Management of Diarrhea in Toddler with Moderate Dehydration Gastroenteritis
Kata Kunci:
Diarrhea,Toddler, GastroenteritisAbstrak
Diarrhea is a disease characterized by changes in the shape and consistency of softened stools to melt and an increase in the frequency of defecation more than 3 times a day. This study aims to describe the management of diarrrhea in toddlers with gastroenteritis with moderate dehydration in Banjaran-Bangsri Village. This type of research used a descriptive method with case study nursing care approach in the form of assessment, data analysis, formulating nursing diagnoses, planning, implementation, and evaluation in handling diarrhea. Diarrhea management was carried out for 3 days with data collection techniques using interviews, physical examinations and observations. Then a nursing plan is carried out, namely diarrhea management and fluid monitoring. The final is 1x bowel movement with intestinal peristalsic 12x/minute. Based on the nursing actions taken, it can be concluded that diarrhea in children can be resolved by improving bowel elimination. It is hoped that health agencies can provide leaflets and posters to provide health education to visitors about diarrhea in children.
Abstract
Penyakit diare merupakan penyakit yang ditandai dengan perubahan wujud serta konsistensi tinja melembek hingga mencair serta bertambahnya frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali dalam satu hari. Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pengelolaan diare pada anak toddler dengan gastroenteritis dengan dehidrasi sedang di Desa Banjaran-Bangsri Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus (asuhan keperawatan) berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam penanganan diare. Pengelolaan diare dilakukan selama 3 hari dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Kemudian dilakukan rencana keperawatan yaitu menajemen diare dan pemantauan cairan. Didapatkan hasil akhir anak BAB 1x dengan peristaltik usus 12x / menit. Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan diare pada anak dapat teratasi dengan eliminasi fekal membaik. Diharapkan instansi kesehatan dapat menyediakan leaflet dan poster untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada pengunjung mengenai diare pada anak.
Unduhan
Referensi
Axton, S dan Futage, T. (2014). Rencana Asuhan Keperawatan Pediatric edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Damayanti, Ika Putri Dkk. (2015). Panduan Lengkap Keterampilan Dasar Kebidanan II. Yogyakarta: Deepublish.
Depkes RI. (2011). Lima langkah tuntaskan diare. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dinkes Prov. Jateng. Buku Saku Kesehatan Tahun 2019. https://dinkesjatengprov.go.id/v2018/storage/2020/03/1_Buku-Saku-Kes-Th2019_FINAL.pdf. Diunduh pada tanggal 23 maret 2021 pukul 21.30 WIB. Edisi 4. Jakarta : Salemba Medika.
Haryani, S., Astuti, A. P., & Minardo, J. (2021). Pengetahuan dan Perilaku Mencuci Tangan Pada Siswa Smk Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19. Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 10(1), 85–91.
Lidiawati, M. (2016). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Angka Kejadian Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Tahun 2016. Jurnal Serambi Saintia, 4(2), 1–9.
Nurarif .A.H. dan Kusuma. H. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Jogjakarta: MediAction.
Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pendekatan Praktis
Pramesti., Ayu, D., Faradevy, N., & Anitarini, F. (2017). Dalam Penanganan Diare Pada Anak Usia 0-5 Tahun. 3(109).
Pujianti, N. (2018). “Hubungan Pengetahuan Dan Komunikas Dengan Kepatuhan Penggunaan Oralit Dan Zinc Saat Diare Di Daerah Pinggiran Sungai”. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia vol. 5 no. 3. http://dx.doi.org/10.20527/jpkmi.v5i3.6538.
Soeseno, W., Bikin Suryawan, I. W., & Suarca, K. (2019). Hubungan antara derajat dehidrasi dengan penurunan berat badan pada anak diare usia 1 sampai 5 tahun di ruangan kaswari dan poliklinik anak RSUD Wangaya kota Denpasar. Intisari Sains Medis, 10(1), 23–27. https://doi.org/10.15562/ism.v10i1.322
Setiyono, A. (2019). Faktor Risiko Kejadian Diare pada Masyarakat Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 15(2), 49–59.
Sodikin. (2011). Asuhan Keperawatan Anak : Gangguan Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier. Jakarta: Salemba Medika
Sudarmoko. (2011). Mengenal, Mencegah, dan Mengobati Gangguan Kesehatan pada Balita. Yogyakarta: Titano
Suharyono. (2012). Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Jakarta: Rineka Cipta.
Unicef. (2012). Pneumonia and diarrhoea. In United Nations Children’s Fund. http://www.unicef.org/eapro/Pneumonia_and_Diarrhoea_Report_2012.pdf
Utami, N., & Luthfiana, N. (2016). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Diare pada Anak. Majority, 5, 101–106. https://www.mendeley.com/ catalogue/fdd61f29-e548-30b4-9a02-3d11c3c9b4aa/
Wijayanti, P. (2017). Gambaran Pengetahuan Terhadap Perilaku Cuci Tangan Pada Ibu Yang Memberikan Asi Ekslusif Diposyandu Melati 4 Jatibening …. Kesehatan Komunitas. http://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/ kesehatankomunitas/article/view/366