Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. N Umur 17 Tahun di PMB Ina Rositasari
Keywords:
Kehamilan, Persalinan, BBL, Nifas, KBAbstract
During pregnancy a woman will experience internal changes that including physiological and psychological changes. With these changes, pregnant women need adaptation, causing complaints or discomfort. One of the discomforts that often occur in pregnant women is frequent micturition. The discomfort of frequent micturition if not addressed can cause urinary tract infection (UTI). In addition, there may also be complications in pregnancy as obstetric complications. One of them is the fetal factor, namely the size of the fetus. Estimated foetal weight that is underestimated or inappropriate for the gestational age can lead to low birth weight (LBW). Based on this, comprehensive midwifery care was carried out on Mrs N at PMB Ina Rositasari. This midwifery care method is a case review study. The case study was conducted at PMB Ina Rositasari. The subject of the case study used was Mrs Ndi, whose gestational age began in the third trimester, then care was provided from pregnancy to the birth control period. Data collection techniques are interview, physical examination, and observation sheet. Based on the results of studies that have been carried out from pregnancy to the birth control phase. It was found that the assessment of Mrs N's pregnancy care at 34 weeks pregnant, the mother said she often urinated and sometimes her stomach was tight, then the results of the objective examination found that there was a mismatch in TBJ at UK 34mg. The management given is nutrition in pregnancy and giving motivation not to worry. At the second visit pregnancy care, several complaints were that the mother said she was afraid of giving birth, the mother said she often had a tub, and the mother said her back was painful. The management given was explaining to the mother not to be afraid of giving birth, IEC related to frequent urination, IEC related to back pain, allowed to do massage in the back area, IEC about the danger signs of childbirth. In labour care, the patient was given direction to give birth in the hospital because the mother's age was included in the risk factor of being too young to get pregnant. The mother said that she came to Bina Kasih Hospital because she felt tight and it was known that the objective examination results were 5 cm open. The management given is labour assistance. Postpartum care assessment of the first visit, obtained data Mrs N said her stomach still felt nauseous and pain in the suture wound. The management given is to provide information to the mother about the stomach still feels heartburn and teach the mother how to reduce heartburn in the stomach. Teaching mothers how to breastfeed properly. Provide counselling on exclusive breastfeeding.Counselling mothers about preventing infant hypothermia. Counselling on puerperal danger signs. Postpartum care assessment of the second visit, obtained data no complaints. The management given was in accordance with the needs and standards. First visit LBW care assessment, subjective data obtained that the baby has not been immunised with HB-0. The management given is in accordance with the needs and standards. Assessment of second visit LBW care, subjective data obtained no complaints. Assessment of family planning care, obtained subjective data Mrs N said she wanted to use 3-month injectable family planning. The management given is in accordance with the needs and standards. Midwives are expected to be able to provide comprehensive midwifery care with the correct procedures and according to client needs.
Abstrak
Selama kehamilan seorang wanita akan mengalami perubahan dalam yang meliputi perubahan fisiologis dan psikologis. Dengan adanya perubahan tersebut membuat ibu hamil memerlukan adaptasi sehingga menyebabkan keluhan atau ketidaknyamanan. Salah satu ketidaknyamanan yang sering terjadi pada ibu hamil adalah sering berkemih. Ketidaknyamanan sering berkemih apabila tidak diatasi dapat menyebabkan infeksi Saluran kemih (ISK). Selain itu, kemungkinan juga dapat terjadi penyulit dalam kehamilan sebagai komplikasi obstetri. Salah satunya adalah faktor janin yaitu ukuran dari janin. Taksiran berat janin yang kutang atau tidak sesuai dengan usia kehamilan dapat menyebabkan kondisi berat badan bayi lahir rendah (BBLR). Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny N di PMB Ina Rositasari.Metode asuah kebidanan ini yaitu studi penelaahan kasus. Studi kasus dilakukan di PMB Ina Rositasari. Subjek studi kasus yangdigunakan adalahNy. Ndi usia kehamilannya mulai trimester III, kemudian dilakukan asuhan pada dari kehamilan sampai dengan masa KB. Teknik pengumpulan data yaitu Interview, Pemeriksaan Fisik, dan Lembar Observasi. Berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan mulai dari kehamilan sampai fase KB. Didapatkan hasil bahwa pengkajian pada asuhan kehamilan Ny. N saat hamil 34 minggu, ibu mengatakan sering kencing dan kadang perutnya kenceng, kemudian hasil pemeriksaan obyektif diktahui ada ketidaksesuaian TBJ pada UK 34mg. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu penkes nutrisi dalam kehamilan dan pemberian motivasi agar tidak cemas. Pada asuhan kehamilan kunjungan kedua, beberapa keluhan yaitu ibu mengatakan takut melahirkan, ibu mengatakan sering bak, dan ibu mengatakan punggung terasa nyeri. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu Menjelaskan kepada ibu agar tidak takut melahirkan, KIE terkait sering BAK, KIE terkait nyeri punggung, boleh melakukan pijat diarea punggung, KIE tentang tanda bahaya persalinan. Pada asuhan persalinan, pasien duberi arahan untuk melahirkan di rumah sakit karena usia ibu yang masuk dalan faktor resiko terlalu muda untuk hamil. Ibu mengatakan datang RSU Bina Kasih karena sudah merasakan kenceng-kenceng dan diketahui hasil pemeriksaan obyektif sudah pembukaan 5 cm. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu pertolongan persalinan. Pengkajian asuhan nifas kunjungan pertama, diperoleh data Ny. N mengatakan perutnya masih terasa mules dan nyeri pada luka jahitan. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu Memberikan informasi kepada ibu tentang perut masih terasa mulas dan mengajarkan kepada ibu cara mengurangi rasa mulas pada perut. Mengajarkan ibu cara menyusui dengan benar. Memberikan konseling mengenai ASI eksklusif. Memberikan konseling kepada ibu tentang pencegahan hipotermi bayi. Memberikan konseling tanda bahaya nifas. Pengkajian asuhan nifas kunjungan kedua, diperoleh data tidak ada keluhan. Penatalaksanaan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan standar. Pengkajian asuhan BBL kunjungan pertama, diperoleh data subyektif bayinya belum diimunisasi HB-0. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu sesuai dengan kebutuhan dan standa. Pengkajian asuhan BBL kunjungan kedua, diperoleh data subyektif tidak ada keluhan. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu menyesuaikan teori asuhan KN 3. Pengkajian asuhan KB, diperoleh data subyektif Ny. N mengatakan ingin mengunakan KB suntik 3 bulan. Penatalaksanaan yang diberikan yaitu sesuai dengan kebutuhan dan standar. Bidan diharapkan dapat melakukan asuhan kebidanan secara komprehensif dengan prosedur yang benar dan sesuai dengan kebutuhan klien.
References
Agustina, Fadila. (2023). Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Kehamilan Usia Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Sikontan Journal Volume 1 Nomor 3
BKKBN,(2018)BukuSakuBagiPetugasLapanganProgramKBNasional Materi Konseling. Jakarta: BKKBN.
Diana, S., Mail, E., Rufaida, Z. (2019). Buku ajar asuhan kebidanan persalinandan bayi baru lahir. Jawa Tengah: Oase Group.
Erni, E., Kartini, K., Kusuma, D. K. R., & Dkk. (2022). Asuhan Kebidanan Pada Kesehatan Reproduksi Dan Keluarga Berencana (O. Oktaviani & R. M. Sahara (Reds)). PT. Global Eksekutif Teknologi.
Irianti Bayu, dkk. 2013. Asuhan Kehamilan Berdasarkan Bukti. Jakarta: Sagung Seto.
Lamdayani, R., & Olivia, V. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TAKSIRAN BERAT JANIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPM MITRA ANANDA PALEMBANG TAHUN 2019. JURNAL KESEHATAN ABDURAHMAN, 8(2), 19-26. Retrieved from https://www.ejournal.stikesabdurahman.ac.id/index.php/jkab/article/view/93
Nurhasiyah,S.,Sukma, F.(2017). AsuhanKebidananpadaneonatus,Bayi,Balita dan Anak Pra Sekolah. Jakarta: ECG.
Prawirohardjo,S.(2018).IlmuKebidanan.Jakarta:BinaPustaka.
Profil Kesehatan Indonesia. (2018). www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan- indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf.didownload02Desember 2022pukul11.17.
Profil Kesehatan Kabupaten Semarang. (2017). https://drive.google.com/file/d/1kbUxG25T-R8xmTXR5gKhLcUDXzhkqaSI/view.diakses04/11/2019.15:47
Ramos,J.N.(2017).kesehatanibu& bayibarulahirPedomanuntukPerawat dan Bidan. jakarta: Penerbit Erlangga.
Saifuddin, A. B. (2013). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan. Neonatal. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo,
Serri H.(2013).Perawatan Antenatal. Jakarta: Salemba Medika
Sukma, F ., Hidayati, E ., Jamil, S. N. (2017). Buku ajar asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta: FK dan kesehatan universitas muhammadiyah jakarta.
Tirtahusada, I. (2022, March). Perkembangan Berat Badan Janin dalam Kandungan. Primaya Hospital. https://primayahospital.com/kebidanan-dan-kandungan/berat-badan-janin
Walyani, E., Purwoasturi, E. (2016). Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: PAPER PLANE.
Wulandari, H. (2011). AsuhanKebidananIbunifas. Yogyakarta: Gosyen publisihing.
Yuliarti, Nurheti. (2010). Keajaiban ASI. Yogyakatra : Andi