Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. A Umur 22 Tahun G1P0A0 di Puskesmas Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang

Authors

  • Erna Suryani Universitas Ngudi Waluyo
  • Isfaizah Universitas Ngudi Waluyo

Abstract

Pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and family planning (KB) Physiological conditions but must be watched out for if there are conditions that can threaten the life of the mother or fetus. Efforts made with Continuity Of Care (COC) with the aim of improving the quality of services between patients and health workers, namely monitoring the condition of pregnant women from early pregnancy to the delivery process and monitoring newborns (BBL) and facilitators in Family Planning services. The approach used is carried out in the form of a case study, through the SOAP approach with the Varney management mindset. The sample is a pregnant woman in the first trimester of pregnancy, 13 weeks G1P0A0. The results of the care obtained in Mrs. A, 22 years old, G1P0A0, 13 weeks of pregnancy with physiological pregnancy, normal labor, normal postpartum period, and no signs of abnormality in the newborn. The care provided during pregnancy until the birth of Mrs. A's baby is in accordance with the needs including the provision of complementary care of effluent massage and oxytocin. Providing IEC on newborn care, and Mrs. A decided to use 3-month injectable contraception.

 

Absrak

Kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan keluarga berencana (KB) merupakan suatu keadaan yang fisiologis namun harus diwaspadai apabila terjadi keadaan yang dapat mengancam jiwa ibu maupun janin. Upaya yang dilakukan dengan Continuity Of Care (COC) dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan yang terus-menerus antara pasien dengan tenaga kesehatan, yaitu memantau kondisi ibu hamil mulai dari awal kehamilan sampai proses persalinan dan pemantauan bayi baru lahir (BBL) serta pelayanan Keluarga Berencana (KB).  Pendekatan yang digunakan yaitu dilakukan dalam bentuk studi kasus, melalui pendekatan SOAP dengan pola pikir manajemen Varney. Sample adalah seorang ibu hamil trimester I Usia Kehamilan 13 Minggu G1P0A0. Hasil asuhan yang didapat Pada Ny. A umur 22 Tahun G1P0A0 usia kehamilan 13 minggu dengan hamil fisiologis, persalinan berlangsung normal, masa nifas berlangsung normal, dan pada bayi baru lahir tidak ada tanda-tanda kelainan abnormal.  Asuhan yang diberikan pada masa kehamilan sampai kelahiran bayi Ny. A sesuai dengan kebutuhan termasuk didalamnya pemberian suhan komplementer pemijatan efflurage dan oksitosin. Memberikan KIE tentang perawatan BBL and Ny. A memutuskan untuk menggunakan KB Suntik 3 bulan.   

References

Almanika, D., Ludiana, L., & Dewi, T. K. (2021). Penerapan Massage Effleurage Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Yosomulyo Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 2(1), 50–58.

Anggraini. (2014). Asuhan Kehamilan Berbasis Bukti. Jakarta.

Arief. (2009). Neonatus Dan Asuhan Keperawatan Anak. Yogyakarta.

Nuha Medika (2013).Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan.

Ayuningtyas.(2019). Terapi Komplementer dalam kebidanan. Yogyakarta.Pustaka Baru Press.

Dewi. (2011). Asuhan Kehamilan Untuk Kebidannan. Jakarta: Salemba.

Dinkes Provinsi Jawa Tengah. (2018). Profil kesehatan Jawa Tengah. Semarang. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

Fitriana (2018). Asuhan Persalinan konsep persalinan secara komprehensif dalam

Asuhan Kebidanan. Yogyakarta. PT Pustaka Baru.

Fitriani, L. (2021). Efektivitas senam hamil dan yoga hamil terhadap penurunan nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Pekkabata. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 72–80.

Lestari, Isfaizah. (2023). Edukasi Manfaat Pijat Oksitosin pada Ibu Post Partumdi RSU Balikpapan Baru. Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper KebidananUniversitas Ngudi WaluyoVolume 2 No (2) 2023.

Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas "Puerperium Care".Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Marmi,K R. (2015). Asuhan Neonatus Bayi Balita dan anak Pra Sekolah.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mintaningtyas, S. I., & Isnaini, Y. S. (2022). Pijat Oksitosin untuk Meningkatkan Produksi ASI Eksklusif. NEM

Mochtar,R. (2012). Sinopsis Obstetrik. Jakarta: EGC.

Munthe,J. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Berkesinambungan (Continuity of Care).Jakarta: Trans Info Media.

Nurhayati. (2019). Asuhan Kebidanan pada Kehamilan. Yogyakarta. CV Andi Offset.

Nurrobhikha. 2015.Buku Ajar KonsepKebidanan. Yogyakarta: Deepublish

Nurul Hidayah Bohari, dkk. (2023). Pengaruh massage effleurage dalam menurunkan nyeri persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Ponre. Journal of Nursing Practice and Education VOL 4 No 1 (2023) : 96-104 DOI : 10.34305/jnpe.v4i1.902 E-ISSN: 2775-0663 Journal Homepage: https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jnpe

Prawirohardjo. (2010). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Rahareng, S., Riu, D. S., Usman, A. N., & Idris, I. (2022). Pengaruh Pemberian Massage Efllurage Terhadap Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III: Analisis Terhadap Kadar Endorphin. Journal of Syntax Literate, 7(1)

Setyowati, H. (2015). Perbedaan produksi asi pada ibu post partum setelah pemberian Pijat oksitosin. Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 10, No.3, November 2015.

Sri Rahayu. (2020). Teknik massage efflurage dapat mengurangi nyeri kala I pada ibu bersalin di Puskesmas Halmahera Kota Semarang. Jurnal Kesehatan 13 (1) 2020, 78-84

Sulistyawati. (2009). Asuhan Kebidanan Pada Masa Hamil. Jakarta: SalembaMedika.

Varney. (2007). Buku Ajar Asuhan Kebidanan (Edisi 4 ed.). Jakarta: EGC.

Downloads

Published

2024-12-19

How to Cite

Erna Suryani, & Isfaizah. (2024). Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. A Umur 22 Tahun G1P0A0 di Puskesmas Kalongan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 3(2), 1997–2006. Retrieved from https://callforpaper.unw.ac.id/index.php/semnasdancfpbidanunw/article/view/991