Akupreasure sebagai Upaya Mengurangi Dismenore pada Remaja Putri di Dusun II Desa Bangun Mulyo

Authors

  • Misnawati Universitas Ngudi Waluyo
  • Hapita Universitas Ngudi Waluyo
  • Chicin Jesika Ardiyanti Universitas Ngudi Waluyo
  • Siti Hardi Yanti Cahyati Universitas Ngudi Waluyo
  • Dian Ayu Riandari Universitas Ngudi Waluyo
  • Moneca Diah Listiyaningsih Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Dysmenorrhea is pain that occurs before and during menstruation. It is usually described as an intense cramping sensation in the lower abdomen, often accompanied by other symptoms such as sweating, headache, nausea and vomiting. As many as 90% of adolescent women worldwide experience problems during menstruation, and more than 50% of women experience primary dysmenorrhea, with 10-20% of them having quite severe symptoms. It is reported that 30-60% of adolescent girls experience dysmenorrhea, and 7-15% of them have to miss school or work. Therefore, communication, information, and education (IEC) or counseling activities are needed in dealing with dysmenorrhea to detect early complications or symptoms that may appear, especially in adolescents  (Sarmanah et al., 2023) The purpose of this activity is to provide complementary acupressure therapy to adolescent girls in Dusun II, Bangun Mulyo Village, as a way to overcome dysmenorrhea. This activity was carried out considering that there are still many young women who do not understand how to deal with menstrual pain. Dysmenorrhea is a significant public health problem because it can affect productivity in the workplace and education. To overcome this, the community service team seeks to facilitate counseling and training for adolescent girls so that they understand, instill, and apply acupressure techniques independently at home, and are able to demonstrate this method so that complaints of dysmenorrhea in adolescents can be reduced. This community service was carried out for one day at Posyandu Dusun II, Bangun Mulyo Village, Waru District. This community service was carried out in three stages. The first stage was to conduct a pre-test to adolescents who attended counseling to measure their initial knowledge of dysmenorrhea management. The second stage includes socialization and acupressure training to overcome dysmenorrhea. The third stage is an evaluation of the acupressure method that has been taught to adolescent girls.Keywords: Acupressure Technique.

 

Abstrak

Dismenore adalah nyeri yang terjadi sebelum dan selama menstruasi. Nyeri ini biasanya digambarkan sebagai sensasi kram intens di perut bagian bawah, sering disertai dengan gejala lain seperti berkeringat, sakit kepala, mual, dan muntah. Sebanyak 90% remaja wanita di seluruh dunia mengalami masalah saat menstruasi, dan lebih dari 50% wanita mengalami dismenore primer, dengan 10-20% di antaranya memiliki gejala yang cukup parah. Dilaporkan bahwa 30-60% remaja wanita mengalami dismenore, dan 7-15% dari mereka harus absen dari sekolah atau pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) atau konseling dalam menangani dismenore untuk mendeteksi dini komplikasi atau gejala yang mungkin muncul, terutama pada remaja (Sarmanah et al., 2023) Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan terapi akupresur komplementer kepada remaja putri di Dusun II, Desa Bangun Mulyo, sebagai cara untuk mengatasi dismenore. Kegiatan ini dilakukan mengingat masih banyaknya remaja putri yang belum memahami cara mengatasi nyeri haid tersebut. Dismenore menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan karena dapat memengaruhi produktivitas di tempat kerja dan pendidikan. Untuk menanggulangi hal ini, tim pengabdian masyarakat berupaya memfasilitasi penyuluhan dan pelatihan bagi remaja putri agar mereka memahami, menanamkan, dan menerapkan teknik akupresur secara mandiri di rumah, serta mampu mendemonstrasikan metode ini sehingga keluhan dismenore pada remaja dapat berkurang. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan selama satu hari di Posyandu Dusun II, Desa Bangun Mulyo, Kecamatan Waru. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah melakukan pre-test kepada remaja yang mengikuti penyuluhan untuk mengukur pengetahuan awal mereka mengenai penatalaksanaan dismenore. Tahap kedua meliputi sosialisasi dan pelatihan akupresur untuk mengatasi dismenore. Tahap ketiga adalah evaluasi mengenai metode akupresur yang telah diajarkan kepada remaja putri.

References

Bayu Argaheni, N., Amir, N., Utami Dewi, S., Indah Arista Sari, P., Wari Harahap, Y., Rahmi, U., Sepang, L., Andriyani Utami, R., Wuisang, M., Nasution, J. D., & Mahayani Nasution, E. (2023). FullBook Terapi Komplementer pada Remaja_compressed.

Indrayani, T., Astiza, V., & Widowati, R. (2021). Pengaruh Akupresur Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja Putri Di Wilayah Rw.03 Kelurahan Margahayu Utara Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung. Journal for Quality in Women’s Health, 4(1), 94–103. https://doi.org/10.30994/jqwh.v4i1.109

Jatnika, G., Badrujamaludin, A., & Yuswandi, Y. (2022). Pengaruh terapi akupresur terhadap intensitas nyeri dismenore. Holistik Jurnal Kesehatan, 16(3), 263–269. https://doi.org/10.33024/hjk.v16i3.7290

Nurvitasari, R. D., Masrifah, A. S., Pramudita, M., & Wieminaty, A. F. (2024). Efektivitas Terapi Komplementer Akupresur terhadap Intensitas Dismenore Primer pada Efektivitas Terapi Komplementer Akupresur terhadap Intensitas. MEDICAL JOURNAL OF AL-QODIRI Jurnal Keperawatan Dan Kebidanan, 9(1), 42–48. http://jurnal.stikesalqodiri.ac.id/index.php/Jurnal_STIKESAlQodiri/article/view/338/292

Oktaviani, A. D., & Dewi, Z. (2023). Dismenore Primer dan Faktor Gizi yang Mempengaruhi Primary. Jurnal GIZIDO, 13(2), 85–94.

Pranoto, H. H., Fitri, A. L., Setyani, D., & Putri, A. (2022). Akupresur Sebagai Alternatif Mengurangi Nyeri Haid ( Disminorea ) pada Remaja Putri. 385–392.

Revianti, I. D., & Yanto, A. (2021). Teknik Akupresur Titik Hegu (LI4) Menurunkan Intensitas Nyeri Dismenore Pada Remaja. Holistic Nursing Care Approach, 1(1), 39. https://doi.org/10.26714/hnca.v1i1.8265

Sarmanah, N., Anggraini, N., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Nusantara, A. (2023). PENGARUH AKUPRESUR TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 6 BANJARSARI KABUPATEN LEBAK The Effect of Acupressure on Reducing the Intensity of Dysmenorrhea in Young Women at SMP Negeri 6 Banjarsari Lebak Regency. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(3).

Sumiaty, S., Sakti, P. M., & Hasnawati, H. (2022). Pelatihan Pemanfaatan Terapi Komplementer sebagai upaya Penanganan Dismenorhoe pada Remaja Putri. Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 626–633. https://doi.org/10.33860/pjpm.v3i3.1256

Wuisang, M., Frans, J. A., & Kaparang, G. F. (2022). Jenis Terapi Komplementer Dan Dismenore Pada Mahasiswi. Nutrix Journal, 6(2), 21. https://doi.org/10.37771/nj.vol6.iss2.854

Wulandari, L., Safitri, R., & Purwati, A. (2024). Pengaruh teknik akupresure titik hegu (Li 4) terhadap intensitas nyeri haid (dismenorre primer) pada remaja putri usia 13-15 tahun di MTs Al-Khalifah Kepanjen. Journal of Public Health Innovation, 4(02), 484–490. https://doi.org/10.34305/jphi.v4i02.1098

Downloads

Published

2024-12-19

How to Cite

Misnawati, Hapita, Chicin Jesika Ardiyanti, Siti Hardi Yanti Cahyati, Riandari, D. A., & Listiyaningsih, M. D. (2024). Akupreasure sebagai Upaya Mengurangi Dismenore pada Remaja Putri di Dusun II Desa Bangun Mulyo. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(2), 1736–1743. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/955