Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. S Usia 25 Tahun G2P0A1

Authors

  • Rina Banne Ringgi Universitas Ngudi Waluyo
  • Cahyaningrum Universitas Ngudi Waluyo

Keywords:

Asuhankebidanan, Komprehensif, kehamilan, persalinan, nifas, bayibarulahir, keluargaberencana

Abstract

Comprehensive obstetric care with a Continuity of Care (CoC) approach is very important in an effort to reduce the Maternal Mortality Rate (AKI) and Infant Mortality Rate (AKB). This report reviews the implementation of obstetric care for Mrs. S, a 25-year-old mother, G2P0A1, at Balikpapan Baru Hospital, as part of an effort to improve the quality of maternal and infant health care. The maternal mortality rate in Indonesia in 2024 shows an increase to 4,482 cases, which are mostly caused by complications such as bleeding and hypertension in pregnancy. Data from East Kalimantan Province also shows an increase in AKI from 79 to 168 people between 2019-2021. Therefore, the implementation of CoC as a form of continuous care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn, contraceptive to  care is considered crucial. This report method uses an observational descriptive approach through case studies that include subjective and objective data collection, diagnosis enforcement, intervention planning and implementation, and evaluation and documentation in the form of SOAP. The authors were able to identify complications that may occur during pregnancy and make appropriate interventions to avoid serious consequences. The results of the report show that the implementation of CoC care is effective in reducing the risk of complications and improving the health of mothers and babies. Mrs. S received antenatal care in accordance with WHO standards, safe delivery, close monitoring during the postpartum period to prevent complications, and education about breastfeeding and the use of postpartum contraceptives. With this approach, complications can be prevented early, and positive outcomes can be achieved. This report underscores the importance of the CoC approach as part of modern midwifery practice to improve AKI and AKB numbers. The implementation of this model requires close collaboration between midwives, mothers, and health facilities to ensure optimal service sustainability. It is hoped that this report can be a reference for midwives in implementing continuous care and improving the quality of midwifery care in Indonesia.

 

Abstrak

Asuhan kebidanan komprehensif dengan pendekatan Continuity of Care (CoC) sangat penting dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Laporan ini mengulas pelaksanaan asuhan kebidanan pada Ny. S, seorang ibu berusia 25 tahun, G2P0A1, di Rumah Sakit Balikpapan Baru, sebagai bagian dari upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan ibu dan bayi. Angka kematian ibu di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan peningkatan menjadi 4.482 kasus, yang sebagian besar disebabkan oleh komplikasi seperti perdarahan dan hipertensi dalam kehamilan. Data dari Provinsi Kalimantan Timur juga menunjukkan peningkatan AKI dari 79 menjadi 168 jiwa antara tahun 2019-2021. Oleh karena itu, implementasi CoC sebagai bentuk asuhan berkesinambungan mulai dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, hingga pelayanan keluarga berencana dianggap krusial. Metode laporan ini menggunakan pendekatan deskriptif observasional melalui studi kasus yang mencakup pengumpulan data subjektif dan objektif, penegakan diagnosis, perencanaan dan pelaksanaan intervensi, serta evaluasi dan dokumentasi dalam bentuk SOAP. Penulis mampu mengidentifikasi komplikasi yang mungkin terjadi pada masa kehamilan dan melakukan intervensi yang tepat untuk menghindari dampak serius. Hasil laporan menunjukkan bahwa pelaksanaan asuhan CoC efektif dalam mengurangi risiko komplikasi dan meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. Ny. S menerima perawatan antenatal yang sesuai dengan standar WHO, persalinan aman, pemantauan ketat pada masa nifas untuk mencegah komplikasi, dan edukasi mengenai pemberian ASI serta penggunaan kontrasepsi pascapersalinan. Dengan pendekatan ini, komplikasi dapat dicegah lebih dini, dan hasil positif dapat dicapai. Laporan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan CoC sebagai bagian dari praktik kebidanan modern untuk memperbaiki angka AKI dan AKB. Penerapan model ini memerlukan kolaborasi erat antara bidan, ibu, dan fasilitas kesehatan untuk memastikan keberlanjutan pelayanan yang optimal. Diharapkan laporan ini dapat menjadi referensi bagi bidan dalam mengimplementasikan asuhan berkesinambungan dan meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di Indonesia.

References

Amaniyah, M., Sofiyanti, I., Sridewi, A., Andra Ristanti, H., Wahyuni, K., Priskila, C., & Nasanova. (2022). Pengaruh Teknik Counterpressure Massage Terhadap Intensitas Nyeri Ibu Bersalin Kala I Fase Aktif. Prospiding Seminar Nasional Dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(2), 768–777.

Afrida, B. R., & Aryani, N. P. (2022). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Penerbit NEM.

Analia Kunang, S. S. M. K., & Apri Sulistianingsih, M. K. (2023). Buku Ajar Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir Dengan Evidance Based Midwifery Penerbit Cv. Eureka Media Aksara.

Anggraini, D. D., Hapsari, W., Hutabarat, J., & Nardina, E. A. (2021). Pelayanan Kontrasepsi. Yayasan Kita Menulis.

BPS. (2021). AKI DAN AKB KALTIM.

Davies, M., Todd-leonida, B. F., Fallon, V. M., & Silverio, S. A. (2022). Exclusive Breastfeeding Duration and Perceptions of Infant Sleep : The Mediating Role of Postpartum Anxiety.

Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. (2020). Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.

Direktorat Kesehatan Keluarga. (2021). Pedoman Pelayanan Kontrasepsi dan Keluarga Berencana. Direktorat Kesehatan Keluarga, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1(November), 1–286.

Istiqamah, Andi Masnilawati, & Nia Karuniawati. (2022). Asuhan Kebidanan pada Ny. S Akseptor KB IUD Pasca Plasenta. Window of Midwifery Journal, 03(02), 163–172. https://doi.org/10.33096/wom.vi.423

Jalilah, N. H., & Prapitasri, R. (2021). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana. Penerbit Adab.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020.

Nugrawati, N., & Amriani. (2021). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Penerbit Adab.

Permatasari, L., Yolandia, R. A., & Lisca, S. M. (2023). Hubungan Pengetahuan Ibu, Sumber Informasi Dan Dukungan Suami Terhadap Kesediaan Ibu Bersalin Untuk Pemasangan Iud Post Plasenta Di Puskesmas Karangpawitan Kabupaten Garut Tahun 2023. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(10), 4359–4373. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i10.1674

Permenkes No. 97 tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual. (n.d.).

Prawirohardjo, S. (2011). Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka Sarwono Prawiohardjo.

Putri, I. M., Mardiana, N., Widiastuti, T., & Wulandari, B. A. (2023). Asuhan Kebidanan Masa Nifas. In Eureka Media Aksara.

Rekomendasi WHO dalam Pelayanan Antenatal Care (ANC). (n.d.).

Tri Wahyuni, N. (2024). KONSEP KEBIDANAN. 15(1), 37–48.

Siswati, & Pranoto, H. H. (2024). Asuhan Kebidanan Continuity of Care (Coc) Pada Ny. T Usia 23 Tahun Di Tpmb Kabupaten Karawang. 3(1), 27–34

Wahyuningsih, H. P. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

WHO. (2016). WHO recommendations on Antenatal Care for A Positive Pregnancy Experience.

Downloads

Published

2024-12-19

How to Cite

Banne Ringgi, R., & Cahyaningrum. (2024). Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. S Usia 25 Tahun G2P0A1. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(2), 1275–1282. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/895