Asuhan Kebidanan Komprehensif Pada Ny. A Umur 25 Tahun G1P0A0 di Puskesmas Sepinggan
Abstract
Data from the World Health Organization (WHO) in 2020 showed an alarming figure, namely that around 287,000 women died during and after pregnancy and childbirth. The astonishing fact is that almost 95% of all maternal deaths occur in low- and lower-middle-income countries, and what is even more surprising is that most of these deaths are actually preventable (WHO, 2024). Data from the Maternal and Child Nutrition and Health program at the Ministry of Health shows a trend that needs attention. The number of maternal deaths tends to increase from 2019 to 2021, while from 2021 to 2023, the figure fluctuates. In 2023, 4,482 cases of maternal death were recorded. The main cause of maternal death that year was hypertension in pregnancy with 412 cases, followed by obstetric hemorrhage with 360 cases, and other obstetric complications with 204 cases (Ministry of Health of the Republic of Indonesia, 2024). The purpose of this midwifery care is to implement comprehensive midwifery care in continuity of care (COC) for Mrs. A, 25 years old, G1P0A0 at the Sepinggan Health Center, Balikpapan City, with a descriptive approach by conducting anamnesis and observation of patients starting from pregnancy, childbirth, postpartum, and when choosing contraceptives and documenting using SOAP. While health services for children are carried out when the baby is born, neonatal visits and counseling on how to care for the umbilical cord lead to exclusive breastfeeding. The method used in comprehensive care for pregnant women, giving birth, postpartum, neonates, and family planning is a descriptive method. The type of final assignment report used is a case study. Data collection techniques use interview methods and direct observation of patients. The results obtained from comprehensive assistance in continuity of care (COC) to Mrs. A are from pregnancy, childbirth, postpartum, and newborns until the mother uses contraceptives, which occur physiologically and there are no complications. The conclusion obtained by the author from providing comprehensive midwifery care using continuity of care (COC) on Mrs. A is that as health workers, especially midwives, they can implement comprehensive midwifery care to reduce MMR and IMR.
Abstrak
Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 menunjukkan angka yang mengkhawatirkan, yaitu sekitar 287.000 wanita meninggal selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Fakta yang mencengangkan adalah hampir 95% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, dan yang lebih mengejutkan lagi adalah sebagian besar kematian ini sebenarnya dapat dicegah (WHO, 2024). Data dari program Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak di Kementerian Kesehatan menunjukkan tren yang perlu diperhatikan. Jumlah kematian ibu cenderung meningkat dari tahun 2019 hingga 2021, sedangkan dari tahun 2021 hingga 2023, angka tersebut berfluktuasi. Pada tahun 2023, tercatat 4.482 kasus kematian ibu. Penyebab utama kematian ibu pada tahun tersebut adalah hipertensi dalam kehamilan dengan 412 kasus, diikuti oleh perdarahan obstetrik dengan 360 kasus, dan komplikasi obstetrik lainnya dengan 204 kasus (Kemenkes RI, 2024). Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk menerrapkan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. A Umur 25 Tahun G1P0A0 di Puskesmas Sepinggan Kota Balikpapan dengan pendekatan secara deskriptif dengan melakukan anamnesa dan observasi kepada pasien mulai dari kehamilan, persalinan, Nifas dan pada saat pemilihan alat kontrasepsi seta mendokumentasikan menggunakan SOAP. Sedangkan pelayanan kesehan pada anak dilakukan pada saat bayi baru lair, kunjungan neonatus dan melakukan konseling tentang cara perawatan tali pusat hingga ASI ekslusif. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB ini adalah metode deskriptif. Jenis laporan tugas akhir yang digunakan adalah studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data menggunakan metode interview dan observasi langsung terhadap pasien. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity of care (COC) pada Ny. A adalah dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga ibu menggunakan alat kontrasepsi yaitu terjadi secara fisiologis dan tidak ada penyulit. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. A adalah bahwa sebagai tenaga kesehatan khususnya Bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara komperhensif untuk menurunkan AKI dan AKB.
References
Cunningham, G. (2018). Obstetri Williams. EGC.
Diana, S. (2017). Model Asuhan Kebidanan Continuity Of Care. Kekata Grup.
Dinkes Provinsi Kalimantan Timur. (2023). Profil Kesehatan Kalimantan Timur Tahun 2022. Dinkes Provinsi Kalimantan Timur.
Ekayanti, M. E. (2024). Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. D Umur 32 Tahun dengan Pemberian Pijat Oksitosin di Kelurahan Candirejo. Prosiding Seminar Nasional Dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(1). https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/702
Jannah, M. (2019). Pengaruh Pendampingan OSOC Terhadap Kepuasan Ibu Hamil Trimester III. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1). https://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/215
JNPK-KR. (2008). Asuhan Persalinan Normal: Asuhan Esensial Persalinan Buku Acuan. JNPK-KR.
Kemenkes RI. (2013). Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan (Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan). Kemenkes RI. http://dinkes.acehselatankab.go.id/uploads/Buku Saku 10.pdf
Kemenkes RI. (2015). Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak. Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2024). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Kemenkes RI.
Manuaba, I. B. G. (2015). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC.
Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri Patologi. EGC.
Prawirohardjo, S. (2016). Ilmu Kandungan. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, A. B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Siahaan, N. S. E. (2018). Analisis Pengaruh Sanitasi Dan Angka Kematian Ibu Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Di Sumatera Utara. QE Journal, 7(2). https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/qe/article/view/17556
Supardi, N. (2022). Terapi Komplementer Pada Kebidanan. Global Eksekutif Teknologi.
Susilawati, S. (2020). Determinan Lama Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas. Faletehan Health Journal, 7(3). https://journal.lppm-stikesfa.ac.id/index.php/FHJ/article/view/187
WHO. (2024). Maternal Mortality. Article. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality#:~:text=The global MMR in 2020,achieved at the national level.
Wiknjosastro, H. (2015). Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka Prawirohardjo Prawirohardjo.