Potential of Flavonoid Content from Clitoria ternatea Flowers Extract as Natural Antioxidant Candidate and Its Correlation
Kata Kunci:
Clitoria ternatea L. Flavonoids, Antioxidan, Maceration, RefluxAbstrak
Free radicals can cause various diseases such as retinal damage, cardiovascular, stroke, cancer, asthma to premature aging. Free radicals can be muted by antioxidants. One of the natural products which have antioxidant secondary metabolite compounds is the Clitoria ternate or known as telang flowers. Clitoria ternatea contains some secondary metabolites such as phenols, flavonoids, anthocyanins, glycoside flavonols that function as antioxidants. The aim of this research was to find out the effect of extraction methods on total flavonoid content and evaluated the antioxidant activity of Clitoria ternatea from Tabanan. The determination of total flavonoid content was done by using the AlCl3 coulometric method and the antioxidant activity was done by using DPPH (2,2-diphenyl-1-pikrilhydrazil). The result of total flavonoid content from highest to lowest was maceration 53.127 mg QE/g, reflux 24.527 mg QE/g and soxhlet 21.060 mg QE/g). The IC50 results of Clitoria ternatea were 250.850 ppm from maceration, 289.612 ppm from reflux, and also the lowest one was 336.75 ppm from soxhlet. Total flavonoid and antioxidant results have no significant difference between the three extraction method. But, both flavonoid and antioxidant activities have a line correlation.
Abstract
Radikal bebas dapat memicu berbagai penyakit seperti kerusakan retina, kardiovaskular, stroke, kanker, asma hingga penuaan dini. Radikal bebas dapat diredam oleh adanya antioksidan. Salah satu bahan alam yang mengandung senyawa metabolit sekunder yang diduga berperan sebagai antioksidan adalah bunga telang (Clitoria ternatea). Bunga telang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti fenol, flavonoid, antosianin, glikosida flavonol yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid total dan aktivitas antioksidan ekstrak bunga telang (Clitoria ternatea) asal Tabanan. Pengujian Flavonoid total menggunakan metode kolometri AlCl3 dan aktivitas antioksidan menggunakan DPPH (2,2-Difenil-1-pikrilhidrazil). Hasil pengujian flavonoid total dari tertinggi hingga terendah adalah maserasi sebesar 53,127 mg QE/g), reflux sebesar 24,527 mg QE/g, dan soxhlet sebesar 21,060 mg QE/g. Hasil uji antioksidan bunga telang ekstrak maserasi memiliki nilai IC50 sebesar 250,850 ppm, reflux sebesar 289,612 ppm, dan paling lemah sokhlet sebesar 336,75 ppm. Hasil pengujian flavonoid total dan aktifitas antioksidan ekstrak bunga telang tidak berbeda signifikan antara ketiga metode ekstraksi, tetapi antara flavonoid total dan aktifitas antioksidan memiliki korelasi linier.
Unduhan
Referensi
Al-Snafi, A.E., 2016. Pharmacological importance of Clitoria ternatea–A review. IOSR Journal of Pharmacy, 6(3), pp.68-83.
Aminah, A., Tomayahu, N. and Abidin, Z., 2017. Penetapan kadar flavonoid total ekstrak etanol kulit buah alpukat (Persea americana Mill.) dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 4(2), pp.226-230.
Andriani, D. and Murtisiwi, L., 2020. Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol 70% bunga telang (Clitoria ternatea L) dari daerah sleman dengan metode DPPH. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), pp.70-76.
Chayati, I., & Miladiyah, I. 2012. Kajian kadar flavonoid, aktivitas antioksidan, dan kapasitas antioksidan madu monoflora. Jurnal Ilmiah Universitas Negeri Yogyakarta, 1(1), 17–18.
Erlidawati, & Safrida. 2018. Potensi Antioksidan Sebagai Antidiabetes : Buku untuk mahasiswa. Syiah Kuala University Press.
Kurniasih, E., 2019. Sosialisasi Bahaya Radikal Bebas Dan Fungsi Antioksidan Alami Bagi Kesehatan. Jurnal Vokasi, 3(1), pp.1-7.
Kusuma, I.G.N.S., Putra, I.N.K. and Darmayanti, L.P.T., 2019. Pengaruh suhu pengeringan terhadap aktivitas antioksidan teh herbal kulit kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Pangan (ITEPA), 8(1), p.85.
Maesaroh, K., Kurnia, D. and Al Anshori, J., 2018. Perbandingan metode uji aktivitas antioksidan DPPH, FRAP dan FIC terhadap asam askorbat, asam galat dan kuersetin. Chimica et natura acta, 6(2), pp.93-100.
Parwata, M.O.A., 2016. Bahan Ajar Antioksidan. Kimia Terapan Program Pascasarjana Universitas Udayana.
Rahayu, S., Vifta, R., and Susilo, J. 2021. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) dari Kabupaten Lombok Utara dan Wonosobo Menggunakan Metode FRAP, Generics: Journal of Research in Pharmacy, vol. 1, no. 2, pp. 1 - 9, Oct. 2021.
Saadah, H., Nurhasnawati, H. and Permatasari, V., 2017. Pengaruh metode ekstraksi terhadap kadar flavonoid ekstrak etanol umbi bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dengan metode spektrofotometri. Borneo Journal of Pharmascientech, 1(1).
Suharyanto, S. and Prima, D.A.N., 2020. Penetapan Kadar Flavonoid Total pada Juice Daun Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L.) yang Berpotensi Sebagai Hepatoprotektor dengan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Cendekia Journal of Pharmacy, 4(2), pp.110-119.
Vifta, R.L., Sunnah, I., Chanifah, N. and Advistasari, Y.D., 2019. Purifikasi Buah Parijoto (Medinilla speciosa Blume) dan Uji Bioaktivitasnya Sebagai Alternatif Pengobatan Diabetes Mellitus. Media Informasi Penelitian Kabupaten Semarang, 2(2), pp.185-199.
Winarti, N. (2020). Uji Aktivitas antioksidan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Dengan Pelarut Etanol Dan Etil Asetat Menggunakan Metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), Skripsi, Universitas Ngudi Waluyo.