. (2015). Pengelolaan Kehamilan 34 Minggu Dengan Letak Sungsang Menggunakan Metode Knee-Chest. Jurnal Studi Kasus , -.
IBI. (2016). Buku Acuan:Midwifery Update. Jakarta: Pengurus IBI.
Indrayani, D. (2013). Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Jakarta: Trans Info Media.
Jayanti, I. (2019). Evidence Based Dalam Praktik Kebidanan. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Jelita, M. V., Asih, S. H., & Nurullita, U. (2014). Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun (Olive Oil) Terhadap Derajat Ruam Popok pada Anak Diare Pengguna Diapers Usia 0-36 Bulan di RSUD Ungaran Semarang. 1
Juliana Munthe, d. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Berkesinambungan (Continuity of Care). Jakarta: Trans Info Media.
Kusmiyati, Y., & Wahyuningsih, H. P. (2015). Asuhan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya.
Kuswanti. (2014). Asuhan Kehamilan . Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lapau, B. (2015). Metologi Penelitian Kebidanan: Panduan Penulisan Protokol dan Laporn Hasil Penelitian. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia anggota IKAPI DKI Jakarta.
Levero, K. J. (2014). Obstetri Williams Paduan Ringkas. Jakarta: EGC. Manuaba. (2016). Buku Ajar Patologi Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Manuaba, I. B. (2010). Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB. Jakarta: EGC.
Marmi, & Rahardjo. (2015). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marni, S. (2012). Asuhan Kebidanan pada Persalinan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mochtar, R. (2011). Sinopsis Obstetrik. Jakarta: EGC.
Mufdilah. (2013). Asuhan Patologi Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Litera Offset.
Noorbaya, S., Johan, H., & Reni, D. P. (2019). Asuhan Kebidanan Komprehensif di Praktik Mandiri Bidan yang Terstandarisasi APN. Jurnal Kesehatan , 431-438.
Noordiati. (2019). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
Malang: Wineka Media.
Notoadmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurasih, d. (2012). Asuhan Persalinan Normal bagi Bidan. Bandung: PT Refika Aditama.
Nurhasiyah, S., Sukma, F., & Hamidah. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Prawirohardjo, s. (2010). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Priyono, Y. (2010). Merawat Bayi Tanpa Baby Sister. Yogyakarta: MedPress