Asuhan Kebidanan Continuity of Care pada Ny. N.E Umur 30 Tahun di Puskesmas Lalowaru
Keywords:
Continuity of Care, pregnancy, spontaneous delivery, newborn, post partumAbstract
According to the World Health Organization (WHO), the maternal mortality rate is still very high. In 2017, approximately 295,000 women died from complications related to pregnancy and childbirth, which means approximately 810 women die every day from preventable causes. The role of midwives is very important in reducing MMR and IMR, one of which is through continuous midwifery care. This care includes a "continuity of care" from midwives who provide services starting from the preconception period, pregnancy, childbirth, postpartum, to family planning, in accordance with midwifery standards which can be carried out independently, collaboratively, or through referrals. The aim is to maintain the mother's physical and psychological health and detect complications or problems since early stage that requires immediate treatment. The method used in comprehensive care for pregnant, maternity, postpartum, neonate and family planning women is carried out by examining a problem through a case (case study) consisting of a single unit. Case study in this research is midwifery care for Mrs. H starting from pregnancy, maternity, newborn, postpartum, neonatal, selection of contraceptives and providing complementary midwifery care counter pressure which was carried out at the Maridan Community Health Center. The results of data collection will be documented in the form of recording midwifery care including subjective, objective, analysis and management, abbreviated as SOAP. Based on the results of a comprehensive case study on Mrs E from pregnancy, labor, postpartum, newborns and neonates, it was found that Mrs. E, 30 years old, G3P2A0, 36 weeks pregnant, found a problem, namely frequent urination. Mrs. E gave birth spontaneously at the Maridan Community Health Center and the newborn was in good condition, the postpartum period was normal and Mrs. E decided to use birth control condoms. The care provided by midwives to mothers during pregnancy and contraceptive services after giving birth is very important, namely as an early detection of complications that may occur, so that they can be avoided or managed better.
Abstrak
Menurut World Health Organization (WHO), angka kematian ibu masih sangat tinggi. Pada tahun 2017, sekitar 295.000 wanita meninggal akibat komplikasi terkait kehamilan dan persalinan, yang berarti sekitar 810 wanita meninggal setiap harinya karena penyebab yang sebenarnya dapat dicegah. Peran bidan sangat penting dalam menurunkan AKI dan AKB, salah satunya melalui asuhan kebidanan berkesinambungan. Asuhan ini mencakup pendekatan "continuity of care" dari bidan yang memberikan layanan mulai dari masa prakonsepsi, kehamilan, persalinan, nifas, hingga KB, sesuai dengan standar kebidanan yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaboratif, atau melalui rujukan. Tujuannya adalah menjaga kesehatan fisik dan psikologis ibu serta mendeteksi komplikasi atau masalah sejak dini yang memerlukan penanganan segera. Metode yang digunakan dalam asuhan komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas, neonatus dan KB ini dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus (case study) yang terdiri dari unit tunggal. Case study dalam penelitian ini adalah asuhan kebidanan pada Ny. E mulai dari kehamilan, bersalin, bayi baru lahir, nifas, neonatal, pemilihan alat kontrasepsi serta pemberian asuhan kebidanan komplementer counter pressure yang dilakukan di Puskesmas Maridan. Hasil dari pengumpulan data akan di dokumentasikan dalam bentuk pencatatan asuhan kebidanan meliputi subyektif, obyektif, analisa dan penatalaksanaan, disingkat SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara komperehensif pada Ny E dari kehamilan, masa persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonatus didapatkan Ny. E usia 30 Tahun G3P2A0 usia kehamilan 36 minggu ditemukan masalah yaitu ketuban rembes. Ny. E bersalin secara spontan di Puskesmas lalowaru dan bayi baru lahir dalam keadaan baik, masa nifas berlangsung normal dan Ny. E memutuskan menggunakan KB suntik 3 bulan. Asuhan yang diberikan oleh bidan kepada ibu selama masa kehamilan hingga pelayanan kontrasepsi setelah melahirkan sangat penting yaitu sebagai deteksi dini terhadap komplikasi yang mungkin terjadi, sehingga dapat dihindari atau ditanggulangi dengan lebih baik
References
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur 2018. Samarinda.
Kemenkes RI. (2013). Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: USAID.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan Pelayanan Pasca Persalinan bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir [Internet]. 2019. 80 p. Available from: http://kesga.kemkes.go.id/images/pedoman/Buku Panduan Pelayanan Pasca Persalinan bagi Ibu dan Bayi Baru Lahir-Combination.pdf
Manuaba, I. G. N., dkk. (2014). Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. 2017. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurasih. (2016). Intensitas Nyeri Antara Pemberian Kompres Hangat dengan Masase Punggung Bagian Bawah pada Ibu Hamil. Jurnal Care, Vol. 04, No. 03.
Prawirohardjo, S. (2018). Ilmu Kebidanan, Edisi 4: Cetakan 3. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Rahayu, A. P. (2016). Panduan Praktikum Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Deepublish.
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI.
Sulistyawati, A., & Nugraheny, E. (2013). Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Jakarta: Salemba Medika.
Susiana S. Angka Kematian Ibu : Faktor Penyebab Dan Upaya Penanganannya. Pus Penelit Badan Kesehat DPR RI. 2019;
Walyani, E. S. (2014). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
World Health Organization. (2019). Low Birth Weight Policy Brief. WHO