Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny. D Umur 31 Tahun G2P1A0 di Puskesmas Klandasan Ilir
Keywords:
Asuhan Kebidanan, Continuity of CareAbstract
The mortality rate of the community from time to time can provide an overview of the development of the community's health status and can also be used as an indicator in assessing the success of health services and other health development programs. In 2015, the maternal mortality rate (MMR) in the world was 216 per 100,000 live births globally. In 2015, the Infant Mortality Rate (IMR) was 7.3 per 1000 live births. The main obstacle is the lack of quality supervision of women before pregnancy, during pregnancy, and after childbirth (WHO, 2015). The purpose of this midwifery care is to implement comprehensive midwifery care in continuity of care (COC) for Mrs. D, 31 years old, G2P1A0, at the Klandasan Ilir Health Center with a descriptive approach by conducting anamnesis and observation of patients starting from pregnancy, childbirth, postpartum, and at the time of choosing contraceptives and documenting using SOAP. Meanwhile, health services for children are carried out when the baby is born, from neonatal visits and counseling on how to care for the umbilical cord to exclusive breastfeeding. The method used in comprehensive care for pregnant women, childbirth, postpartum, neonates, and family planning is a descriptive method. The type of final project report used is a case study. Data collection techniques use interview methods and direct observation of patients. The results obtained from comprehensive assistance through Continuity of Care (COC) on Mrs. D from pregnancy is still within normal limits, normal delivery, postpartum is physiological, the newborn is normal, and Mrs. D decided to use IUD post-placental birth control. The conclusion obtained by the author from carrying out comprehensive midwifery care through Continuity of Care (COC) on Mrs. D is that as health workers, especially midwives, they can apply comprehensive midwifery care to reduce MMR and IMR..
Abstrak
Angka kematian masyarakat dari waktu ke waktu dapat memberikan gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dan dapat juga digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan kesehatan lainnya. Tahun 2015 Angka Kematian Ibu (AKI) di dunia 216 per 100.000 kelahiran hidup secara global. Pada tahun 2015 Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 7,3 per 1000 kelahiran hidup. Kendala utamanya adalah kurangnya pengawasan yang berkualitas kepada perempuan mulai dari sebelum hamil, saat hamil dan setelah persalinan (WHO, 2015). Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk menerrapkan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. D Umur 31 Tahun G2P1A0 di Puskesmas Klandasan Ilir dengan pendekatan secara deskriptif dengan melakukan anamnesa dan observasi kepada pasien mulai dari kehamilan, persalinan, nifas dan pada saat pemilihan alat kontrasepsi seta mendokumentasikan menggunakan SOAP. Sedangkan pelayanan kesehatan pada anak dilakukan pada saat bayi baru lahir, kunjungan neonatus dan melakukan konseling tentang cara perawatan tali pusat hingga ASI Ekslusif. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB ini adalah metode deskriptif. Jenis laporan tugas akhir yang digunakan adalah studi kasus (case study). Teknik pengumpulan data menggunakan metode interview dan observasi langsung terhadap pasien. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity of care (COC) pada Ny. D dari kehamilan masih dalam batas normal, persalinan normal, nifas berjalan secara fisiologis, bayi baru lahir normal, dan Ny. D memutuskan untuk menggunakan KB IUD pasca plasenta. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. D adalah bahwa sebagai tenaga kesehatan khususnya Bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara komperhensif untuk menurunkan AKI dan AKB.
References
Diana, S. (2017). Model Asuhan Kebidanan. Surakarta: CV Kekata Group.
Dinkes Balikpapan. (2015). Profil Kesehatan Balikpapan tahun 2015. https://web.balikpapan.go.id/
Dinkes Provinsi Kalimantan Timur. (2015). Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur tahun 2015. https://dinkes.kaltimprov.go.id/.
Ekiza, S. (2016). Keluarga Berencana Intra Uterine Device Post Plasenta. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/2919/keluarga-berencana-intra-uterine-device-post-plasenta
Kemenkes RI. (2014). Permenkes Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. https://peraturan.bpk.go.id/Details/154752/permenkes-no-53-tahun-2014.
Kemenkes RI. (2015). Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu. Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2018). Profil Kesehatan Indonesia. https://kebijakankesehatanindonesia.net/publikasi/arsip-pengantar/3900-profil-kesehatan-indonesia-2018.
Listiyaningsih, M. D. (2023). Yoga Ibu Hamil TM III untuk Mengurangi Nyeri Punggung dan Membantu Persalinan Aman dan Nyaman. Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE), 5(1). https://jurnal.unw.ac.id/index.php/IJCE/article/view/2299
Prawirohardjo, S. (2014). Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, A. B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Trisnawati, F. (2010). Asuhan Kebidanan Panduan Lengkap Menjadi Bidan Profesional I. Jakarta: Prestasi Pustaka
Walyani. (2015). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru Press Utama.
WHO. (2015). Trends in Maternal Mortality: 1990 to 2015. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/193994/WHO_RHR_15.23_eng.pdf.