Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. A Umur 22 Tahun G1P0A0 di UPTD Puskesmas Sumowono
Keywords:
Asuhan Kebidanan, Continuity of Care.Abstract
Maternal Mortality Rate (MMR) is one of the important indicators of public health. MMR describes the number of women who die per 100,000 live births (KH), from a cause of death related to pregnancy disorders or their treatment (excluding accidents or incidental cases) during pregnancy, childbirth and in the postpartum period (42 days after delivery) so that comprehensive care is carried out to prevent maternal death during pregnancy, childbirth and postpartum (Indonesian Health Profile, 2019). The purpose of this midwifery care is to implement comprehensive midwifery care in Continuity of Care (COC) to Mrs. A at the Sumowono Health Center UPTD with a descriptive approach by conducting anamnesis and observation of patients starting from pregnancy, childbirth, postpartum and at the time of choosing contraceptives and documenting using SOAP. While health services for babies are carried out during neonatal home visits and counseling on how to care for the umbilical cord to exclusive breastfeeding. The method used in comprehensive care for pregnant women, childbirth, postpartum, neonates and family planning is a descriptive research method and the type of descriptive research used is a case study, namely by examining a problem through a case consisting of a single unit. The results obtained from comprehensive assistance in Continuity of Care (COC) on Mrs. A are from pregnancy, childbirth, postpartum, newborns to mothers using contraceptives, which occurs physiologically and there are no complications. The conclusion obtained by the author from carrying out comprehensive midwifery care in Continuity Of Care (COC) on Mrs. A is that as health workers, especially midwives, they can apply comprehensive midwifery care to reduce MMR and IMR
Abstrak
Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dari derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal per100.000 kelahiran hidup (KH), dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42 hari setelah melahirkan) sehingga dilakukan asuhan komprehensif untuk mencegah kematian ibu selama kehamilan, persalinan dan nifas (Profil Kesehatan Indonesia, 2019). Tujuan dari asuhan kebidanan ini adalah untuk menerapkan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity of Care (COC) pada Ny. A di UPTD Puskesmas Sumowono dengan pendekatan secara deskriptif dengan melakukan anamnesa dan observasi kepada pasien mulai dari kehamilan, persalinan, Nifas dan pada saat pemilihan alat kontrasepsi serta mendokumentasikan menggunakan SOAP. Sedangkan pelayanan kesehan pada bayi dilakukan pada saat kunjungan rumah neonatus dan melakukan konseling tentang cara perawatan tali pusat hingga asi Ekslusif. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB ini adalah metode penelitian deskriptif dan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi penelaahan kasus (Case Study), yakni dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Hasil yang diperoleh dari pendampingan komperhensif secara Continuity of care (COC) pada Ny. A adalah dari masa kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir hingga ibu menggunakan alat kontrasepsi yaitu terjadi secara fisiologis dan tidak ada penyulit. Kesimpulan yang diperoleh penulis dari melakukan asuhan kebidanan komperhensif secara Continuity Of Care (COC) pada Ny. A adalah bahwa sebagai tenaga kesehatan khususnya Bidan dapat menerapkan asuhan kebidanan secara komprehensif untuk menurunkan AKI dan AKB
References
Afifuddi dan Saebani . (2012). Metode Penelitian Kualitatif. bandung: Pustaka Setia
Armini, N. S. (2017). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita & Anak Prasekolah. Yogyakarta: Andi Offset.
BKKBN, (2018) Buku Saku Bagi Petugas Lapangan Program KB Nasional Materi Konseling. Jakarta: BKKBN
Damayanti, I. P., dkk. (2014). Asuhan kebidanan komprehensif pada ibu bersalin dan bayi baru lahir. Yogyakarta: deepublish.
Endjun, J. J. (2017). Panduan Cerdas Pemeriksaan Kehamilan. Jakarta: Pustaka Bunda.
Khairoh, M. Rosyariah, A. Ummah, K. (2019). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Surabaya: Jakad publishing.
Legawati. (2018). Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir. Malang: WINEKA MEDIA.
Lestari, N. (2017). pijat oksitosin pada ibu post partum primipara terhadap produksi ASI dan kadar hormon oksitosin. jurnal ners dan kebidanan, 120-124.
Megasari, M., dkk. (2015). Panduan Belajar Asuhan Kebidanan. yogyakarta: deepublish.
Oktarina, M. (2016). Buku Ajar Asuhan Kebidanan dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Deepublish.
Permenkes. (2019). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 4 Tahun 2019 tentang playanan dasar pada standar pelayanan minimal bidang kesehatan.
Prawirohardjo, S. (2018). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
Profil Kesehatan Indonesia. (2018).www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil- kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2018.pdf.
Pitriani, R., Andriyani, R. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal (APrawirohardjo, S. (2018). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka.
Profil KeseatanI ndonesia.(2018). skeb III). Yogyakarta: Deepublishe
Walyani, E. S. (2015). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.